Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis penggunaan e-learning berbasis Multimedia Cognitive Theory Approach pada pembelajaran Geografi di masa pandemi COVID-19 Robby Hilmi Rachmadian; Rachel Michellia; Leni Fitrianingsih; Dhella Widy A; Alfyananda Kurnia Putra
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.81 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i6p764-772

Abstract

The use of multimedia in the learning process, especially geography learning, has the aim of increasing students' understanding of the material provided, increasing learning motivation in students and creating meaningful learning. The activeness of students is an indicator in the implementation of meaningful learning. The cognitive activity of students is very necessary during learning, but the cognitive level of each student has a different capacity. In this case, educators must create a learning innovation that is easily accepted by students, one of which is the use of multimedia in geography learning. The use of multimedia in the learning process has sensitivity to the cognitive load of each learner. The use of e-learning in the geography learning process during the COVID-19 pandemic presents its own challenges for teachers to provide effective learning so that students can use their cognitive processes to the fullest. Thus, further analysis is needed regarding the use of e-learning with a multimedia cognitive theory approach in current geography learning. The research methodology used in this research is qualitative research. The type of data obtained is qualitative data. The data analysis technique used a qualitative descriptive analysis. The result of this study is to provide a new understanding and analysis of the use of e-learning by using a multimedia cognitive theory approach in geography learning during the COVID-19 pandemic. Penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran geografi memiliki tujuan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan, meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik dan menciptakan pembelajaran yang bermakna. Keaktifan peserta didik menjadi indikator dalam pelaksanaan pembelajaran bermakna. Aktivitas kognitif peserta didik sangat diperlukan selama pembelajaran berlangsung, namun tingkat kognitif setiap peserta didik memiliki kapasitas yang berbeda. Dalam hal ini, tenaga pendidik harus menciptakan sebuah inovasi pembelajaran yang mudah diterima oleh peserta didik, salah satunya pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran geografi. Penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran memiliki sensitivitas pada beban kognitif setiap peserta didik. Penggunaan e-learning pada proses pembelajaran geografi di masa pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri bagi pengajar untuk memberikan pembelajaran yang efektif agar siswa dapat menggunakan proses kognitifnya dengan maksimal. Dengan demikian, diperlukan analisis lebih lanjut mengenai penggunaan e-learning dengan pendekatan teori kognitif multimedia pada pembelajaran geografi saat ini. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman baru serta analisis tentang penggunaan e-learning dengan menggunakan pendekatan teori kognitif multimedia pada pembelajaran geografi di masa pandemi COVID-19.
Invisible ground water machine sebagai forest fire risk mitigation di Gunung Arjuno Tasya Khairunisa; Eva Indra Sofiana; Runing Fikriyah Asyarifah; Robby Hilmi Rachmadian; Alfyananda Kurnia Putra
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.44 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i6p780-791

Abstract

Forest fires are a phenomenon of spreading fire that causes disruption of ecosystems in forest areas. The phenomenon of forest fires often occurs in Indonesia today. This can be indicated through BNPB data which shows that in 2019 there were 1,592,010 hectares of forest and burned land, most of which occurred in mountainous areas and were included in the category of protected forest and conservation forest. One of the mountains hit by forest fires is Mount Arjuno. Mount Arjuno is a mountain located on the border of Batu City, Malang and Pasuruan Regencies. From July to October 2019, the Mount Arjuno Forest experienced fires in the Seriti Curah area, the Sawahan Ringgit Block and the Gumandar Block, most of which were located at an altitude of 2,800 meters above sea level and had a slope of 70°, so it took a long time to extinguish the fire in the area. The purpose of the preparation of this idea is to create a technological innovation that is able to overcome forest fires on Mount Arjuno. The methodology used in the preparation of this paper is a research and development method. In this method, the authors collect data, design ideas, validate designs, and compile the paper. The types of data used are quantitative and qualitative. Based on these problems, the authors propose appropriate technological innovations in the form of: “Invisible Ground Water Machine” which consists of a groundwater water pumping component that can be used to extinguish fires quickly and remote sensing that can detect forest fires in real time, so as to minimize the risk posed by forest fires in mountainous areas. Kebakaran hutan ialah fenomena menjalarnya api yang menyebabkan terganggunya ekosistem di kawasan hutan. Fenomena kebakaran hutan kerap terjadi di Indonesia saat ini. Hal tersebut dapat diindikasikan melalui data BNPB yang menunjukkan bahwa pada tahun 2019 terdapat 1.592.010 hektar hutan dan lahan terbakar yang sebagian besar terjadi di daerah pegunungan dan masuk dalam kategori hutan lindung maupun hutan konservasi. Salah satu pegunungan yang dilanda kebakaran hutan yaitu Gunung Arjuno. Gunung Arjuno merupakan gunung yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang dan Pasuruan. Pada bulan Juli hingga Oktober 2019, Hutan Gunung Arjuno mengalami kebakaran di kawasan Curah Seriti, Blok Sawahan Ringgit dan Blok Gumandar yang sebagian besar berada di ketinggian 2.800 mdpl dan memiliki kemiringan lereng sebesar 70°, sehingga membutuhkan waktu lama untuk memadamkan api di kawasan tersebut. Tujuan dari penyusunan gagasan ini adalah untuk menciptakan suatu inovasi teknologi yang mampu mengatasi kebakaran hutan di Gunung Arjuno. Metodologi yang digunakan dalam penyusunan makalah ini berupa metode research and development. Pada metode ini, penulis melakukan pengumpulan data, desain gagasan, validasi desain, dan menyusun pada makalah. Jenis data yang digunakan bersifat kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mengusulkan inovasi teknologi tepat guna berupa “Invisible Ground Water Machine” yang terdiri dari komponen water pumping air tanah yang dapat digunakan untuk memadamkan api dengan cepat dan penginderaan jauh yang dapat mendeteksi kebakaran hutan secara real time, sehingga dapat meminimalisir risiko yang ditimbulkan dari kebakaran hutan di daerah pegunungan.
Kajian karakteristik petani dan potensi pemanfaatan lahan pertanian hortikultura Desa Sumber Brantas Kota Batu Robby Hilmi Rachmadian; Sefhia Dwi Pitaloka; Sonia Nabailah; Shinta Dea; Theresya Yozha; Toni Tanto; Wenni Wulandhari; Yunita Eka; Zur’ata Asykurian; Satti Wagistina; Ifan Deffinika
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.862 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i6p792-802

Abstract

Sumber Brantas Village is one of the villages located in Bumiaji District, Batu City. This village is one of the villages that is a buffer area for the R. Soerjo People's Forest Park (Tahura) area. The use of land around Tahura is used as horticultural agricultural land which can cause damage to protected areas. However, using this land can create jobs for local people. This can be seen from the livelihoods of the residents of the area, as farmers. The purpose of this research is to examine the characteristics of farmers, productivity of farm, and the potential use of horticultural agricultural land in Sumber Brantas Village and determine the level of productivity of the local farmers. The research methodology used is descriptive quantitative. The types of data obtained are qualitative and quantitative data. The sampling technique used was accidental sampling which then obtained 40 samples. The data analysis technique used descriptive statistical analysis. The results of this study indicate that the characteristics of farmers in Sumber Brantas Village has special characteristics, namely agricultural activities carried out using superior seeds and land processing is still carried out using traditional technology. Sumber Brantas merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Desa ini merupakan salah satu daerah penyangga bagi kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) R. Soerjo. Pemanfaatan lahan sekitar Tahura dijadikan sebagai lahan pertanian hortikultura dapat menimbulkan kerusakan pada kawasan lindung. Namun, dari pemanfaatan lahan tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Hal ini, dapat ditinjau dari mata pencaharian penduduk daerah tersebut yakni sebagai petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik petani, produktivitas pertanian, dan potensi pemanfaatan lahan pertanian hortikultura Desa Sumber Brantas. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yang kemudian diperoleh 40 sampel. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik petani di Desa Sumber Brantas memiliki karakteristik khusus yaitu kegiatan pertanian yang dilakukan menggunakan bibit unggul dan proses pengolahan lahan masih dilaksanakan dengan menggunakan teknologi tradisional.
Web-Tana: Inovasi pembelajaran sebagai aksi pengurangan risiko bencana bagi siswa di era digital 4.0 Robby Hilmi Rachmadian; Tasya Khairunisa; Eva Indra Sofiana; Alfyananda Kurnia Putra
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1379.883 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i7p803-814

Abstract

Malang Raya area is an area that has quite complex natural disaster potential. Based on the geological geomorphological perspective, Malang Raya is located in a subduction zone which causes the area to have intense seismic activity. Seeing this fact, it is necessary to provide the community with appropriate knowledge of earthquake disaster preparedness and disaster mitigation as an effort to reduce the impact of the risk. However, behind these efforts there are groups that are vulnerable in implementing disaster mitigation, namely the children. This is because children have a limited understanding of disaster risks and hazards, resulting in no preparedness when faced with this. Thus, special policies are needed in the form of learning innovations to increase disaster spatial knowledge and disaster risk reduction from an early age. The research methodology used in this research is research and development. The types of data obtained are qualitative and quantitative data. The data analysis technique used descriptive qualitative analysis and descriptive statistics to be valid. The results of this study are "Web-Tana" which contains an interactive digital map of earthquake-prone areas in the Greater Malang Region, educational features of earthquake disaster mitigation that are suitable for the abilities of children aged 7-12 years and supporting features in the form of an early warning system. Kawasan Malang Raya merupakan daerah yang memiliki potensi bencana alam cukup kompleks. Berdasarkan perspektif geologi geomorfologi, Malang Raya terletak di zona subduksi yang menyebabkan daerah tersebut memiliki aktivitas seismik yang intens. Melihat fakta demikian, maka diperlukan pembekalan pengetahuan kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan mitigasi bencana yang tepat guna kepada masyarakat sebagai upaya untuk mengurangi dampak resikonya. Namun, dibalik upaya tersebut terdapat kelompok yang rentan dalam pengimplementasian mitigasi bencana yaitu kelompok anak-anak. Hal ini dikarenakan anak-anak memiliki keterbatasan pemahaman tentang risiko dan bahaya bencana, sehingga mengakibatkan tidak adanya kesiapsiagaan ketika menghadapi hal tersebut. Dengan demikian, diperlukan kebijakan khusus berupa inovasi pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan spasial kebencanaan dan pengurangan risiko bencana sejak dini. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif agar valid. Hasil dari penelitian ini adalah “Web-Tana” yang memuat peta digital interaktif rawan bencana gempa bumi Kawasan Malang Raya, fitur edukasi mitigasi bencana gempa bumi yang sesuai dengan kemampuan anak-anak usia 7 – 12 tahun dan fitur pendukung berupa early warning system.
Asesmen potensi geopark untuk pengembangan geotourism berbasis edukasi pada Goa Lowo Trenggalek Robby Hilmi Rachmadian; Tasya Khairunisa; Purwanto Purwanto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Goa Lowo Tourism Object, Trenggalek Regency, East Java is one of the geosites with its own charm in the form of karst rock morphology which produces a spectacular karst cave display case. Improving the quality of tourism objects with the potential for education-based geotourism is one way to develop natural potential that has yet to be maximized. This study aims to conduct a geodiversity study on geological elements, examine the value of science, education, tourism, to the risk of degradation in the Goa Lowo area, and a geotourism development strategy based on Research Area Education. This research is expected to be the basis for developing geoparks in the Goa Lowo area. The research method used includes an assessment of the potential of geological sites, measured through several criteria, parameters, and indicators quantitatively, with the reference standard used to conduct this assessment based on a quantitative assessment conducted by the Center for the Geological Survey. The criteria used in this assessment are the parameters of science value, education value, tourism value, and degradation risk value with a predetermined weight. Based on the results of the assessment carried out, the weight value of science is 65 percent, education is 72.5 percent, tourism is 87.5 percent, and the risk of degradation is 58.75 percent. Based on the final results of the quantitative assessment, the total value of the assessment on the Goa Lowo geosite is 283.75 percent, which is between 201-300 which can be interpreted as having a medium category. Kawasan Objek Wisata Goa Lowo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur merupakan salah satu geosite dengan daya tarik tersendiri berupa morfologi batuan karst yang menghasilkan etalase goa karst yang spektakuler. Meningkatkan kualitas objek pariwisata dengan potensi geotourism berbasis edukasi adalah salah satu cara mengembangkan potensi alam yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian geodiversity pada unsur geologi, mengkaji nilai ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, hingga risiko degradasi di kawasan Goa Lowo, dan strategi pengembangan geotourism berbasis Edukasi Daerah Penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan geopark di kawasan Goa Lowo. Metode penelitian yang digunakan meliputi asesmen potensi situs geologi, diukur melalui beberapa kriteria, parameter, serta indikator secara kuantitatif, dengan standar acuan yang digunakan untuk melakukan asesmen ini adalah berdasarkan penilaian kuantitatif yang dilakukan oleh Pusat Survei Geologi. Kriteria yang digunakan dalam asesmen ini adalah parameter nilai sains, nilai pendidikan, nilai pariwisata, dan nilai risiko degradasi dengan bobot yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan, bobot nilai sains 65 persen, pendidikan 72,5 persen, pariwisata 87,5 persen, dan risiko degradasi 58,75 persen. Berdasarkan pada hasil akhir asesmen kuantitatif, maka didapatkan total nilai asesmen pada geosite Goa Lowo sebesar 283,75 persen yaitu antara 201-300 yang dapat diartikan memiliki kategori sedang.
Pengaruh usia dan latar belakang pendidikan guru terhadap keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran Robby Hilmi Rachmadian; Sephia Nanda Setyaningrum; Zumarotul Azifah; Suci Nurhijjah; Septian Alfa Risky Pratama; Hadi Soekamto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 9 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The teacher's ability to present quality and professional learning influences the success of learning for students as a whole. The skill of carrying out variations in learning is a skill related to the ability of the teacher either intentionally or spontaneously, this is done so that it can stimulate and increase the attention of students during learning. This study uses a descriptive quantitative method, this relates to data collection in the form of numerical data supplemented with descriptive explanations. Descriptive statistics are a method of compiling and presenting data in the form of tables or graphs which then measure statistical values. The data source for this research is the results of observations of teaching and learning activities carried out by teachers using the skills of making variations. This study aims to determine the effect of the teacher's age on the use of skills in carrying out learning variations. The results of this study are t count more than t table (2.364 more than 2.028) and significance less than 0.05 (0.025 less than 0.05) then Ho is rejected. So the teacher's age and the teacher's last education influence the skills of carrying out learning variations. Basically, it can be concluded that the skills of carrying out variations in learning are influenced by many other factors, such as the skills of teachers in teaching, situations and conditions during learning, and student characteristics. Kemampuan guru dalam menghadirkan pembelajaran yang berkualitas dan profesional berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran kepada peserta didik secara keseluruhan. Keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran merupakan sebuah keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan guru baik yang dilakukan secara sengaja maupun secara spontan, hal tersebut dilakukan agar dapat memacu serta meningkatkan perhatian peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Studi ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, hal ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berupa data numerik yang dilengkapi dengan penjelasan secara deskriptif. Statistik deskriptif merupakan metode menyusun serta menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik yang selanjutnya mengukur nilai-nilai statistiknya. Sumber data penelitian ini adalah hasil observasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan keterampilan mengadakan variasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara usia guru terhadap penggunaan keterampilan mengadakan variasi pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah nilai t hitung lebih dari t tabel (2,364 lebih dari 2,028) dan signifikansi kurang dari 0,05 (0, 025 kurang dari 0,05) maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh usia guru dan pendidikan terakhir guru terhadap keterampilan mengadakan variasi pembelajaran. Pada dasarnya bisa diambil kesimpulan bahwa keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti keterampilan guru dalam mengajar, situasi dan kondisi saat pembelajaran, dan karakteristik siswa.
Sosialisasi Penggunaan Media Interactive Virtual Reality untuk Mendukung Pembelajaran Imersif Siswa di Kawasan Geopark Ijen Robby Hilmi Rachmadian
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2023): September 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v6i3.1329

Abstract

Pada situasi terkini, pembelajaran berbasis teknologi merupakan sebuah keniscayaan bagi pendidikan abad 21. Hal ini berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran digital yang harus diterapkan pada satuan pendidikan. Permasalahan mitra pengabdian ini adalan belum menerapkan media pembelajaran digital dalam hal ini media Interactive Virtual Reality, guru dan siswa belum mengetahui manfaat penggunaan media Interactive Virtual Reality pada pembelajaran lapangan (Field Learning), dan belum adanya bimbingan teknis penggunaan teknologi Virtual Reality pada pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, pengabdian ini memberikan solusi berupa melakukan motivasi dan bimbingan teknis penggunaan media Interactive Virtual Reality untuk mendukung pembelajaran imersif siswa. Metode yang dilaksanakan meliputi persiapan dan identifikasi kebutuhan, implementasi program, dan evaluasi program. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan respon positif dari siswa dan meningkatkan pemahaman serta pengalaman imersif siswa dalam memanfaatkan media Interactive Virtual Reality.
Pengembangan Web-based Virtual Tour sebagai Optimalisasi Branding Digital Tourism pada Kawasan Wisata Sumber Gentong Malang Robby Hilmi Rachmadian; Tasya Khairunisa; Jordi Dermawan; Akemat Rio Setiawan; Alfyananda Kurnia Putra
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2023): September 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v6i3.1473

Abstract

Media VR memiliki sifat yang interaktif, cepat, fleksibel dan dapat diakses di seluruh dunia dan telah berkembang menjadi sumber informasi yang dinamis serta alat komunikasi yang efisien untuk menjangkau wisatawan. Banyak organisasi pariwisata telah berinvestasi dalam menciptakan tur virtual berbasis web atau Web-based Virtual Tour dan dianggap sebagai media baru yang efektif untuk branding destinasi wisata. Wisata Sumber Gentong Malang merupakan salah satu tempat wisata yang dikelola oleh organisasi Badan Usaha Milik Desa. Namun potensi Wisata Sumber Gentong belum dikelola dengan maksimal, dikarenakan pembangunan infrastruktur masih kurang masif. Perlu membuat alternatif penyampaian informasi destinasi wisata dengan memanfaatkan teknologi yang mampu menggambarkan hal yang abstrak menjadi sesuatu yang seperti nyata melalui implementasi Web-based Virtual Tour. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan melalui media pemasaran wisata, dan mensosialisasikan Web-based Virtual Tour menjadi salah satu media alternatif pemasaran wisata di Wisata Sumber Gentong Malang.
Pengembangan Tourism Virtual Reality sebagai Optimalisasi Digital Promotion Green Economy Wisata Gumuk Pangroso Poncokusumo Tasya Khairunisa; Robby Hilmi Rachmadian; Jordi Dermawan; Mufid Zahir Hilmy; Alfyananda Kurnia Putra
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 3 (2023)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v4i3.1483

Abstract

Gumuk Pangroso Gunung Sari Sunset (GSS) merupakan salah satu destinasi wisata green economy Kabupaten Malang yang berpotensi menjadi wisata unggulan. Namun, dalam pengelolaan wisata GSS ini, masih terdapat kendala yaitu minimnya kunjungan wisatawan akibat digital promotion yang belum optimal, sehingga berdampak negatif terhadap pendapatan masyarakat lokal. Sehubungan dengan hal itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengembangkan Tourism Virtual Reality (T-VR) untuk menyediakan digital promotion GSS yang lebih proporsional, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta pendapatan masyarakat lokal wisata GSS. Metode yang digunakan adalah pengembangan, sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi media promosi T-VR. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah media digital promotion T-VR berbasis website yang dapat menjadi sosial media alternatif untuk mempromosikan objek wisata GSS secara massif dan imersif.