Ni Ketut Purawati
Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pola Pergaulan Mahasiswa Nusa Tenggara Timur Di Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara: Association Patterns Of Nusa Tenggara East Students In Tonja Kelurahan, Denpasar Utara District Ni Ketut Purawati; Paskalis Larung
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2021): Nirwasita
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.554 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor yang melatarbelakangi pola pergaulan mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Kelurahan Tonja Kecamatan Denpasar Utara 2015-2021: (2) bagaimana bentuk pola pergaulan mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Kelurahan Tonja Kecamatan Denpasar Utara 2015-2021; (3) bagaimana dampak pola pergaualan mahasiswa Nusantara Tenggara Timur terhadap masyarakat yang ada di Kelurahan Tonja Kecamatan Denpasar Utara tahun 2015-2021.Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tonja Kecamatan Denpasar Utara Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Interaksi sosial karena terjadinya suatu perose pergaulan itu berdasarkan melalui sebuah interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok. Teori Solidaritas karena adanya betuk dari suatu pergaulan berdasarkan adanya rasa solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat. Teori perubahan social mereka ingin mengubah kebiasan-kebiasaan baik dari segi nilai social,pola perilaku social,dan interaksinya.Penelitian ini menyimpulkan (1) faktor yang melatarbelakangi pola pergaulan mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Kelurahan Tonja Kecamatan Denpasar Utara yaitu.dipenaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal (2) bentuk pola pergaulan mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Kelurahan Tonja Kecamatan Denpasar Utara memiliki dua bentuk peroses pola pergaulan yaitu pergaulan yang positif dan negatif (3) dampak dari pola pergaulan mahasiswa Nusa Tenggara Timur di Kelurahan Tonja itu ada dampak positif dan dampak negatif.
Strategi Perempuan Dalam Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Dusun Getas Kangin Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh Ni Ketut Purawati; Ni Luh Putu Tejawati
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2022): Nirwasita
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.803 KB)

Abstract

Masyarakat selalu mengalami perubahan, karena masyarakat mengalami berbagai permasahan dalam perjalanan waktu dari kehidupannya. Permasahan tersebut muncul silih berganti menghiasi kehidupan manusia. Kerumitan terbebut mrnuntut manusia untuk senantiasa berpikir mengembangkan berbagai strategi dalam rangka mencari jalan keluar dari permasalahan yang melilit kehidupannya. Salah satu permasalahan yang muncul adalah pandemic covid 19 yang melanda semua masyarakat termasuk masyarakat dusun Getas Kangin Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh, Hal ini menyebabkan pendapatan keluarga menurun, sehingga perempuan di dusun Getas Kangin ikut terjun kedunia publik untuk menambah pendapatan keluarga. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dikembangkan perempuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga di dusun Getas Kangin Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive sampling.untuk menentukan informan penelitian,metode wawancara,observasi dan pencatatan dokumen untuk metode pengumpulan data baik data primer maupun data sekender. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif dengan teknik argumentasi dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada perempuan di dusun Getas Kangin Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh mampu memberikan kontribusi dalam menambah pendapatan keluarga sehingga kebutuhan ekonomi keluarga dapat terpenuhi.. Perempuan di dusun Getas Kangin ada yang bekerja sebagai penyisir kain pantai, ada yang berdagang, ada yang mmembuat jejahitan, jajan dan ada yang mengefektifkan sawahnya dengan menanam sayur, bunga , umbi-umbian sehingga hasilnya sebagaian dikonsumsi dan sisanya dapat dijual.
Eksistensi Gong Sebagai Alat Komunikasi Di Desa Bangka Kuleng Kecamatan Lamba Leda Selatan Kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur: The Existence Of Gong As A Communication Tool In Bangka Kuleng Village, South Lamba Leda District, East Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Mersiana Nganung; Ni Luh Putu Tejawati; Ni Ketut Purawati
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2022): Nirwasita
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apa yang melatarbelakangi penggunaan gong sebagai alat komunikasi di Desa Bangka Kuleng (2)Proses penggunaan gong sebagai alat komunikasi di Desa Bangka Kuleng (3) Eksistensi gong sebagai alat komunikasi di Desa Bangka Kuleng. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Komunikasi karena gong merupakan alat komunikasi tradisional yang masih dipergunakan oleh masyarakat Desa Bangka Kuleng. Teori interaksi simbolik karena gong di Desa Bangka Kuleng merupakan Simbol atau lambang sebagai sarana untuk menyampaikan suatu pesan. Teori Fungsionalisme karena penggunaan gong di Desa Bangka Kuleng memiliki peran dan fungsinya sebagai alat komunikasi. Dalam usaha memperoleh data, maka digunakan metode penentuan informan, metode pengumpulan data, dan metode pengolahan data.Penelitian ini menyimpulkan (1) Latar belakang penggunaan gong sebagai alat komunikasi di Desa Bangka Kuleng yaitu Media warisan para leluhur masyarakat Desa Bangka Kuleng, faktor auran adat, faktor ciri khas masyarakat dan yang terakhir ada faktor Kepercayaan, (2) Dalam proses komunikasi masyarakat Desa Bangka Kuleng menggukan media gong sebagai sarana atau sebagai simbol dalam proses komunikasi. (3) Di Desa Bangka Kuleng sejak dahulu telah lahir dan berkembang suatu sistem penggunaan gong sebagai alat komunikasi hingga sekarang ini. Berkaitan dengan eksistensinya gong sangat membantu dalam kepentingan warga kampung karena memiliki nilai sakralnya.
Eksistensi Pedagang Kaki Lima Di Desa Tegal Kertha Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar: The existence Of Street Vendors in the Village Of Tegal Kertha, West Denpasar District, Denpasar city Gabriel Sandri Susanto Lewa; Ni Luh Putu Tejawati; Ni Ketut Purawati
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2022): Nirwasita
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) apa yang melatarbelakangi mereka berprofesi sebagai pedagang kaki lima; (2) bagaimana eksistensi pedagang kaki lima di Desa Tegal Kertha Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar; (3) bagaimana dampak keberadaan pedagang kaki lima di Desa Tegal Kertha Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan di Desa Tegal Kertha Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Pilihan Rasional karena pedagang kaki lima di Desa Tegal Kertha mempunyai alasan tersendiri sehingga mereka memilih berprofesi sebagai pedagang kaki lima. Teori Tindakan Sosial karena untuk mengetahui eksistensi pedagang kaki lima dapat dilihat dari strategi mendapatkan barang dagangan, strategi menggelar dagangan, strategi berjualan dan lain-lain. Teori Konflik karena keberadaan pedagang kaki lima di Desa Tegal Kerha membawa dampak dan dampak tersebut menimbulkan konflik terhadap masyarakat dan petugas keamanan. Penelitian ini menyimpulkan (1) alasan pedagang kaki lima di Desa Tegal Kertha memilih berprofesi sebagai pedagang kaki lima karena faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor Modal usaha, faktor jam kerja, dan faktor lokasi usaha yang strategis. (2) eksistensi pedagang kaki lima di Desa Tegal Kertha dapat dilihat dari; strategi mendapatkan barang, strategi menggelar dagangan, strategi berjualan, strategi menghadapi aparat. (3) dampak keberadaan pedagang kaki lima di Desa Tegal Kertha yaitu Kemacetan, semrawut, pengambilalihan fasilitas pejalan kaki dan terakhir adalah konflik.