Markus Kusni
STT STAPIN Majalengka

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Jiwa Entrepreneurship Pemimpin dalam Penatalayanan Gereja Markus Kusni
PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan Vol. 10 No. 2: Januari 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Penyebaran Injil Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.393 KB)

Abstract

The church exists in the world because of the will of God who wants it as an extension to deliver the message of peace (shalom) to mankind. Peace brought by the church must be conveyed to the people, both the congregation and also other people outside the congregation. The maximum or failure of the church in carrying out God's mission is influenced by the participation of a leader. Church leaders who are not creative and innovative will make the congregation they lead also not fully experience shalom in their lives let alone people outside the church. Leaders who have entrepreneurial spirit are expected to be able to carry out the task of the church. Because entrepreneurs with an entrepreneurial spirit are able to see opportunities and make breakthroughs for progress coming. Leaders with entrepreneurial spirit are already familiar with the pattern of independence, their courage in innovating to make church programs. The author makes this article by taking data sources through the study of yakbi literature through books and also other sources for data collection which are finally compiled into a scientific work. It is hoped that this article can add knowledge and insight, and may even be used as a reference for conducting leadership practices. Seeing the amount of responsibility carried by the church requires determination and persistence and resilience of a leader. Moreover, the church today stands in an environment that has a complexity of problems. The church's challenge in bringing this shalom can be overcome through spiritual leaders with an entrepreneurial spirit. Abstrak Gereja ada di dunia adalah karena kehendak Allah yang menghendakinya sebagai perpanjangtanganannya untuk menyampaikan kabar damai sejahtera (shalom) kepada umat manusia. Damai sejahtera yang dibawa oleh gereja harus tersampaikan kepada umat, baik itu jemaat dan juga orang-orang lain di luar jemaat. Maksimal atau tidaknya gereja dalam menjalankan misi Tuhan tersebut dipengaruhi oleh peran serta seorang pemimpin. Pemimpin jemaat yang tidak kreatif dan inovatif akan membuat jemaat yang dipimpinnya juga tidak sepenuhnya mengalami shalom dalam hidupnya apalagi masyarakat di luar gereja. Pemimpin yang memiliki jiwa enterpreneurship diharapkan mampu mengemban tugas gereja tersebut. Sebab pemimpin yang berjiwa enterpreneurship mampu melihat peluang dan membuat terobosan-terobosan untuk kemajuan diakan datang. Pemimpin berjiwa enterprneurship sudah terbiasa dengan pola kemandiriannya, keberaniannya dalam berinovasi untuk membuat program gereja. Penulis membuat artikel ini dengan mengambil sumber data melalui studi kepustakaan yakbi melalui buku-buku dan juga sumber-sumber lainnya untuk pengumpulan data yang akhirnya disusun menjadi sebuah karya ilmiah ini. Diharapkan artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan, bahkan mungkin bisa juga dijadikan refensi untuk mengadakan praktek kepemimpinan. Melihat besarnya tanggung jawab yang diemban oleh gereja tersebut diperlukan tekat dan kegigihan serta ketangguhan seorang pemimpin. Apalagi gereja di zaman sekarang ini yang berdiri di tengah lingkungan yang memiliki kompleksitas persoalannya. Tantangan gereja dalam membawa shalom ini akan bisa teratasi melalui pemimpin-pemimpin rohani yang berjiwa entrepreneurship.