Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) BERKORELASI DENGAN PENURUNAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN BANJARNEGARA Bayu Suseno; Rusfita Retna
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 5 No 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.472 KB)

Abstract

Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Wanadri Kabupaten Banjarnegara pada bulan Januari tahun 2016 sebanyak 45 orang dengan 1 orang meninggal (data Puskesmas Bawang 2, Desa Wanadri Kabupaten Banjarnegara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain cross sectional sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 61 orang responden. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan dianalisis dengan uji chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang membersihkan tempat penampungan air sebanyak 32.8%, menutup rapat-rapat tempat penampungan air sebanyak 37.7%, kebiasaan memakai kelambu sebanyak 13.1%, memelihara ikan pemakan jentik 11.5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa membersihkan tempat penampungan air (p=0.000) dan menutup rapat-rapat tempat penampungan air (p=0.005) berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue, sedangkan memakai kelambu (p=0.422) dan memelihara ikan pemakan jentik (p=0.365) tidak berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue. Implikasi klinis dari penelitian ini adalah agar masyarakat Desa Wanadri Kecamatan Bawang untuk lebih sering dapat mengupayakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demam berdarah dengue (DBD) yaitu dengan membersihkan dan menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
STUDI FENOMONOLOGI KEJADIAN UNMET NEED DI KABUPATEN BANJARNEGARA Reni Sumanti; Rusfita Retna
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 5 No 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.044 KB)

Abstract

Unmet need berpotensi mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan yangtidak diinginkan dihadapkan pada dua hal yang berisiko. jika kehamilan diakhiri (aborsi), makaberpeluang untuk terjadinya komplikasi aborsi yang dapat berkontribusi terhadap kematian ibu.Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hambatan personal yang menyebabkan perilaku unmet needpada wanita usia subur di Banjarnegara. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi dengan pendekatan deskriptif kualitatif untukmengetahui dan mengkaji faktor yang mempengaruhi unmet need. Jumlah sampel yang digunakandalam penelitian ini berjumlah 7 responden wanita usia subur sebagai informan utama. 1 orang bidansebagai triangulasi data. Analisis data kualitatif dideskripsikan dan dirangkum dari kata-kata dari hasil observasi ataupengamatan. Langkah-langkah analisis data kualitatif adalah mengolah dan mempersiapkan data untukdianalisis membaca keseluruhan data, menganalisis lebih detail, membuat kategori, membuat deskripsidan tema-tema yang diperoleh kemudian disajikan dalam narasi/laporan kualitatif. Aspek psikologis menjadi alasan paling kuat dalam perilaku unmet need. Motivasi yang lemahdalam mengatur fertilitas dan tidak adanya niat untuk menggunakan kontrasepsi modern menjadifaktor penentu untuk berperilaku unmet need. Sebagian besar responden memiliki motivasi yang lemah dalam menggunakan alat kontrasepsimodern dan sebagian besar telah mengetahui efek samping alat kontrasepsi baik yang dialami sendirimaupun pengalaman orang terdekat.
PEMENUHAN NUTRISI PADA BALITA STUNTING Reni Sumanti; Rusfita Retna
Jurnal LINK Vol 18, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.376 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i2.8545

Abstract

Indonesia memiliki masalah dalam asupan gizi balita yang dapat mengngkatkan risiko kesakitan balita. Penelitian merupakan studi fenomenologi dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengkaji pemenuhan gizi pada balita stunting. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 5 ibu balita stunting sebagai informan utama, 1 orang kader dan 1 orang bidan sebagai triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan gizi yang tidak adekuat menjadi faktor paling kuat yang mempengaruhi kejadian stunting di Desa Kincang. Pola pemberian makanan MP-ASI ikut mempengaruhi kejadian stunting. Sebagian besar responden memberikan makanan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak.