Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Analisis SWOT Terhadap Penentuan Strategi Peningkatan Daya Saing Saleh Pisang Nazen Rawalo Hety Dwi Hastuti; Laura Sari
xxxx-xxxx
Publisher : JADBISFISH: Jurnal Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Indonesia turut dikembangkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM). UKM sendiri terkadang dihadapkan kurangnya akses pasar dan berjuang untuk merumuskan strategi bisnis yang tepat untuk diaplikasikan. UKM Saleh Pisang Nazen merupakan usaha makanan ringan yang berada di desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo. Usaha ini mulai berdiri sejak tahun 2020. Makanan ringan berbahan dasar pisang ini hadir dengan cita rasa manis yang khas karena terbuat dari pisang yang matang dan manis. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan analisis SWOT terhadap strategi peningkatan daya saing Saleh Pisang Nazen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dismpulkan bahwa UKM Saleh Pisang Nazen memiliki peluang yang bagus untuk dikembangkan dengan memaksimalkan branding Saleh Pisang Nazen, terus melakukan inovasi dan lebih kreatif dalam menciptakan varian rasa baru dan aneka olahan pisang, harus menjaga kualitas bahan baku yang digunakan untuk memastikan kualitas produk olahannya serta aktif melakukan promosi melalui media sosial.
Implementation of LightGBM and Random Forest in Potential Customer Classification Laura Sari; Annisa Romadloni; Rostika Lityaningrum; Hety Dwi Hastuti
TIERS Information Technology Journal Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/tiers.v4i1.4355

Abstract

Classification is one of the data mining techniques that can be used to determine potential custumers. Previous research show that the boosting method, especially LGBM, produces the highest accuracy value of all models, namely 100%. Meanwhile, for the two bagging methods, Random Forest produced the highest accuracy compared to Extra Trees, namely 99.03%. The research uses the LGBM and Random Forest methods to classify potential customers. The results of this study indicate that in imbalance data the LightGBM method has better accuracy than the Random Forest, which is 85.49%, when the Random Forest is unable to produce a model. The SMOTE method used in this study affects the accuracy of the random forest but does not affect the accuracy of LightGBM. Over all the Accuracy, Recall, Specificity, and Precision values, Random Forest produces a good value compared to LightGBM on balanced data. Meanwhile, LightGBM is able to handle unbalanced data.
Peningkatan Kapasitas Pengrajin Bambu desa Banjarwaru dalam Bidang Pemasaran dan Jaringan Ari Kristiningsih; Khoerudin Wittriansyah; Hety Dwi Hastuti; Theresia Evila PSR; Jenal Sodikin; Nurlinda Ayu Triwuri; Ilma Fadlilah
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v2i4.1557

Abstract

Banjarwaru Village known as bamboo crafts village. Originally it was just a household product, it began to develop into a product that has aesthetic value. Sales of handicraft products are also starting to grow, they are starting to spread to other areas. Then the problem arises, namely inconsistent sales levels. To overcome this problem, the Cilacap State Polytechnic carried out Community Service activities by conducting Focus Group Discussion (FGD) activities by inviting resource persons from business actors to discuss with Banjarwaru village craftsmen. The aim of this activity is that Banjarwaru village craftsmen can find solutions to increase the level of sales of their craft products. From the results of the FGD, it was found that steps that can be taken to increase sales levels are carrying out business legality, building networks with the government, consumers, and fellow business actors, and increasing promotions through digital platforms.
Klasterisasi Kesesuaian Lahan Kayu Putih Kabupaten Cilacap dengan Metode K-Means Ratih Hafsarah Maharrani; Prih Diantono Abda'u; Hety Dwi Hastuti
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 8, No 3 (2022): Volume 8 No 3
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v8i3.59305

Abstract

Banyaknya lahan kayu putih yang belum dimanfaatkan secara maksimal seperti penanaman dengan sistem tumpang sari, kurangnya pemahaman mengenai faktor penghambat dalam pertumbuhan tanaman kayu putih, dan kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan potensi lahan yang optimal merupakan penyebab rendahnya produktifitas kayu putih di Indonesia. Klasterisasi menggunakan algoritma K-Means dalam pengelompokan lahan ke dalam cluster yang potensial berdasar faktor pendukung pertumbuhan hama rayap tanah merupakan tujuan dalam penelitian yang dilakukan. Proses cluster dilakukan menggunakan parameter tanaman tumpang sari, tipe tanah, suhu, kelembaban, dan curah hujan. Dalam metode K-Means, data yang memiliki karakteristik yang sama dalam satu kelompok dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelompok lain akan dikelompokan dalam satu cluster. Clustering akan mengupayakan untuk mencapai tingkat minimal variasi antar data yang ada dalam suatu cluster. Pada penelitian yang dilakukan menggunakan 2 cluster dan didapatkan hasil sebanyak 13,56% (16 lahan) yang sangat berpotensi dan 86,44% (112 lahan) yang tidak berpotensi adanya hama rayap. Hasil pengujian terhadap cluster K-Means menggunakan indeks Davies Bouldin dan didapat nilai sebesar 0,055. Dari penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dengan harapan secara ekologis dapat meningkatkan tingkat keberhasilan yang lebih baik saat melakukan budidaya tanaman kayuputih.
PERANCANGAN ERETAN MEMANJANG PADA ALAT BANTU PENGASAHAN MATA PAHAT BUBUT Dian Prabowo; Unggul Satria Jati; Ulikaryani Ulikaryani; Hety Dwi Hastuti
Jurnal Inovasi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2023): JURNAL INOVASI TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jitin.v2i2.1279

Abstract

Kemajuan bidang teknologi didunia industri semakin pesat ataupun berkembang, hal tersebut menuntut manusia untuk selalu berinovasi melihat permasalahan-permasalahan yang ada. Sasaran yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yaitu pada sektor teknologi tepat guna. Di industri teknik tidak lepas dari proses pemesinan. proses pemesinan merupakan pekerjaan lanjutan atau proses akhir dalam pembuatan atau pembentukan benda kerja. Proses pembubutan adalah sebuah proses pemesinan yang menggunakan mata pahat untuk mengikis material atau membuang permukaan. Pahat dipasangkan kedalam ragum atau tool post dan harus dilakukan setting kedalaman pemotongan sebelum dilakukan pengerjaan Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan eretan memanjang pada alat bantu pengasahan mata pahat. Dari penelitian tersebut mendapatkan hasil  Torsi minimal yang dibutuhkan dalam menggerakan komponen-kompenen asah pahat adalah 0,175 N.m dan Motor penggerak yang digunakan yaitu arus DC. Momen terbesar yang digunakan pada poros yaitu 3250 N.mm sedangkan tegangan geser ( a) yang diijinkan sebesar 3,9 kg/mm2. Diameter poros minimal yang diizinkan adalah 18,11 mm, karena pemilihan poros berdasarkan ketersediaan ulir maka di gunakan poros dengan diameter 18 mm.