Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DYNAMIC GOVERNANCE DALAM UPAYA DESA TOAPAYA SELATAN MEWUJUDKAN DESA MANDIRI DI TAHUN 2023. Christina Ompusunggu; Edison Edison; Ramadhani Setiawan Setiawan
JIANA ( Jurnal Ilmu Administrasi Negara ) Vol 20, No 1 (2022): JIANA: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.268 KB) | DOI: 10.46730/jiana.v20i1.8019

Abstract

Desa mandiri menunjukkan bahwa desa mempunyai kekuatan secara sosial, ekonomi dan budaya melalui pembangunan dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Salah satu desa unggul dan memiliki target untuk menjadi desa mandiri adalah desa Toapaya Selatan, dengan berbagai upaya yang dinamis dilakukan untuk mewujudkannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dinamika/praktik dynamic governance dalam upaya Desa Toapaya Selatan mewujudkan desa mandiri, serta hambatan-hambatan yang dialami dalam mewujudkannya. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa Desa Toapaya Selatan memiliki potensi dan melakukan kemampuan yang dinamis.  Masih ada hambatan di beberapa indikator seperti kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Kini berupaya mengoptimalkannya melalui penyediaan fasilitas, menjalankan desa wisata yang tertunda, pengembangan pasar desa dan PADes. Able people, adanya berbagai prestasi hingga dikancah nasional dibawah kepemimpinan Kepala Desa, bersama unsur-unsur desa lainnya, agile process, adanya proses kerja yang baik untuk desa wisata maupun di Bumdes sehingga sudah dapat berkontribusi terhadap PAD, thinking ahead,  Desa Toapaya Selatan melakukan hal-hal yang dianalisis dan direncanakan kedepan memberi dampak terhadap kemandirian desa. Thinking again, untuk mencapai keberhasilan suatu kegiatan, dilakukannya pemetaan terhadap produk dan sumberdaya serta modal yang tersedia. Thinking across, dengan  belajar dari desa mandiri lainnya seperti Bali dan Jogja, Ponggok, desa aktif berinovasi, melirik hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan memaksimalkan potensi desa untuk menjadi mandiri.