Muhammad Arsyad Habe
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Emisi Gas Buang Mesin EFI dan Mesin Konvensional pada Kendaraan Roda Empat Muhammad Arsyad Habe; A. M. Anzarih; Yosrihard Basongan
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.178 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v9i2.1073

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisa emisi gas buang pada mobil yang mengunakan mesin EFI, dan mesin konvensional. Emisi gas buang mengandung beberapa gas beracun yang berbahaya, seperti:gas karbon monoksida (CO), gas hidrokarbon (HC), nitrogen okside (NOx).Emisi gas yang dianalisa yaitu gas CO, dan gas HC. Data-data diperoleh melalui pengukuran langsung emisa gas buang dengan menggunakan examinator pada mesin 1000 cc, dan 1500 cc. Hasil yang diperoleh untuk mesin 1000 cc, emisi gas buang tipe EFI sebelum dan sesudah diservis yaitu 0% CO dan HC, sedangkan emisi gas tipe konvensional sebelum diservis 5,2% CO, 1340 ppm HC dan sesudah diservis 2,43% CO, 367 ppm HC. Sedangkan untuk mesin 1500 cc, emisi gas buang tipe EFI sebelum 2,75% CO, 387 ppm HC dan sesudah diservis 0,48% CO, 157 ppm HC. Untuk mesin 1500 cc tipe konvensional sebelum diservis 4,61 % CO, 296 ppm HC dan sesudah diservis 2,8% CO, 378 ppm HC. Disimpulkan bahwa kadar emisi gas buang mesin yang menggunakan sistem EFI lebih rendah dibandingkan dengan mesin yang konvensional, kegiatan perawatan rutin salah satu kegiatan untuk mengurangi dan mengontrol emisi gas buang
Analisis Pengaruh Lama Perendaman Serat Sabut Kelapa dalam Larutan NaOH terhadap Perubahan Diameter Serat Sabut Kelapa Muhammad Arsyad Habe; Nur Wahyuni
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 13, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.478 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v13i2.1145

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ialah untuk menentukan pengaruh lama perendaman serat sabut kelapa dalam larutan NaOH terhadap perubahan diameter serat sabut kelapa. Serat sabut kelapa direndam dalam larutan natrium hidroksida (NaOH) dengan konsentrasi 20% selama 1, 3, 5, 7, 9, dan 11 jam. Setelah direndam, serat sabut kelapa dikeringkan pada suhu ruang, kemudian dilakukan pengukuran diameter untuk mengetahui perubahan diameter yang terjadi. Pengukuran diameter akan dilakukan pada 5 (lima) titik pada serat sabut kelapa. Setiap variabel akan diuji sebanyak 3 (tiga) kali. Data-data yang diperoleh akan dianalisa secara statistik dengan menerapkan metode deskriftif, dimana semua data-data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, perendaman serat sabut kelapa dalam larutan NaOH 20% memberikan pengaruh terhadap diameter serat, yaitu dimaeter serat lebih besar setelah perendaman. Peningkatan tertinggi diameter serat terjadi pada perendaman 3 jam, yaitu sekitar 50,98%