Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis peserta didik menggunakan model pair checks dengan model konvensional pada materi aritmetika sosial kelas VII, apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik menggunakan model pair checks dengan model konvensional pada materi aritmetika sosial kelas VII, mengkaji pemahaman konsep matematis peserta didik melalui model pair checks pada materi aritmetika sosial kelas VII dan mengkaji kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik melalui model pair checks pada materi aritmetika sosial kelas VII. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mix research dengan desain sequential explanatory. Sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Dari data penelitian kuantitatif diperoleh dengan memberikan pretest dan posttest pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji kesamaan kemampuan awal dan uji hipotesis. Subjek penelitian ada 3 yaitu peserta didik yang memiliki pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis tinggi, sedang dan rendah dari kelas eksperimen dan kontrol. Pengumpulan data penelitian kualitatif didapat dari hasil observasi, wawancara dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil uji hipotesis data posttest pemahaman konsep diperoleh nilai Sig = 0,015 < 0,05. Hal ini berarti H0di tolak. Nilai mean kelas eksperimen 71,52 sedangkan kelas kontrol sebesar 63,74. Untuk kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh nilai Sig = 0,027 < 0,05. Nilai mean kelas eksperimen 70,97 sedangkan kelas kontrol mean 63,19. Maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang diajarkan dengan model pair checks lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional. Kata kunci: pembelajaran matematika, model pembelajaran pair checks, pemahaman konsep, kemampuan pemecahan masalah matematis