Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi eksistensi pelestarian kearifan lokal di masyarakat adat Kampung Cireundeu yang berada di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Upaya yang dilakukan oleh pemangku adat dan juga pemerintah ini didasarkan atas kebiasaan masyarakat adat Kampung Cireundeu yang sudah mengkonsumsi singkong sejak tahun 1924. Kekhawatiran terkait peralihan tata guna lahan pertanian menjadi motif dari upaya pelestarian kearifan lokal makan singkong dan juga sebagai bentuk perlawanan masyarakat adat Cireundeu dalam upayanya mempertahankan budaya leluhur mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan juga dokumentasi. Teknik analisis dilakukan dengan cara menuliskan dalam bentuk catatan, lalu penyajian data dalam bentuk kata-kata dan juga paragraph dengan diakhiri penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa upaya yang dilakukan dalam rangka mempertahankan kearifan lokal makan singkong di Kampung Adat Cireundeu. Upaya tersebut datang dari pemangku adat dan juga beberapa dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi.