Riana Astuti
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Kemagnetan Kelas IX SMP N 1 Penengahan Lampung Selatan Riana Astuti; Yetri Yetri; Welly Anggraini
Indonesian Journal of Science and Mathematics Education Vol 1, No 2 (2018): Indonesian Journal of Science and Mathematics Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.426 KB) | DOI: 10.24042/ijsme.v1i2.2765

Abstract

Abstract: Low critical thinking of learners because learners tend to record and memorize.One model of learning that can be applied is the learning model of Auditory Intellectually Repetiton (AIR). This study aims to look at the critical thinking skills of learners.The type of research that has been done in this research is quasy experiment with non equivalent control group design. The population in the study amounted to 315 students class IX SMP. The sampling technique was done by purposive sampling technique. To measure the learning outcomes of learners conducted a test with the problem esay amounted to 20 questions with magnetism material.The result showed that, after analyzed by using t-test obtained t count more than ttable (0,05) that is with value 4,4603 more than 2,011. This suggests that the AIR (Auditory Intellectually Repetition) learning strategy influences the learners' learning outcomes.  Abstrak: Rendahnya berpikir kritis peserta didik disebabkan peserta didik cenderung mencatat dan menghafal.Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran Auditory Intellectually Repetiton (AIR).Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan berpikir kritis peserta didik.Jenis penelitian yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain non equivalent control group.Populasi pada penelitian berjumlah 315 peserta didik kelas IX SMP.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.Untuk mengukur hasil belajar peserta didik dilakukan tes dengan soal esay berjumlah 20 soal dengan materi kemagnetan.Hasil penelitian diperoleh bahwa, setelah dianalisis dengan menggunakan uji-t didapat thitun lebih dari ttabel(0,05) yaitu dengan nilai 4.4603 lebih dari 2.011. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran AIR (Auditory Intellectually Repetition) berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.