Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pendekatan Problem Posing pada Pembelajaran Matematika Puji Budilestari
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1435.983 KB)

Abstract

Problem posing merupakan salah satu bentuk pendekatan dalam pembelajaran matematika yang menekankn pada kegiatan perumusan soal (membuat soal) memungkinkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaiakan soal (problem solving). Kegiatan perumusan soal juga memberi kesempatan yang seluas-luasnya pada siswa untk merekonstruksi pkiran-pikirannya dalam rangka membuat (merumuskan) soal. Kegiatan ini memungkinkan pembelajaranyang dilakukan siswa lebih bermakna dan sesuai dengan skemata yang dimiliki siswa.Pendekatan problem posing dapat dijadikan suatu alternatif dalam pembelajaran matemrika untuk memperoleh hasil belajar siswa yang lebih biak, pembelajaran seperti inilah yang kini sedang dikembangkan dalam matematika.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token terhadap Peningkatan Kemampuan Eksplorasi Matematika pada Siswa Nina Nurhasanah; Erman Suherman; Puji Budilestari
EDUCARE Vol. 11 No. 2, Desember 2013
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.124 KB)

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi dari pentingnya pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan eksplorasi matematika siswa. Fakta di lapangan kemampuan eksplorasi matematika pada siswa SMA masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan eksplorasi matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe time token. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, Populasi penelitian ini adalah siswa SMA BPI 2 Bandung, sampel siswa kelas XI diambil sebanyak dua kelas yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Untuk mengetahui kemampuan eksplorasi matematika digunakan instrumen tes berupa pretes dan postes. Kesimpulan hasil secara signifikan ada peningkatan kemampuan eksplorasi matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe time token.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi matematis pada Siswa SMK Tiara Anzari; Reviandari Widyatiningtyas; Puji Budilestari
EDUCARE Vol. 12 No. 2, Desember 2014
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.686 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMK di Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014, dengan pengambilan sampel secara tidak acak kelas melainkan dengan menerima keadaan subjek seadanya. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran TAPPS lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis pada Siswa SMP Dewi Sri Nuranti; Puji Budilestari; Irmawan
EDUCARE Vol. 13 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.968 KB)

Abstract

Penelitian di latar belakangi rendahnya kemampuan komunikasi matematis pada siswa SMP, maka diperlukan model pembelajaran yang dapat menstimulasi kemampuan komunikasi siswa baik secara lisan ataupun tulisan yaitu model pembelajaran TTW. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII disalah satu SMP di daerah kabupaten Bandung. Pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Kelas VII-D sebagai kelas eksperimen yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran TTW dan kelas VII-E sebagai kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TTW berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis pada siswa SMP.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Collaborative Problem Solving Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis pada Siswa SMP Andri Herdian; Mumun Syaban; Puji Budilestari
EDUCARE Vol. 13 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.995 KB)

Abstract

Mathematical connection capability is one of the goals of learning mathematics in schools contained in the curriculum guide. However, the current state of mathematics learning in schools still shows the students' low mathematical connection abilities. For this reason, learning is needed that is able to provide opportunities for students to develop mathematical connection skills. One of the lessons that can be used is the Collaborative problem solving learning model. This learning model has 4 specific steps in its implementation. This study aims to determine whether there is an increase in students 'mathematical connection skills using Collaborative problem solving learning models and find out whether the increase in students' mathematical connection skills with Collaborative problem solving learning models is better than students who use conventional learning. This research is a quasi-experimental study with group design. The results of the study show that learning mathematics using the Collaborative problem solving model can improve mathematical connection skills in middle school students. Mathematical learning with a collaborative problem solving learning model is significantly better in increasing the ability of mathematical connections in junior high school students compared to students who take conventional learning in terms of maematic connection skills in middle school students.
IbM. Pendampingan dan Pembimbingan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Gur-guru SMK Bina Warga dan SMP Kemala Bhayangkari Bandung Puji Budilestari; Reviandari Widyatiningtyas; Rita Zahara
EDUCARE Vol. 14 No. 2, Desember 2016
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.911 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil survey dan hasil diskusi dengan pihak SMK BW dan SMP Kemala Bhayangkari, khususnya Kepala Sekolah banyak masalah yang dihadapi guru selama melaksanakan pembelajaran di kelas. Penyelesaian masalah tersebut membutuhkan suatu kajian baik secara teoritis ataupun empiris yang dapat disajikan dalam bentuk penulisan karya ilmiah, yaitu artikel, makalah ataupun melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan kajian tersebut diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi guru dan dapat memperbaiki kualitas dari proses pembelajaran itu sendiri. Kenyataan yang ada menunjukan bahwa banyak guru di SMK BW dan SMP Kemala Bhayangkari yang belum terbiasa dengan penulisan karya ilmiah apalagi yang dipublikasikan melalui jurnal ataupun seminar. Bahkan ada yang belum mengenal apalagi melaksanakan suatu PTK. Kalaupun ada yang mengenal, akan tetapi pada umumnya guru belum pernah menyusun artikel atau makalah serta melaksanakan PTK. Masalah tersebut di atasi dengan melakukan pendampingan dan pembimbingan penulisan karya tulis ilmiah bagi guru-guru dengan menggunakan metode pendekatan FGD dan metode pendekatan partisipatif. Hasil dari kegiatan berupa peningkatan pemahamanan dan kemampuan guru dalam membuat karya tulis ilmiah serta mendesiminasikan dalam kegiatan seminar dan publikasi dalam jurnal ilmiah nasional; dan buku pedoman penulisan karya ilmiah berupa artikel, makalah serta artikel PTK .
Pengaruh Penerapan Model Experiential Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi Matematis Pada Siswa SMK Agung Muhammad Yunus; Puji Budilestari; Elly Retnaningrum
EDUCARE Vol. 14 No. 2, Desember 2016
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.606 KB)

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya kemampuan aplikasi matematis pada siswa SMK. Pada proses pembelajaran ekspositori siswa cenderung diarahkan untuk menghafal dan menimbun informasi, sehingga peserta didik pintar secara teoritis tetapi miskin aplikasi. Akibatnya kemampuan aplikasi matematis menjadi beku, bahkan menjadi susah untuk dikembangkan. sehingga untuk meningkatkan kemampuan aplikasi matematis dalam penelitian ini menerapkan model Experiential Learning. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X program keahlian Teknik Mesin Pekakas di SMK Negeri 2 Kota Bandung, dengan menggunakan Purposive Sampling yaitu memilih dua kelas yang sudah terbentuk berdasarkan pertimbangan sekolah. Penelitian ini menggunakan disain kelompok kontrol non-ekivalen (The Non-Equivalent Control Group Design). Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematis siswa digunakan instrument tes. Analisis data dalam penelitian ini mengunakan Uji-t. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. Terdapat pengaruh penerapan Model Experiential Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi Matematis pada Siswa SMK, yang dirinci oleh peneliti sebagai berikut (1) Terdapat peningkatan kemampuan aplikasi matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Experiential Learning. (2) peningkatan kemampuan aplikasi matematis dengan model Experiential Learning lebih baik dari pada metode pembelajaran ekspositori.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Riza Annisa Muthmainnah; Elly Retnaningrum; Puji Budilestari
EDUCARE Vol. 14 No. 2, Desember 2016
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.65 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan koneksi matematis yang perlu ditingkatkan, oleh karena itu dilakukan suatu kajian tentang penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction pada pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi-eksperimen karena sampel yang digunakan diambil secara tidak acak. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung, sedangkan sampel diambil dua kelas yaitu kelas VII-6 sebagai kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelas VII- 8 sebagai kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan koneksi matematis untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi untuk memperoleh data kualitatif. Analisis data kauntitatif dilakukan dengan Uji-t yang diperoleh dari skor gain yang ternormalisasi, sedangkan data kualitatif diperoleh dari lembar observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa terdapat peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Intruction lebih baik dari siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Pada Siswa SMK Nur Halimah; Puji Budilestari; Iwan Gunawan
EDUCARE Vol. 14 No. 2, Desember 2016
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.297 KB)

Abstract

This study aims to determine whether there is an effect of applying the MMP learning model to an increase in understanding of mathematical concepts in vocational students. This study uses a non-equivalent control group design with the nature of quantitative research. The instrument used in this study is a test of increasing understanding of mathematical concepts that were first tested for validity and reliability. Then the results of the research data are processed using Anova statistics. The results of this study indicate that: (1) an increase in the ability to understand mathematical concepts of students whose learning with the MMP model is better than students who learn with conventional models at a 5% significance level both in the high, medium, or low categories, (2) groups of students with the high category is better to increase the ability to understand the mathematical concepts both given the MMP learning model or conventional learning model, (3) there is no interaction between the learning model and the grouping of students in terms of increasing the ability to understand mathematical concepts.
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smk Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Osborn Gelaris Nurul Amahan; Puji Budilestari; Irmawan
EDUCARE Vol. 15 No. 2, Desember 2017
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.51 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMK dengan menggunakan model pembelajaran Osborn. Digunakan kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di salah satu SMK Kota Bandung. Penelitian ini melibatkan 54 siswa sebagai sampel. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang dambil sebanyak dua kelas yaitu kelas XI Akuntansi-1 yang berjumlah 27 siswa sebagai kelas ekperimen dengan memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Osborn. Kelas XI Akuntansi-2 yang berjumlah 27 siswa sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian diidentifikasi bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa SMK melalui penerapan model pembelajaran, dan capaian peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMK yang belajaranya menggunakan model pembelajaran Osborn lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran.