Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Usia Dengan Hipotermi pada Pasien Lanjut Usia Post General Anestesi di Ruang Pemulihan Rumah Sakit Jatiwinangun Purwokerto Ratri Wulandari; Tophan Heri Wibowo; Danang Tri Yudono
Viva Medika Vol 15 No 2 (2022): VOLUME 15 / Nomor 02 /MARET/ 2022
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.447 KB) | DOI: 10.35960/vm.v15i2.855

Abstract

Kasus yang sering terjadi pada saat post anestesi diruang pemulihan salah satunya hipotermi, hipotermi dapat terjadi 5-65% pada pasien post general anestesi. Pada pasien lansia cenderung lebih besar mengalami hipotermi dibandingkan dengan pasien yang lebih muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dengan hipotermi pada pasien lanjut usia post general anestesi diruang pemulihan rumah sakit Jatiwinangun Purwokerto. Metode jenis penelitian menggunakan kuantitatif, design analitik korelatif dan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Analisa menggunakan uji univariat dan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan usia dengan hipotermi pada pasien lanjut usia dengan hasil Pvalue 0,001 (Pvalue <0,05). Hasil koefisien korelasi -0,560 yang berarti bahwa kekuatan hubungan nya adalah moderat dengan arah negatif.
Gambaran Aktivitas Fisik pada Lansia dengan Hipertensi di Puskesmas Purwokerto Utara II Weni Krismaryani; Danang Tri Yudono; Fauziah Hanum N.A
Viva Medika Vol 15 No 2 (2022): VOLUME 15 / Nomor 02 /MARET/ 2022
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.344 KB) | DOI: 10.35960/vm.v15i2.876

Abstract

Latarbelakang: Perubahan fisik terjadi terhadap lansia membuat penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Akibatnya tekanan darah melambung tinggi atau hipertensi merupakan masalah kesehatan yang biasa di kalangan lansia. Aktivitas fisik yang teratur membantu agar berat badan seimbang dan memperkuat jantung serta sistem pembuluh darah. Gaya hidup tidak baik dapat membuat seseorang mengalami hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik lanjut usia penderita hipertensi di Puskesmas Purwokerto Utara II. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif-kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Purwokerto Utara II. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling didapat 56 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia paling aktif adalah 60-69 tahun dan cukup aktif, dengan 13 responden (23,2%). Jenis kelamin yang paling aktif secara fisik adalah laki-laki dengan aktivitas fisik sedang diantara 18 responden (32,1%). Pendidikan dengan aktivitas dasar adalah pendidikan dasar dengan aktivitas fisik sedang, bahkan sebanyak 19 responden (33,9%). Pekerjaan yang paling banyak melakukan aktivitas fisik adalah pekerja aktif sedang sebanyak 15 responden (26,8%). Durasi daya tahan saat aktivitas fisik paling dominan yaitu periode daya tahan 6-10 tahun dengan aktivitas fisik sedang (51,8%). Kesimpulan: aktivitas fisik pada lansia di Puskesmas Purwokerto Utara II sebagian besar pada kategori sedang sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen puskesmas agar menambah jumlah perawat agar lebih mempermudah pelayanan di Puskesmas tersebut
PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN SECTIO CAESARIA DENGAN SPINAL ANESTESI DI INSTALASI KAMAR BEDAH RUMAH SAKIT TK.II ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO Arfisco Oroh; Danang Tri Yudono; Adiratna Sekar Siwi
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2189

Abstract

Sectio Caesaria (SC) is one of the most common procedures performed today to assist the birth of the fetus by making an incision in the uterine wall and abdomen. As a surgical procedure, the implementation of SC requires anesthesia where the anesthetic technique that is often used is spinal anesthesia. Unexpected complications from spinal anesthesia are possible, changes in blood pressure are one of the complications that often occur in the administration of spinal anesthesia. This study aims to determine the effect of leg elevation on blood pressure after spinal anesthesia in SC patients. This research method employs a nonequivalent control group design model and a quasi-experimental desig. The sampling technique used the purposive sampling technique as many as 58 respondents with 29 respondents in each group, the control group and the intervention group. Data were taken by measuring blood pressure before and after spinal anesthesia. Based on the results of the independent t-test, it can be seen that post spinal anesthesia systolic BP at 10 minutes Sig. (2-tailed) 0.000 <0.05 and post spinal anesthesia diastolic BP at 10 minutes Sig value. (2-tailed) 0.000 <0.05 which means Ha is accepted. Thus, it can be said that there is an effect of leg elevation on blood pressure after spinal anesthesia in sectio caesaria patients. Leg elevation influences blood pressure after spinal anesthesia in cesarean section patients.
HUBUNGAN LANJUT USIA DENGAN PERCEPATAN PULIH SADAR PASIEN GENERAL ANESTESI DI RSUP PROF.Dr. RD KANDOU MANADO Feybe Meyti Kindangen; Made Suandika; Prasanti Adriani; Danang Tri Yudono
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2198

Abstract

HUBUNGAN LANJUT USIA DENGAN PERCEPATAN PULIH SADAR PASIEN GENERAL ANESTESI DI RSUP PROF.Dr. RD KANDOU MANADO Oleh Feybe Meyti Kindangen1), Made Suandika2), Prasanti Adriani3), Danang Tri Yudono4) Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa E-mail: feybekindangen51@mail.com Abstrak Pemulihan kesadaran dari anestesi umum merupakan saat terjadinya stres fisiologis yang berat pada sebagian besar pasien. Kembalinya kesadaran pasien dari anestesi umum secara ideal harus mulus dan juga bertahap dalam keadaan yang terkontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lanjut usia dengan percepatan pulih sadar pasien general anestesi di RSUP Prof.Dr. RD.Kandou Manado. Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan angka-angka untuk menganalisis subyek penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik. Instrumen penelitian menggunakan ceklist. Analisa data yang digunakan analisis univiariat dan analisis bivariat, dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian lanjut usia middle age berjumlah 5 orang (11,6%), eldery age berjumlah 28 orang (65,1%), young old berjumlah 8 orang (18,6%) dan old age berjumlah 2 orang (4,7%). Percepatan pulih sadar pasien general anestesi dengan pulih sadar cepat berjumlah 16 orang (37,2%) dan pulih sadar lambat berjumlah 27 orang (62,8%). Hasil uji chi square dengan nilai P-value 0,000 < 0,05 yang artinya hipotesis di terima yaitu ada hubungan lanjut usia dengan percepatan pulih sadar pasien general anestesi di RSUP Prof.Dr.RD.Kandou Manado. Saran Diharapkan dapat menggali informasi dari hasil penelitian ini sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam penanganan pasien yang menjalani perawatan di ruang recovery dengan pasien lanjut usia dengan percepatan pulih sadar dengan general anestesi.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DI RSIA UMMU HANI PURBALINGGA Riana Retno Kusmianasari; Pramesti Dewi; Danang Tri Yudono
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 9: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sectio caesarea (SC) is a delivery that requires surgery. Surgery will cause anxiety. Anxiety that occurs in patients can be overcome by nurses conveying clear information to patients and their families about the patient's illness, the cause of the disease, the consequences of the disease and what actions will be given to the patient. The purpose of this study was to determine the relationship between nurse therapeutic communication and anxiety levels of preoperative sectio caesarea (SC) patients at RSIA Ummu Hani Purbalingga. The survey research design is a correlational study using a cross sectional time approach. The sample in this study were patients with SC surgery at RSIA Ummu Hani Purbalingga as many as 53 respondents with consecutive sampling technique. The research instrument used a therapeutic communication questionnaire and the Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) questionnaire with data analysis using spearman rank. The results showed that nurses' therapeutic communication was mostly in the good category (67.9%), the anxiety level of preoperative sectio caesarea (SC) patients was mostly in the mild and moderate category (43.4%). There is a relationship between nurse's therapeutic communication with the anxiety level of preoperative sectio caesarea (SC) patients at RSIA Ummu Hani Purbalingga with a p value of 0.001 with a rho value of -0.454.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diit Hipertensi pada Lansia Hipertensi dengan Tekanan Darah di Wilayah Puskemas 1 Sumpiuh Hima Indah Pratiwi; Ita Apriliyani; Danang Tri Yudono
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.093 KB)

Abstract

Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan Riskesdas tahun 2018 yaitu sebayak 34,1%. Salah satu faktor yang mempengaruhi diit hipertensi pada lansia adalah pengetahuan. Tingkat pengetahuan seorang lansia dan keluarga tentang diit hipertensi akan mempengaruhi sikap, kekambuhan dan tingginya kadar tekanan darah.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang diit hipertensi pada lansia hipertensi dengan tekanan darah di wilayah Puskemas 1 Sumpiuh. Metode Penelitian ini merupakan survey analitik dengan desain cross sectional dengan cara pendekatan point time approach. Sampel sejumlah 84 penderita hipertensi yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan tentang diit hipertensi pada lansia hipertensi di Wilayah Puskemas 1 Sumpiuh sebagian besar cukup. Tekanan darah pada lansia di wilayah Puskemas 1 Sumpiuh sebagian besar normal. Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang diit hipertensi pada lansia hipertensi dengan tekanan darah di Wilayah Puskemas 1 Sumpiuh dengan nilai p=0.009. Oleh karena itu diharapkan lansia dapat menerapkan pola diit yang baik agar tekanan darahnya selalu terkontrol.
Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Stress Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen Ayu Dyah Candra Dewi; Ririn Isma Sundari; Danang Tri Yudono
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.852 KB)

Abstract

Perawat termasuk profesi dengan level stress kerja yang tinggi. Hal ini dikarenakan pekerjaanya penuh dengan tuntutan dan rutinitas sehingga menyebabkan perawat lebih rentan terhadap stress kerja. Oleh karena itu agar perawat dapat menjalankan rutinitasnya dengan optimal perlu adanya mekanisme koping yang baik. Tujuan penelitian ini guna mengkaji hubungan mekanisme koping dengan tingkat stress kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel pada studi ini yaitu perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen yaitu 31 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar mekanisme koping dan kuesioner tingkat stres dengan analisis data menggunakan spearman-rank. Hasil penelitian mekanisme koping perawat sebagian besar adaptif (51,6%). Tingkat stres kerja perawat sebagian besar dalam kategori sedang dan berat (41,9%). Terdapat korelasi antara mekanisme koping dengan tingkat stres kerja perawat di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen dengan nilai p value sebesar 0.023 dan nilai rho: -0,407 yang menunjukkan bahwa semakin adaptif mekanisme koping seseorang maka semakin ringan tingkat stres seseorang dengan kekuatan hubungan lemah.
Gambaran tentang Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Rawalo Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas Tahun 2021 Puska Andri Ana; Indri Heri Susanti; Danang Tri Yudono
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.971 KB)

Abstract

Patient satisfaction is one of the important indicators that must be considered in health services. Patient satisfaction is the result of the patient's assessment of health services by comparing what is expected in accordance with the reality of health services received. Patient satisfaction is the result of the patient's assessment of health services by comparing what is expected in accordance with the reality of the health services received. The purpose of this study was to describe the level of patient satisfaction at the Rawalo Health Center, Rawalo District, Banyumas Regency in 2021.). The variables involved in this study are single variables, namely the level of patient satisfaction. The sample in this study was calculated using the Slovin formula with the results of 93 samples.The results showed that the majority of respondents (32%) were in the age category 25-34 years, the average gender was female (77%), and most of them worked as laborers (57%). Of all respondents stated satisfied 93 (100%) with a range of values ​​(47-115
Perbedaan Kejadian Postoperative Nausea & Vomiting (Ponv) pada Pasien Sectio Caesarrea dengan Metode Ehanced Recovery After Cesarean Surgery (Eracs) dan Sectio Caesarea Elektif di RSIA Adina Wonosobo Anisa Damayanti; Danang Tri Yudono; Arni Nur Rahmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.336 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1040

Abstract

Proses persalinan diharapkan menggunakan metode yang terbaik sesuai dengan kondisi dari ibu dan janinnya. Persalinan dengan metode Caesar juga memiliki beberapa metode, diantaranya metode konvensional dan metode (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) . Penelitian bertujuan untuk Mengetahui perbedaan kejadian Postoperative Nausea & Vomiting (PONV) Pada Pasien Sectio Caesarea dengan Metode Ehanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) dan Sectio Caesarea Elektif. Metode adalah Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode analitik dengan pendekatan case-control study. Tehnik sempel dengan total sampling dengan sebanyak 35 pasien section Caesaria. Data diambil dengan melakukan pengukuran PONV sesudah operasi dan dianalisis denga Chai Square. Hasil penelitian 73,3% pasien SC dengan metode ERACS tidak mengalami PONV dan 93,3% pasien SC elektif mengalami PONV. Ada perbedaan kejadian PONV antara responden Post SC yang mendapatkan metode ERACS dengan metode Elektif di Bangsal rawat inap RSIA Adina kabupaten Wonosobo dengan signifikansi atau P value 0,001 dan Skor Chai Square (X2 ) hasil analisis=13,889 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Gambaran Skala Nyeri pada 6 Jam Post Operasi dengan Spinal Anestesi setelah Pemberian Ketorolac di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara Azzah Azaria Wulandari; Rahmaya Nova Handayani; Danang Tri Yudono
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.61 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1044

Abstract

Nyeri akut post operasi masih menjadi masalah dalam pelayanan kesehatan di dunia. Analgetik post operasi yang banyak digunakan di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara yaitu ketorolac. Beberapa penelitian melaporkan ketorolac seefektif morfin atau meperidine sebagai analgesik post operasi. Tujuan: untuk mengetahui gambaran skala nyeri pada 6 jam post operasi dengan spinal anestesi setelah pemberian ketorolac di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara. Metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian pasien dengan spinal anestesi sebanyak 79 pasien pada Agustus 2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah sampel sesuai kriteria inklusi yaitu 53 responden post operasi dengan spinal anestesi yang diberikan analgetik post operasi ketorolac 30 mg. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan menggunakan instrumen Numeric Rating Scale (NRS). Hasil : setelah 6 jam pemberian ketorolac sebagai analgetik post operasi, terbanyak adalah responden dengan rentang usia 17-25 tahun (dewasa akhir) berjumlah 15 orang (28.3%), berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 29 responden (54.7%), berdasarkan tingkat skor Numeric Rating Scale terbanyak adalah nyeri ringan sebanyak 40 orang (75.5%) dan nyeri sedang sebanyak 13 orang (24.5%). Kesimpulan: Skala nyeri yang dirasakan responden post operasi dengan spinal anestesi setelah 6 jam pemberian ketorolac terbanyak adalah nyeri ringan sebanyak 40 orang (75.5%).