Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RESPON TANGGAP DARURAT GEMPA MAMUJU DI DESA TADUI Herlina Herlina; Valensa Yosephi
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): Sipissangngi Volume 1, Nomor 1, Maret 2021
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.706 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v1i1.1890

Abstract

Gempa bumiĀ adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan. Gempa tektonik pada 15 Januari 2021 terjadi dengan kekuatan 6,2 SR yang dirasakan di hampir seluruh Provinsi Sulawesi Barat. Sebagai pendidik yang melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan karena kepedulian kepada sesama, dibentuklah suatu tim sebagai tim respon cepat. Tujuannya yaitu untuk meringankan beban pengungsi dan memenuhi kebutuhan pokok pasca gempa serta memberikan pelayanan kesehatan pasca bencana. Kegiatan ini memiliki sasaran 100 KK di desa Tadui, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju yang dilakukan selama 3 hari dari tanggal 17-19 Januari 2021. Tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yaitu pengumpulan donasi, persiapan logistik obat dan sembako, pengemasan sembako, perjalanan menuju titik lokasi pengabdian, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian sembako. Di Desa Tadui, mayoritas kerusakan yang terjadi adalah kerusakan ringan karena Desa Tadui termasuk desa miskin yang rumahnya terbuat dari kayu sehingga tidak terjadi kerusakan yang parah. Tim melakukan pemeriksaan kesehatan dan pembagian sembako di 4 posko besar dan tercatat lebih dari 100 KK yang dilayani di desa ini. Rata-rata penyakit yang diderita oleh masyarakat desa Tadui adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), mialgia, demam, diare berdarah, dispepsia, cefalgia, diare akut, dan vulnus laseratum atau luka robek. Setelah pemeriksaan, masyarakat kemudian diberikan sembako untuk mereka bawa pulang ke tempat pengungsiannya.