Beton merupakan bahan yang terbentuk dari hasil campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air, dengan atau tanpa menggunakan bahan tambah. Cangkang kemiri memiliki tekstur yang keras, jika dipecah berbentuk menyudut, dapat mengisi rongga-rongga pada beton, sehingga membuat beton menjadi lebih padat. Sikacim concrete additive dapat mempermudah pengecoran, mempercepat proses pengerasan beton, dan mengurangi keropos pada beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan cangkang kemiri dan sikacim concrete additive terhadap kuat tekan beton normal. Dalam penelitian ini dibuat campuran beton tanpa bahan tambah, dan dengan bahan tambah kombinasi cangkang kemiri 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1% dari berat agregat dan semen, dengan sikacim concrete additive 0,7% dari volume air. Benda uji berbentuk kubus 15 cm × 15 cm × 15 cm, dengan rancangan campuran beton K250 menggunakan metode SNI 03-2834-1993, untuk pengujian kuat tekan beton umur 28 hari menggunakan metode SNI 03- 1974-1990. Hasil pengujian kuat tekan beton dapat diketahui pengaruh penambahan cangkang kemiri dan sikacim concrete additive pada campuran beton normal, ternyata dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton dengan signifikan. Nilai kuat tekan beton rata-rata umur 28 hari dengan bahan tambah kombinasi antara cangkang kemiri 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%, dengan sikacim concrete additive 0,7% pada campuran beton, terjadi peningkatan berturut-turut sebesar 4,78%, 7,06%, 9,38%, 11,90% dari kuat tekan beton tanpa bahan tambah. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa peningkatan penambahan cangkang kemiri, dengan sikacim concrete additive dalam jumlah tetap dalam campuran beton, maka kuat tekan beton yang dihasilkan semakin tinggi.