Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG PADA KELOMPOK PETERNAK KUCUR MANDIRI DI DESA KUCUR KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Kusuma Anggara Abdullah; Irawati Dinasari; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 01 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.638 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa usaha peternakan sapi potong pada kelompok peternak kucur mandiri di Desa Kucur kecamatan Dau Kabupaten Malang. Materi penelitian ini merupakan data responden tentang pengeluaran dan keuntungan dari usaha peternakan sapi potong yang diambil datanya selama 1 tahun (Januari-Desember 2021) dan kuesioner dari 18 peternak. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilakukan pada populasi besar dan kecil, untuk skala dibagi dua bagian, yaitu ada 2-3 ekor dan 4-5 ekor. Variabel yang diamati yaitu biaya total, penerimaan, keuntungan, Break Even Point dan Benefit Cost Ratio, data penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian pada skala kepemilikan didapatkan rata-rata total biaya produksi berjumlah Rp.38.780.688 dan pada skala kepemilikan 2-3 ekor dan skala kepemilikan 4-5 ekor dengan rata-rata berjumlah Rp.64.798.777. Rata-rata penerimaan pada skala kepemilikan 2-3 berjumlah Rp.44.833.333 dan pada skala kepemilikan 4-5 ekor rata-rata berjumlah Rp.85.000.000. Keuntungan pada skala kepemilikan 2-3 ekor rata-rata berjumlah Rp.5.114.778 dan pada skala kepemilikan 4-5 ekor rata-rata berjumlah Rp.20.183.222, BEP produksi pada skala kepemilikan 2-3 ekor berada diangka 2.1 dan pada skala kepemilikan 4-5 ekor berada diangka 4, sedangkan BEP harga pada skala 2-3 ekor rata-rata Rp.18.249.892 dan pada skala 4-5 ekor rata-rata Rp.16.199.694, untuk perhitungan BCR pada skala 2-3 ekor berada diangka 0<1 dan skala 4-5 ekor berada diangka 0<3 sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ternak sapi potong tersebut tidak efisien dan tidak layak untuk dikembangkan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa usaha yang dilaksanakan tersebut secara komersial tidak menguntungkan dan tidak layak untuk dilanjutkan secara ekonomi. Peternak melakukan pemeliharaan sapi sebagai sampingan dengan tujuan tabungan saja sehingga apabila sewaktu-waktu ada kebutuhan keluarga maka ternak tersebut bisa dijual atau disembelih.Kata Kunci : Usaha sapi potong, total biaya, BEP, BCRÂ