I Gusti Bagus Wahyu Nugraha Putra
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE STUDY OF CHARACTERIZATION OF THE MAIN CHARACTER IN BRAVE MOVIE Kadek Rizka Indah Pratiwi; Made Iwan Indrawan Jendra; I Gusti Bagus Wahyu Nugraha Putra
IJELAL (International Journal of English Learning and Applied Linguistics) Vol 2, No 1 (2021): Intertwining English Language Education With Culture In Society
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.525 KB) | DOI: 10.21111/ijelal.v2i1.6517

Abstract

This study is entitled “The Study of Characterization of the Main Character in Brave movie”. This research is focused on the characterization approach based on the three dimensions of the main character and intrinsic components in the movie. The main purpose of the research is to determine how the author describes the main character in terms of physiological, psychological, and sociological dimensions. The data for this study was collected using the documentation technique, which was based on library research. The obtained data were then descriptively analyzed using the descriptive qualitative method. This study uses theory from Kenney (1966) to explain category the main character and for theory of three dimension of characterization proposed by Egri (1985). The data source of this study is a movie entitled Brave (2012). Based on Kenney’s theory, the writer found that the main character in Brave movie as dynamic character. In addition, based on Egri’s theory, there are three dimensions (physiological, psychological, and sociological) involved in the shaping and presentation of the main character. The result after doing analyzing this study there was found 8 data of dimension of characterization, including Psychological with 5 data, Physiological with 2 data, and Sociological with 1 data
Pergeseran ekoleksikon nama orang Bali: Studi kasus kajian ekolinguistik I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri; I Gusti Bagus Wahyu Nugraha Putra; Ida Bagus Putra Yadnya
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 8 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v8i2.21196

Abstract

Sistem penamaan manusia memiliki hubungan yang erat dengan budaya dan kebiasaan. Budaya masyarakat akan memengaruhi sistem penamaan manusia dari masa ke masa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nama orang Bali dari generasi ke generasi yang dianalisis menggunakan kajian Ekolinguistik. Tata cara pemberian nama seseorang dalam setiap budaya memiliki keunikan masing-masing. Keunikan teresebut ditemui pada sistem penamaan orang Bali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menerapkan teknik rekam dan catat. Data penelitian ini merupakan nama-nama orang Bali yang dikumpulkan dalam satu banjar yaitu di Br. Sari, Desa Talibeng Kec. Sidemen Kab. Karangasem. Data diperoleh dengan mendata dan mencatat nama warga melalui kelian adat (ketua adat). Subjek penelitian ini adalah informan utama yaitu kelian adat (ketua adat) dan kelian dinas (ketua urusan luar adat atau kedinasan). Berdasarkan hasil analisis data maka ditemukan bahwa variasi leksikon yang digunakan sebagai nama orang Bali pada kelahiran tahun 1920an didominasi dengan nama yang berhubungan dengan lingkungan. Sebanyak 43% masyarakat menggunakan leksikon yang berhubungan dengan lingkungan sebagai nama anak, diikuti dengan kata sifat sebanyak 34%, beberapa variasi leksikon lainnya yang digunakan sebagai nama anak yaitu kata kerja sebanyak 10%, nama hari sebanyak 9% dan nama tokoh sebanyak 9%. Pada kelahiran tahun 1960an, nama orang Bali bergeser menjadi nama-nama tokoh pewayangan, nama hari, nama tokoh dewa-dewi. Pada kelahiran tahun 1980an sampai sekarang nama orang Bali dipengaruhi oleh bahasa asing. Faktor-faktor utama yang memengaruhi pergeseran ekoleksikon nama orang Bali di generasi kelahiran tahun 1960an adalah karena masuknya informasi-informasi baru tentang keagamaan dan kesusastraan yang sering disajikan dalam bentuk hiburan rakyat. Faktor-faktor penyebab pergeseran ekoleksikon nama orang Bali pada kelahiran 1980an adalah karena adanya faktor urbanisasi, ekploitasi alam, dan faktor globalisasi. Berdesakan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pergeseran leksikon nama orang Bali merupakan salah satu bentuk pergeseran budaya, gaya hidup dan lingkungan masyarakat yang berubah dari masa ke masa.
PENERAPAN PERMAINAN KARTU BERGAMBAR DALAM UPAYA PENINGKATAN KOSAKATA I Gusti Bagus Wahyu Nugraha Putra; Made Yogi Marantika; I Made Perdana Skolastika
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2018): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.122 KB)

Abstract

ABSTRACT This research is designed in form of action-based research which involved four steps in each circle, namely planning, action, observation and reflection. Before treatment, pre-test is conducted in other to know the students’ ability at the beginning. So, the achievement can be compared to the next circle. Circle I consisted of four sessions; three sessions for conducting actions and one session administering post-test I. Circle II consisted of three sessions; two sessions for conducting actions and one session for post-test II. The aim of this research is to know the implementation of flash card game through vocabulary mastery of disabled students at Yayasan Bakti Senang Hati. This research is conducted at Yayasan Bakti Senang Hati which some disabled students are used as the subject of the research. It used seven kategories of vocabulary such as animal, family, fruits, number, things, vegetables and part of body as the instrument in colleting the data. The result of data showed that the use of flash card game could improve the vocabulary mastery of disabled students at Yayasan Bakti Senang Hati. It can be seen from the result of the students’ achievement tests which increased continuously during the application of the technique. During the pre-test, students are able to master 17 vocabularies from each category. Then, after the first Cilcle test there are 13 vocabularies form each category that they got. Therefore, their mastery became 30 vocabularies. Finnaly, it became 59 after the result of second cicle is held. Key words: vocabulary, flash card, implementation