Perawatan (curing) beton merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton yang dihasilkan. Perawatan beton dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode sesuai dengan jenis dan kondisi elemen struktur yang akan dirawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai kuat tekan beton yang dihasilkan dari beberapa metode perawatan beton yang digunakan, dan untuk mengetahui metode perawatan beton yang baik. Pada penelitian ini dibuat benda uji untuk campuran beton normal dengan kuat tekan rencana f’c = 18,675 MPa, menggunakan cetakan silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 12 buah untuk pengujian kuat tekan beton umur 28 hari. Perawatan beton menggunakan metode merendam dalam air, membasahi permukaan dengan air, membungkus dengan plastik hitam, dan membungkus dengan karung goni basah, yang dilakukan sampai umur pengujian kuat tekan beton. Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh besarnya nilai kuat tekan rata-rata benda uji beton untuk masing-masing metode perawatan beton adalah merendam dalam air sebesar 18,95 MPa, membasahi permukaan dengan air sebesar 13,70 MPa, membungkus dengan plastik hitam sebesar 18,93 MPa, dan membungkus dengan karung goni basah sebesar 17,41 MPa. Berdasarkan nilai kuat tekan beton yang diperoleh dapat diketahui bahwa perawatan beton metode merendam dalam air dan metode membungkus dengan plastik hitam dapat mencapai kuat tekan beton rencana, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa metode perawatan beton yang baik yaitu merendam dalam air dan membungkus dengan plastik hitam.