Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Cangkang Kemiri dan Sikacim Concrete Additive terhadap Kuat Tekan Beton Normal Mulyati; Aidi Adman
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.319 KB) | DOI: 10.21063/jts.2019.V602.038-45

Abstract

Beton merupakan bahan yang terbentuk dari hasil campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air, dengan atau tanpa menggunakan bahan tambah. Cangkang kemiri memiliki tekstur yang keras, jika dipecah berbentuk menyudut, dapat mengisi rongga-rongga pada beton, sehingga membuat beton menjadi lebih padat. Sikacim concrete additive dapat mempermudah pengecoran, mempercepat proses pengerasan beton, dan mengurangi keropos pada beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan cangkang kemiri dan sikacim concrete additive terhadap kuat tekan beton normal. Dalam penelitian ini dibuat campuran beton tanpa bahan tambah, dan dengan bahan tambah kombinasi cangkang kemiri 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1% dari berat agregat dan semen, dengan sikacim concrete additive 0,7% dari volume air. Benda uji berbentuk kubus 15 cm × 15 cm × 15 cm, dengan rancangan campuran beton K250 menggunakan metode SNI 03-2834-1993, untuk pengujian kuat tekan beton umur 28 hari menggunakan metode SNI 03- 1974-1990. Hasil pengujian kuat tekan beton dapat diketahui pengaruh penambahan cangkang kemiri dan sikacim concrete additive pada campuran beton normal, ternyata dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton dengan signifikan. Nilai kuat tekan beton rata-rata umur 28 hari dengan bahan tambah kombinasi antara cangkang kemiri 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%, dengan sikacim concrete additive 0,7% pada campuran beton, terjadi peningkatan berturut-turut sebesar 4,78%, 7,06%, 9,38%, 11,90% dari kuat tekan beton tanpa bahan tambah. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa peningkatan penambahan cangkang kemiri, dengan sikacim concrete additive dalam jumlah tetap dalam campuran beton, maka kuat tekan beton yang dihasilkan semakin tinggi.
PENGARUH JENIS SEMEN DAN AGREGAT HALUS DARI BEBERAPA QUARRY TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Mulyati; Nungki Dwi Virnando
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.834 KB) | DOI: 10.21063/jts.2015.V201.035-40

Abstract

Pada campuran adukan beton, kualitas semen dan pasir akan berpengaruh terhadap mutu beton yang dihasilkan. Semen yang tesusun dari senyawa yang berbeda akan memiliki daya rekat yang tidak sama, demikian juga halnya dengan pasir yang diperoleh dari quarry yang berbeda akan memiliki sifat karakteristik yang tidak sama. Pada penelitian ini digunakan dua jenis semen yaitu Type I dan Portland Composite Cemen (PCC) serta pasir dari dua quarry yaitu Gunung Nago dan Berok. Untuk mengetahui mutu beton yang dihasilkan dari pemakaian jenis semen dan jenis pasir, maka dilakukan kombinasi pencampuran dari jenis semen dan pasir untuk kuat tekan beton rencana 250 kg/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasir Gunung Nago memilki kualitas yang lebih baik dari pasir Berok. Nilai kuat tekan beton rata-rata pada umur 28 hari dari campuran semen type I dengan pasir Gunung Nago lebih tinggi 14,23% dari pasir Berok, sedangkan dari campuran semen PCC dengan pasir Gunung Nago lebih tinggi 13,64% dari pasir Berok. Nilai kuat tekan beton rata-rata pada umur 28 hari dari campuran pasir Gunung Nago dengan semen Type I lebih tinggi 21,21% dari semen PCC, sedangkan dari campuran pasir Berok dengan semen Type I lebih tinggi 21,78% dari semen PCC.
PENGARUH METODE PENGADUKAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON Mulyati; Fikri Aulia
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.876 KB) | DOI: 10.21063/jts.2017.V401.042-46

Abstract

Keberhasilan dalam pembuatan beton sangat ditentukan oleh cara pencampuran atau pengadukan beton. Pengadukan beton dapat dilakukan dengan dua metode yaitu pengadukan manual dan pengadukan masinal dengan molen. Pencampuran beton yang dilakukan di lapangan, untuk beton non struktur dan volume kecil biasanya pengadukan beton dilakukan secara manual dengan menggunakan perbandingan volume, sedangkan untuk beton mutu sedang dan volume tidak terlalu banyak dilakukan pengadukan dengan molen. Pada penelitian ini bahan penyusun beton menggunakan perbandingan volume dengan komposisi 1 bagian semen, 2 bagian pasir, dan 3 bagian koral. Pengadukan beton dilakukan dengan metode manual pengadukan di atas beton dan pengadukan di atas tanah, dan metode masinal pengadukan dengan molen Benda uji yang digunakan berupa kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm, masing-masing sebanyak 3 buah sampel untuk setiap cara pengadukan beton. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur beton 28 hari. Hasil penelitian menujukkan bahwa metode pengadukan beton mempengaruhi kuat tekan beton yang dihasilkan. Metode pengadukan beton masinal dengan molen terjadi kenaikan kuat tekan dibandingkan dengan metode pengadukan manual di atas beton dan metode pengadukan manual di atas tanah masing-masing berturutturut sebesar 39,08% dan 64,72%.
PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK CANGKANG LOKAN SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Mulyati
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 1 No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.645 KB) | DOI: 10.21063/jts.2014.V101.039-46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beton normal dan untuk mengetahui apakah cangkang lokan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti agregat halus untuk campuran beton normal K225 sesuai dengan kekuatan yang direncanakan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan benda uji dengan cetakan silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dengan rancangan eksperimen untuk penggunaan serbuk cangkang lokan pengganti agregat halus adalah 0%, 10%, 20%, dan 30%. Pengujian terhadap benda uji dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan dengan menggunakan serbuk cangkang lokan diperoleh kuat tekan beton karakteristik mencapai 177,31 kg/cm2 . Kuat tekan karakteristik beton yang menggunakan serbuk cangkang lokan sebagai pengganti agregat halus akan bertambah tinggi apabila persentase campuran serbuk cangkang lokan lebih ditingkatkan.
PENGARUH AGREGAT KASAR BATU PECAH BERGRADASI SERAGAM TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Mulyati; Sentosa Budi Alluhri
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 3 No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.425 KB) | DOI: 10.21063/jts.2016.V301.032-39

Abstract

Perbedaan pada properties dan nilai kuat tekan beton disebabkan oleh perbedaan pada material pembentuk beton dan cara pembuatan beton. Kadang kala penggunaan agregat kasar batu pecah bergradasi seragam tidak dapat dihindari. Penggunaan batu pecah bergradasi seragam dapat berpengaruh pada properties beton dan kuat tekan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh penggunaan batu pecah bergradasi seragam pada beton terhadap properties beton dan kuat tekan beton. Dalam penelitian ini, digunakan ukuran agregat batu pecah dari 3 ukuran, yaitu 5 – 20 mm, 5 – 25 mm, 10 – 20 mm dan 20 – 25 mm, dengan nilai factor air semen (w/c) ditetapkan 0,50 untuk 4 variasi campuran dan 0.45 untuk 2 variasi campuran tambahan. Hasil pengujian kuat tekan beton pada penggunaan agregat batu pecah bergradasi seragam dapat mengurangi kuat tekan beton sebesar 12,35 % terhadap penggunaan agregat kasar batu pecah bergradasi menerus. Penurunan penggunaan w/c dari 0,50 menjadi 0,45 dapat meningkatkan kuat tekan beton sebesar 20,15%. Penggunaan agregat kasar batu pecah bergradasi seragam pada campuran beton berpengaruh terhadap sifat mudah dikerjakan (workability) dan pemadatan pada beton.
PENGARUH PENGGUNAAN BATU DOLOMIT SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Mulyati; Bonny Saputra; Sepni Nardon
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.598 KB) | DOI: 10.21063/jts.2016.V302.043-47

Abstract

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan bahan bangunan untuk campuran beton banyak kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya adalah batu dolomit banyak ditemukan di Indonesia, tersebar mulai dari propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura dan Papua. Pada penelitian ini batu dolomit digunakan sebagai agregat kasar pengganti batu pecah dan kerikil untuk campuran beton normal. Batu dolomit yang digunakan berasal dari daerah perbatasan Bukittinggi dengan Payakumbuh Propinsi Sumatera Barat. Besarnya penggunaan batu dolomit sebagai pengganti agregat kasar adalah 0%, 50% dan 75% dari berat batu pecah dan berat kerikil. Metode perancangan campuran yang digunakan adalah American Concrete Institute (ACI) dengan kuat tekan beton rencana K225. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa penggunaan batu dolomit 50% - 75% sebagai agregat kasar, yaitu sebagai pengganti batu pecah memberikan pengaruh terhadap penurunan kuat tekan beton, sedangkan sebagai pengganti kerikil memberikan pengaruh terhadap peningkatan kuat tekan beton. Dengan demikian batu dolomit memiliki pengaruh yang baik sebagai pengganti kerikil.