Desita Milasari
Universitas Negeri Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BAGAIMANA LOYALITAS KARYAWAN BERDASARKAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA HOTEL X? Desita Milasari; Shinta Doriza; Nurlaila A Mashabi
Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP) Vol 1 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN DAN PERHOTELAN
Publisher : Family Welfare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.871 KB) | DOI: 10.21009/jppv1i1.05

Abstract

Gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang membuat karyawan berkeinginan untuk melakukan perpindahan atau resign. Ketidak nyamanan dalam bekerja, ketidak cocokan dengan pemimpin, ataupun tekanan yang diberikan oleh pemimpin yang kemudian akan menghambat kinerja karyawan. Dengan demikian, operasional hotel juga ikut terganggu. Sebaliknya pemimpin yang dapat menjalin hubungan baik dengan karyawan dalam urusan pekerjaan maupun di luar pekerjaan akan membuat karyawan merasa adanya kecocokan serta timbul rasa nyaman, dan besar kemungkinan karyawan memiliki rasa loyalitas terhadap pemimpinnya yang membuat karyawan terdorong untuk ikut berperan secara maksimal memberikan yang terbaik bagi tempatnya bekerja bersama pemimpinnya. Hal ini dikarenakan timbulnya rasa tidak ingin mengecewakan orang yang telah memberinya tempat nyaman dalam bekerja. Penelitian dilakukan untuk menganalisis loyalitas karyawan yang ditinjau dari gaya kepemimpinan di Hotel X. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam melalui perspektif dari pemimpin dan karyawan pada tiga departemen yang berbeda, perspektif yang dipilih bertujuan untuk menemukan temuan yang lebih menarik yang dilihat dari dua sisi. Pemilihan responden dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan interactive model. Data penelitian mengacu pada sembilan karakteristik ideal dari (Putra & Cho, 2019), hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa karakteristik ideal yang belum dipenuhi oleh salah satu responden pemimpin, sedangkan responden pemimpin lainnya menunjukkan hasil hampir dan sudah memenuhi sembilan karakteristik sebagai pemimpin ideal. Belum terpenuhinya kesembilan karakteristik ideal ini berdampak pada kurangnya rasa loyalitas karyawan pada perusahaan dilihat dari tingkat perpindahan karyawan yang tinggi pada departemen sehingga mengakibatkan banyak kerugian bagi perusahaan.