Muhammad Habib
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Problematika Orang Tua dalam Mendidik Anak di Masa Pandemi Covid-19 Desa VIII Timbang Lawan Nurussakinah Daulay; Ikrimah Amalah Batubara; Miftahur Rahmi Sitompul; Muhammad Habib; Rafika Syifa Nirwana Hsb
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.653 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6374

Abstract

Belajar di rumah menjadikan terputusnya rantai penyebaran COVID-19. Pada menerapkan sistem belajar berasal rumah, orang tua sangat berperan krusial dalam proses belajar siswa selama sistem pembelajaran jeda jauh yang diterapkan seperti kini ini, jadi dengan adanya belajar dari tempat tinggal, orangtua lah yang menjadi pendidik pada tempat tinggal menjadi pengganti guru. Penelitian ini bertujuan buat mengetahui apa saja yang sebagai problematika orang tua pada mendidik anak di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis data dengan memvalidasi keakuratan info, teknik keabsahan data menggunakan uji internal validitas (dapat dipercaya), eksternal validitas (transferabilitas), reliablitas (dependability), objektivitas (konfirmabilitas). hasil penelitian diperoleh bahwa problematika orang tua pada mendidik anak di masa pandemi covid-19 diantaranya mood anak yang sering berubah, anak menjadi kurang disiplin, anak merasa bosan belajar dirumah, orang tua membutuhkan tambahan kuota buat melancarkan kegiatan BDR. Adapun upaya upaya yang bisa dilakukan pada menuntaskan problematika tersebut salah satunya menggunakan cara menciptakan komunikasi yang baik supaya terbentuk mood yang baik bagi anak, khususnya buat melaksanakan pembelajaran jarak jauh, membimbing, serta memberikan motivasi pada anak agar lebih disiplin, menyampaikan edukasi kepada anak, melakukan variasi dan inovasi aktivitas di tempat tinggal supaya anak tidak cepat bosan.
Pengembangan Media Layanan Informasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Ade Chita Putri Harahap; Muhammad Habib; Natassya Yasmin; Nurhalimah Br Harahap; Putri Karlina Nasution
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.78 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6420

Abstract

Sebagai seorang guru BK dapat memberikan tantangan dan kesempatan yang tiada habisnya untuk berkembang. Setiap hari, memberikan layanan bimbingan dan konseling akan menguji keterampilan komunikasi interpersonal, pengetahuan akademis, wawasan berita terkini atau kemampuan intrapersonal. Banyak pelayanan bimbingan konseling yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka mengembangkan kemampuan yang mereka miliki secara optimal.Rendahnya pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan dalam layanan informasi bimbingan dan konseling.Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemanfaatan media bimbingan dan konseling.Meningkatkan minat siswa dalam mengembangkan media layanan informasi bimbingan dan konseling di sekolah adalah salah satu tujuannya. Layanan informasi berupaya memenuhi kekurangan seseorang atau informasi yang dibutuhkan. Dalam layanan ini diberikan berbagai informasi yang akan digunakan oleh individu untuk kepentingan hidup dan perkembangannya. Sebagai bentuk komunikasi, layanan bimbingan dan konseling sangat membutuhkan peran media untuk lebih meningkatkan tingkat keefektifan pencapaian tujuan.
11. Hubungan Antara Peresepsi Mahasiswa Tentang Kepribadian Konselor Dengan Self Disclosure Di Perguruan Tinggi Muhammad Habib; Ade Chita Putri Harahap
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 02: April 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i02.4601

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan antara persepsi mahasiswa tentang kepribadian konselor dengan Self-Disclosure yaitu keterbukaan diri mahasiswa terhadap konselor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pentingnya keterbukaan diri bagi mahasiswa menjadi dasar penelitian ini. Subjek penelitian adalah peserta program Bimbingan Konseling Pendidikan Islam semester 5 saat ini di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode random sampling. Jumlah sampel populasi penelitian ini berjumalah 133 mahasiswa. Teknik pengumpulan data peneitian menggunakan kuesioner melalui Google-Form. Data yang terkumpul dianlisis dengan regresi linear sederhana. Hasil penelitian Self Disclosure mendapat 60,90%. Termasuk dalam kategori tinggi. Persepsi Mahasiswa Tentang Kepribadian Konselor masuk dalam kategori tinggi dengan memperoleh 60,15%. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat berbagi informasi pribadi tentang dirinya dengan konselor tentang topik yang akan dibahas melalui keterbukaan diri. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedua variabel. Kata kunci: Keterbukaan Diri, Kepribadian Konselor, Persepsi Mahasiswa