Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemaknaan Konflik Pabrik Semen Kendeng dalam Framing Media Berita Online kompas.com dan suara merdeka.com Mohammad Solihin; Novi Kurnia
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v15i1.2151

Abstract

Makna Pesan Salam 3 Jari dalam Foto Jurnalistik di prachatai.com Jane Reynoaldo; Bambang Srigati; Mohammad Solihin
Jurnal Komunikasi dan Media Vol 2, No 2: Mei 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jkm.v2i2.4551

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk membaca makna sebuah foto jurnalistik yang ada di media online khususnya foto demonstrasi pro-demokrasi di Thailand yang menunjukkan foto simbol tiga jari pada unggahan prachatai.com selama periode Oktober 2020. Faktor utama kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana pemaknaan dilakukan dari tanda-tanda fotografi yang muncul dari foto tersebut untuk merepresentasikan makna yang sedang diteliti. Dalam menganalisis data menggunakan metode dan teknik analisis data semiotik Roland Barthes dengan 2 sistem yang biasa disebut dengan two order of signification. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan tipe penelitian deskriptif, dan menggunakan dua data yaitu data primer dan sekunder. Secara keseluruhan, simbol tiga jari identik dengan novel serta Film The Hunger Games ini terus menjadi simbol tidak resmi menentang rezim pemerintahan berbasis militer. Di Thailand, salam tiga jari melambangkan tiga tuntutan yaitu reformasi parlemen, reformasi konstitusi, dan pengakhiran intimidasi terhadap rakyat. Dari Thailand, penghormatan menyebar ke Hong Kong, Beijing dan Myanmar. Sehingga oleh penulis dari hasil temuan penelitian ini memberikan makna bahwa salam 3 jari merupakan salam kebebasan.
REPRESENTASI DAMPAK EKONOMI PANDEMI COVID-19 DALAM FOTO JURNALISTIK DI INSTAGRAM @REPUBLIKAFOTO (KAJIAN ANALISIS SEMIOTIKA FOTOGRAFI) Mohammad Solihin; W Pandapotan Rambe; Khoirul Umam
JIKE: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek Vol 5 No 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jike.v5i1.2423

Abstract

Satu tahun sudah peristiwa pandemi COVID-19 melanda Indonesia termasuk negara di seluruh dunia yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan manusia. Kejadian tersebut tidak luput dalam rekaman seorang jurnalis foto ke dalam bentuk foto jurnalistik yang dimuat di instagram @republikafoto sebagai akun official pewarta foto Republika. Foto jurnalistik sebagai medium penyampai pesan visual dari sebuah peristiwa pandemi COVID-19 tidaklah sepenuhnya pesan kosong tanpa makna kode-kode atau tanda yang dibuat seorang jurnalis foto dan media di mana mereka bekerja. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui bagaimana representasi dampak ekonomi pandemi COVID-19 dalam foto jurnalistik di akun instagram @republikafoto hasil konstruksi jurnalis foto. Menggunakan paradigma konstruktivis dengan metode penulisan deskriptif interpretatif dan analisa foto menggunakan analisis semiotika fotografi Roland Barthes yang tertuju pada signifikasi dua tahap. Kesimpulan yang didapatkan bahwa satu tahun dampak ekonomi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia bukan mitos belaka, namun benar adanya sebagaimana foto-foto jurnalistik yang memberitakan realitas fakta kejadian pandemi COVID-19 di tempat wisata pertunjukan seni budaya tradisional Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Jawa Barat. Secara denotasi dampak yang direpresentasikan sepinya pengunjung. Secara konotasi menggambarkan kesunyian pertunjukan musik tradisional angklung. Dan secara mitos dampak ekonomi pandemi COVID-19 tidak hanya pendapatan menurun namun tetap bisa bertahan dengan inovasi wisata virtual. Kata Kunci: Semiotika Fotografi, Foto Jurnalistik, Roland Barthes, Pandemi COVID-19, Akun Instagram
FOTOGRAFI SEBAGAI MEDIA POLITIK DI INDONESIA Mohammad Solihin
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.561 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i1.18

Abstract

ABSTRACTPhotography is one of the media used to introduce the character or self-image of politicians during regional head elections, or presidential elections. Among them are by displaying photos of faces or campaign activities for APK (Campaign Props) billboards, namely billboards or billboards installed on protocol roads that can be seen by the public, pamphlets, mass media, and etc. Visual media in the form of photos has a very big influence on public opinion. Photography has a visual power that is able to construct the authenticity of factual events. The purpose of this study is to find out how the process of making photography a political visual communication medium in Indonesia. The method used is descriptive qualitative with an approach through the literature study method. The results of this study can be concluded that the process of making photography a political medium of visual communication to the public is carried out in several ways, namely by recruiting special photographers themselves, designing them, and distributing them. The effect of the message generated from a photography with a good appearance is the effect of knowledge and effect of information.Keywords:  Photography, Political Media, Visual Communication, Message Effects, Political Communication.  ABSTRAKFotografi merupakan salah satu media yang digunakan untuk mengenalkan karakter atau citra diri politisi saat pemilihan kepala daerah, ataupun pemilihan presiden. Diantaranya dengan memajang foto-foto wajah atau kegiatan kampanye untuk baliho APK (Alat Peraga Kampanye) yakni papan reklame atau billboard yang dipasang di jalan-jalan protokol yang bisa dilihat oleh masyarakat luas, pamflet, media massa, dan sebagainya. Media visual berupa foto sangat besar pengaruhnya mempengaruhi opini publik. Fotografi memiliki kekuatan visual yang mampu mengkonstruksi keotentikan peristiwa faktual. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses menjadikan fotografi sebagai media komunikasi visual politik di Indonesia. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan melalui metode studi literatur. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses menjadikan fotografi sebagai media politik komunikasi visual kepada masyarakat dilakukan dengan beberapa cara, yakni dengan merekrut khusus fotografer sendiri, mendesainnya, dan menyebarkannya. Efek pesan yang ditimbulkan dari sebuah fotografi dengan tampilan yang baik adalah efek pengetahuan dan efek informasi.Kata Kunci: Fotografi, Media Politik, Komunikasi Visual, Efek Pesan, Komunikasi Politik.
PENGARUH TERPAAN IKLAN YOUTUBE SHOPEE TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNRIYO Randy Hermawan Saputra; Warhi Pandapotan Rambe; Mohammad Solihin
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.58 KB) | DOI: 10.35842/massive.v2i1.63

Abstract

Hadirnya iklan media sosial Youtube tentu saja menimbulkan gegar yang cukup signifikan terhadap lanskap media iklan Indonesia. Dampak efektif dari terpaan iklan yang berulang kali yaitu memperoleh perhatian dan pengalaman dari individu penerima yang terkena terpaan pesan iklan tersebut, serta terbuka menerima pesan-pesan yang disampaikannya. Selain memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumennya. Shopee juga selalu memperkenalkan dan menanamkan image bagi konsumen terhadap mereknya dengan menggunakan berbagai periklanan termasuk di dalamnya media iklan di Youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel “Terpaan Iklan Youtube Shopee” terhadap “Minat Beli Mahasiswa”. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNRIYO angkatan 2018 dan 2019, yaitu 43 mahasiswa. Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Yamane, berdasarkan pada tingkat kesalahan 5%, sehingga sampel responden dalam penelitian ini adalah sebesar 43 sampel responden. Sementara teknik sampling yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil nilai koefisien determinasi variabel “Terpaan Iklan Youtube Shopee” terhadap variabel “Minat Beli”adalah sebesar 0,878 maka 77.8% terpaan iklan Youtube Shopee merupakan kontribusi dari variabel minat beli, sedangkan sisanya 22,6992% dapat dijelaskan oleh sebab – sebab lain. Dengan hasil yang dijabarkan dalam penelitian ini, bahwa nilai thitung (11,766) >ttabel (2,019).Angka tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.Kata kunci: Terpaan, Iklan Youtube, Shopee, Minat Beli Mahasiswa, Ilmu Komunikasi
TOXIC MASCULINITY DALAM IKLAN EXTRA JOSS “LAKI BERANI BEDA” Magdalena Oryza Andriana; Mohammad Solihin; Umar Basuki
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.86

Abstract

Dahulu media yang biasa digunakan untuk beriklan adalah media cetak, di mana iklan tampil dalam bentuk gambar dan artikel. Iklan kini dapat disajikan dalam bentuk audio visual dan disiarkan melalui televisi maupun platform online lainnya. Hal itu membuat iklan terlihat lebih memberi gambaran nyata kepada konsumen. Gambaran umum yang disampaikan iklan laki-laki seperti “Extra Joss“ membuat imaji seorang pria harus terlihat macho, atletis dan berani. Iklan memang menjual fantasi yang tanpa disadari telah mengepung kesadaran kita. Gambaran tentang bagaimana tubuh pria seharusnya, aktivitas apa yang seharusnya pria lakukan, serta peran gender yang dihadirkan melalui iklan membuat kita memiliki standar bahwa memang begitulah realitas gambaran pria ideal sebagai konstruksi gender maskulinitas (kelaki-lakian). Hal seperti ini tanpa disadari juga dapat menyebabkan munculnya toxic masculinity. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan toxic masculinity dalam iklan Extra Joss “Laki Berani Beda”. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Hasilnya terdapat toxic masculinity dalam iklan tersebut. Hal ini ditunjukan dari adegan yang dimunculkan serta penegasan dengan tulisan pendukung.Kata Kunci: Toxic Masculinity, Iklan, Extra Joss, Gender Maskulinitas, Analisis Semiotika
SOSIALISASI DAN EDUKASI MANFAAT DESTINASI WISATA BAGI MASYARAKAT AGROWISATA WINONG Dini Yuniarti; Indah Shofiyah; Mohammad Solihin; Putri Dewi Fajrida; Nazhaha Husnul Khotimah; Sofiani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The green economy has an important role to play in providing employment and investment opportunities, providing material and human resources and capabilities that result in poverty alleviation, and disparities between social classes as an imbalance conserving resources in a way that serves future generations to ensure their future. Padukuhan Ngembes Pengkok Village, Pathuk District, Gunung Kidul, Yogyakarta which has rainfed agricultural land conditions. This causes farmers to be unable to produce during the dry season. This condition causes problems for the community due to reduced income during the dry season. For this reason, it is necessary to make efforts to minimize risks due to natural conditions. One of them is with pioneering tourist destinations that are in accordance with local conditions, namely Winong Agro Tourism. The purpose of this service is to provide socialization and education to the public regarding the benefits of tourist destinations, to increase the motivation and enthusiasm of the residents. The method used is educational outreach to the people of Dusun Ngembes. The activity will be held on August 13, 2022. The induction will be carried out at the Winong Agrotourism orchard. The service participants are a community consisting of residents in the Ngembes Padukuhan. Based on the partners' responses, it can be concluded that there has been an increase in knowledge about agro-tourism, the usefulness of activities, an increase in understanding and understanding of the material, the motivation and enthusiasm of the participants. Abstrak Ekonomi hijau memiliki peran penting dalam menyediakan kesempatan kerja dan investasi, menyediakan materi dan sumber daya manusia dan kemampuan yang menghasilkan penghapusan kemiskinan, dan perbedaan antara kelas sosial sebagai imbalan melestarikan sumber daya dengan cara melayani generasi mendatang untuk memastikan masa depan mereka. Padukuhan Ngembes Desa Pengkok, Kecamatan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta yang memiliki kondisi lahan tanah pertanian tadah hujan. Hal ini menyebabkan para petani tidak bisa berproduksi pada saat musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan masalah kepada masyarakat karena berkurangnya pendapatan saat musim kemarau. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk meminimalkan risiko akibat kondisi alam. Salah satunya dengan merintis destinasi wisata yang sesuai dengan kondisi local, yaitu Agro Wisata Winong. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat destinasi wisata, untuk meningkatan motivasi dan antusiasme warga. Metoda yang digunakan adalah sosialisasi edukasi kepada masyarakat Dusun Ngembes. Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 13 Agustus 2022. Pelaksanaan pengandian dilakukan di kebun buah Agrowisata Winong Peserta pengabdian merupakan masyarakat yang terdiri dari warga yang ada di Padukuhan Ngembes. Berdasarkan respon dari mitra dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang agrowisata, kebermanfaatan kegiatan, peningkatan pemahaman, dan pemahaman materi, motivasi dan antusiasme peserta.