Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

THE IMPACT OF PROBLEM-BASED LEARNING APPROACH TO SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS' MATHEMATICS CRITICAL THINKING ABILITY Widyatiningtyas, Reviandari; Kusumah, Yaya S.; Sumarmo, Utari; Sabandar, Jozua
Journal on Mathematics Education Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.385 KB) | DOI: 10.22342/jme.6.2.2165.107-116

Abstract

The study was report the findings of an only post-test control group research design and aims to analyze the influence of problem-based learning approach, school level, and students' prior mathematical ability to student's mathematics critical thinking ability. The research subjects were 140 grade ten senior high school students coming from excellent and moderate school level. The research instruments a set of mathematical critical thinking ability test, and the data were analyzed by using two ways ANOVA and t-test. The research found that the problem-based learning approach has significant impact to the ability of students' mathematics critical thinking in terms of school level and students' prior mathematical abilities. Furthermore. This research also found that there is no interaction between learning approach and school level, and learning approach and students' prior mathematics ability to students' mathematics critical thinking ability.
THE IMPACT OF PROBLEM-BASED LEARNING APPROACH TO SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS' MATHEMATICS CRITICAL THINKING ABILITY Reviandari Widyatiningtyas; Yaya S. Kusumah; Utari Sumarmo; Jozua Sabandar
Journal on Mathematics Education Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.385 KB) | DOI: 10.22342/jme.6.2.2165.107-116

Abstract

The study was report the findings of an only post-test control group research design and aims to analyze the influence of problem-based learning approach, school level, and students' prior mathematical ability to student's mathematics critical thinking ability. The research subjects were 140 grade ten senior high school students coming from excellent and moderate school level. The research instruments a set of mathematical critical thinking ability test, and the data were analyzed by using two ways ANOVA and t-test. The research found that the problem-based learning approach has significant impact to the ability of students' mathematics critical thinking in terms of school level and students' prior mathematical abilities. Furthermore. This research also found that there is no interaction between learning approach and school level, and learning approach and students' prior mathematics ability to students' mathematics critical thinking ability.
Penguatan Kemampuan Belajar Berbasis Masjid Siti Anah Kunyati; Reviandari Widyatiningtyas
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 10, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v10i1.826

Abstract

The Community Service Activity (Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)) at Balong Gede District, Bandung City, especially Baitul Kiran Mosque, is an area on the border of Cikapundung River. Baitul Kiran Mosque resides in area that does not have a legal permit. The surrounding community has long lived in slums, poverty, and tends to neglect both religious and general education. One of activity to be carried out is to resolve learning difficulties of children with a mosque-based program to strengthen learning abilities. This program  carried out using method of focus group discussing, tutoring, and counseling to build motivation of education. The success of the PKM activities are: (1) strengthening of general education and understanding of religion that (a) students are motivated to take part in tutoring activities, (b) the learning difficulties of children in school are overcome by completing homework from school, and (c) learning patterns are better with tutoring activities twice a week; (2) strengthening the function of the mosque which are besides being a means of worship, but also an educational facility for strengthening learning activities of kindergarten, elementary, and junior high school students.
Penerapan Model Pembelajaran Individu Keller Plan pada Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar Reviandari Widyatiningtyas
EDUCARE Vol. 1 No. 1, Juni 2002
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1479.232 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran individu Keller Plan pada perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar di FKIP UNLA terhadap sampel total mahasiswa angkatan 1998/1999 peserta perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar sebanyak 38 orang. Dengan membatasi materi IAD pada materi lingkungan, dan metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen, menghasilkan kesimpulan yaitu bahwa pemahaman materi lingkungan mahasiswa sebelum pembelajaran tergolong pada katagori sedang dan setelah pembelajaran dengan menerapkan model Keller Plan berada pada katagori tinggi, juga terdapat perbedaan prestasi sebelum dan sesudah pembelajaran. Jadi pemahaman mahasiswa meningkat.
PEMBENTUKAN PENGETAHUAN SAINS, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT DALAM PANDANGAN PENDIDIKAN IPA Reviandari Widyatiningtyas
EDUCARE Vol. 1 No. 2, Agustus 2002
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.301 KB)

Abstract

Pengetahuan yang dimiliki seseorang pada dasarnya berupa konsep-konsep. Konsep-konsep ini diproleh individu sebagai hasil berinteraksi dengan lingkungan. Dengan konsep-konsep dapat disusun suatu prinsip, yang dapat digunakan sebagai landasan dalam berpikir. Konsep didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut. Menurut Good (1973: 124), konsep adalah gambaran dari ciri-ciri, yang dengan ciri-ciri itu objek-objek dapat dibeda-bedakan. Menurut Yelon et al. (1971: 190), konsep adalah elemen umum dari sekelompok objek, peristiwa atau proses. Sedangkan menurut Kuslan dan Stone (1968: 79), konsep adalah sifat Khas yang diberikan pada sejumlah objek, proses, fenomena, atau peristiwa, yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifat khas itu.
PERAN GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES Reviandari Widyatiningtyas
EDUCARE Vol. 2 No. 2, Agustus 2004
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.661 KB)

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran di kelas membawa konsekuensi kepada seorang guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya, sebab guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelas dan melaksanakan evaluasi bagi siswanya baik secara individu maupun kelas. Salah satu bagian dari pelaksanaan evaluasi dalam proses pembelajaran adalah penilaian keterampilan proses yang penilaiannya meliputi kemampuan atau keterampilan mengamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian dan mengkomunikasikan. Penilaian keterampilan proses yang dilakukan oleh guru bisa berupa tes tertulis dengan salah satu kelemahannya adalah tidak mampu menjangkau semua kemampuan dan bentuk non tes berupa pengamatan yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran dengan kriteria yang dibuat disesuaikan dengan pokok bahasan, dan kondisi siswa dalam hal kemampuan berpikir siswa.
INSTITUSI PENDIDIKAN MENUJU WIRAUSAHA Reviandari Widyatiningtyas
EDUCARE Vol. 4 No. 1, Agustus 2006
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.581 KB)

Abstract

Kemampuan pemerintah Imdonesia dalam mendukung pembiayaan pendidikan belum tinggi secara komitmen dan masih rendah nominalnya. Sementara mengharapkan biaya pendidikan dari masyarakat dirasakan kurang realitas, karena kemampuan membayar mereka belum merata. Sebuah lembaga institusi pendidikan harus mampu menggulirkan lembaganya untuk dapat maju dalam hal muti di segala bidang. Utuk dapat mewujudkan hal tersebut, nampaknya sudah waktunya seorang pemimpin institusi pendidikan untuk menjadi seorang wirasusaha. Dibawah manajer atau pimpinan pendidikan yang berwirausaha kemampuan itu akan berdampak pada pembentukan identitas guru, dosen dan manajer pendidikan ke arah kerja kontraktual baru, sejalan dengan kuatnya spirit pembelajaran berbasis industri dan perdagangan.
Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam Konteks Manajemen Berbasis Sekolah Reviandari Widyatiningtyas
EDUCARE Vol. 3 No. 1, Juli 2005
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1202.445 KB)

Abstract

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan suatu desain kurikulum yang dikembangkan berdasarkan seperangkat kompetensi tertentu. Pembelajaran Berbasis Kompetensi adalah program pembelajaran di mana hasil belajar atau kompetensi yang diharapkan dicapai oleh siswa, sistem penyampaian dan indikator penyampaian hasil belajar dimasukkan secara tertulis sejak perencanaan dimulai. Dengan memperhatikan karakteristik pengembangan implementasi KBK serta konsep, tujuan dan prinsi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapatlah dikatakan bahwa implementasi KBK hanya akan berhasil dengan baik apabila praktek manajemen sekolah diisi dengan semangat impelemenasi MBS. Pelaksanaan implementasi MBS yang benar akan menjamin peningkatan kadar implementasi KBK di setiap sekolah.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi matematis pada Siswa SMK Tiara Anzari; Reviandari Widyatiningtyas; Puji Budilestari
EDUCARE Vol. 12 No. 2, Desember 2014
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.686 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMK di Kota Bandung tahun ajaran 2013/2014, dengan pengambilan sampel secara tidak acak kelas melainkan dengan menerima keadaan subjek seadanya. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada siswa yang belajar dengan model pembelajaran TAPPS lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis pada Siswa SMK Ima Halimatusa'diah; Reviandari Widyatiningtyas; Irmawan
EDUCARE Vol. 12 No. 2, Desember 2014
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.724 KB)

Abstract

This research is motivated by mathematical thinking ability of students is still low, therefore carried out a study on the application of learning models in learning Mathematics Problem Solving. The purpose of this study was to find out: (1) whether there was an increase in students 'critical thinking skills in learning with the Problem Solving model (2) whether the improvement of students' mathematical critical thinking skills in learning with Problem Solving learning models was better than students learning by methods expository, quality improvement of students' critical thinking skills after using the Problem Solving learning model. The method used in this study is a quasi-experimental method. The research instrument used in this study was a written test of students' mathematical critical thinking skills and non-test instruments, namely the observation sheet. The results of the study showed that (1) there was an increase in students' critical thinking skills in learning with Problem Solving learning models (2) an increase in mathematical critical thinking skills of students learning with the Problem Solving model was better than students who learned using the expository method.
Co-Authors Adlin Adlin Agung Cahya Gumelar Agung Cahya Gumilar Agung Gumilar Agung Widarman Ahmad Hariyadi Al Ghazali Al Ghazali Alek Andika Alek Andika Annisah Annisah Anzari, Tiara Ari Widiyanto Bayu Aji Prayoga Bella Anantha Sritumini Bernardus Agus Rukiyanto Budi Mardikawati Desya Megawati Purnama Dewi Nurrizki Dewi Rahmawati Widyaningsih Dina Nurdiana Fazrin Elly Retnaningrum Elly Retnaningrum Eva Lisnawati Fany Septian Farid Soleh Nurdin Fathoni, Fauziah Gaidha Gumelar, Agung Cahya Halimatusa’diah, Ima Ima Halimatusa'diah Indrayadi Irmawan Irmawan Irmawan Irmawan Irmawan, , Iwan Gunawan Iwan Gunawan Janes Sinaga Jolanda Dessye Parinussa Jozua Sabandar Jozua Sabandar Juita Lusiana Sinambela Lestari, Meirina Lestari, Puji Budi Lisnawati, Cucu Lisnawati, Cucu Marthen Tapilouw marthen Tapilouw Marzuki Marzuki Maulida Cindy Magdalena Meirina Lestari Mochamad Rasyid Ridha Moh. Solehuddin Muhajir Musa Nisa Srinita Novidawaty Tambunan Nugroho Noto Diharjo Nurdin, Farid Soleh Nurhalizah, Siti Nurrizki, Dewi Nurzaima Nurzaima Ory Syafari Jamel Sutiyan Prayoga, Bayu Aji Puji Budilestari Retnaningrum, Elly Rika Widya Sukmana Rini Werdiningsih Rita Zahara Rita Zahara, Rita Rohartati, Sri Saifullah Saifullah Siti Anah Kunyanti Siti Nurhalizah Solissa, Everhard Markiano Srinita, Nisa Sugisman Sukmana, Rika Widya Syaban, Mumun Syafa'at Ariful Huda Tiara Anzari Titis Gandariani Umul Khasanah Utari Sumarmo Utari Sumarmo Verawati Triyani Wandy Hanggara Warlim Warlim Widi Nurul Wukupyanti Widiyanto, Ari Widyaningsih, Dewi Rahmawati Wiwik Rohmiyati Yaya S. Kusumah Yaya S. Kusumah Yuhanifah, Yuyun Yuyun Yuhanifah