Diana Juniati Nabuasa
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI FILTER UDARA PADA RUANG KELAS DALAM PENCEGAHAN COVID-19 Noorce Christiani Berek; Ben Vasco Tarigan; Diana Juniati Nabuasa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.303 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9189

Abstract

Abstrak:Corona virus disease19 atau yang biasa dikenal dengan sebutan COVID-19 merupakan sebuah virus baru yang mengakibatkan penyakit saluran pernapasan (seperti flu) dengan gejala seperti batuk, demam, dan pada kasus yang lebih parah, pneumonia. Di Provinsi NTT, kasus Covid-19 masih mengalami peningkatan hingga bulan April 2021. Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk kembali melakukan kegiatan belajar mengajar secara luring, maka sekolah perlu menyiapkan berbagai hal khususnya terkait dengan pencegahan covid-19. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan filter udara di setiap ruangan kelas. Agar dapat menerapkan teknologi tersebut, perlu dilakukan sosialisasi baik untuk penggunaan maupun untuk perawatan alat. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara daring melalui aplikasi google meetdan diikuti oleh 17 siswa dan 7 orang guruSMP Kupang Montesori. Setelah kegiatan sosialisasi, dilaksanakan penyerahan alat filter udara yang akan disumbangkan untuk sekolah tersebut. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kegiatan pengabdian berjalan baik dan sesuai dengan rencana awal kegiatan.Abstract:Coronavirus disease19 or commonly known as COVID-19 is a new virus that causes respiratory tract diseases (such as flu) with symptoms such as cough, fever, and in more severe cases, pneumonia. In NTT Province, Covid-19 cases are still increasing until April 2021. With the government's policy to resume teaching and learning activities offline, schools need to prepare various things, especially related to the prevention of COVID-19. One of the things that can be done is to use air filters in every classroom. To be able to apply this technology, it is necessary to conduct socialization both for the use and for maintenance of tools. The socialization activity was carried out online through the google meet application and was attended by 17 students and 7 teachers of Kupang Montesori Junior High School. After the socialization activity, the air filter equipment was handed over to be donated to the school. The results of the evaluation of this service activity indicate that overall service activities are going well and by the initial plan of activity.
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SEBAGAI ALAT BANTU KERJA DI PUSKESMAS NUNKOLO Noorce Christiani Berek; Ben Vasco Tarigan; Diana Juniati Nabuasa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14078

Abstract

Abstrak: Masalah stunting merupakan masalah yang penting untuk segera ditangani khususnya di Puskesmas Nunkolo. Penanganan stunting dapat dilakukan dengan 2 intervensi gizi yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive. Salah satu bentuk intervensi gizi spesifik yaitu menggunakan teknologi tepat guna berupa lemari pengering dan mesin penepung yang dapat digunakan masyarakat dalam hal ini ibu kader posyandu untuk membuat berbagai bubuk makanan yang dapat lebih bertahan lama dan mudah untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan balita stunting. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Puskesmas Nunkolo dengan cara memberikan sosialisasi kepada 18 petugas puskesmas dan 14 kader posyandu terkait penggunaan teknologi tepat guna berupa penggunaan lemari pengering dan mesin penepung dengan bahan baku marungga. Setelah sosialisasi, dilakukan praktek penggunaan lemari pengering dan mesin penepung dengan bahan baku yang ada pada masyarakat, dan pendampingan dalam penggunaan lemari pengering dan mesin penepung tersebut, sehingga terjadi transfer teknologi. Evaluasi kegiatan sosialisasi penggunaaan lemari pengering, mesin penepung dan inkubator bayi diukur dengan kemampuan tenaga kesehatan dan kader dalam mengoperasikan alat tersebut. Hasil kegiatan pendampingan menunjukkan bahwa alat yang diberikan, digunakan dengan baik oleh Puskesmas Nunkolo dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sejak penyerahan inkubator bayi, alat tersebut telah dimanfaatkan oleh 1 keluarga bayi prematur. Keluarga bayi tersebut merasa sangat terbantu dengan adanya inkubator ini dan berharap masih dapat menggunakannya hingga bayinya memiliki berat badan yang cukup. Sedangkan lemari pengering dan mesin penepung digunakan di bagian gizi dan dapat berproses dengan baik, hingga telah dilakukan 3 kali pengeringan daun marungga yang kemudian dijadikan tepung marungga.Abstract: The problem of stunting is an important problem to be addressed immediately, especially at the Nunkolo Health Center. Handling stunting can be done with 2 nutrition interventions, namely specific nutrition interventions and sensitive nutrition interventions. One form of specific nutrition intervention is using appropriate technology in the form of drying cabinets and flouring machines that can be used by the community in this case the Integrated Service Post cadre mothers to make various food powders that can last longer and are easy to consume by pregnant women and stunting toddlers. This community service activity aims to reduce stunting rates at the Nunkolo Health Center by providing socialization to 18 health center officers and 14 Integrated Service Post cadres regarding the use of appropriate technology in the form of the use of drying cabinets and flouring machines with Moringa raw materials. After the socialization, the practice of using drying cabinets and flouring machines with raw materials available in the community was carried out, and assistance in using the drying cabinets and flouring machines, so that technology transfer occurred. Evaluation of the socialization of the use of drying cabinets, flouring machines, and baby incubators is measured by the ability of health workers and cadres to operate these tools. The results of the mentoring activities show that the tools provided are well used by the Nunkolo Health Center in providing health services to the community. Since the delivery of the baby incubator, the tool has been utilized by 1 family of premature babies. The baby's family feels very helped by the incubator and hopes to still be able to use it until the baby has enough weight. Meanwhile, the drying cabinet and flouring machine are used in the nutrition department and can process well, so 3 times the drying of moringa leaves has been carried out which are then made into Moringa flour.