Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEDUDUKAN PEREMPUAN BALI YANG TERCERMIN DALAM NOVEL TARIAN BUMI DAN TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI: SEBUAH KRITIK FEMINIS Triani, Susan Neni; Effendy, Chairil; ., Martono
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.548 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kedudukan perempuan Bali di bidang sosial, seksual, dan ekonomi dalam kedua novel tersebut serta bagaimana penerapan materi kritik feminis dalam pembelajaran di sekolah. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk kualitatif. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kritik sastra feminis. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Tarian Bumi dan Tempurung. Kedudukan  perempuan di bidang sosial dalam kedua novel tersebut menunjukkan bahwa kedudukan perempuan menjadi tersubordinasi, tereksploitasi dan terdominasi. Kedudukan perempuan dalam bidang seksual menunjukkan adanya eksploitasi terhadap tubuh perempuan. Kedudukan perempuan dalam bidang ekonomi menunjukkan bahwa perempuanlah yang mendominasi perekonomian keluarga serta perempuan tidak mempunyai hak atas hak waris keluarga. Berdasarkan implementasi pada pembelajaran,  hasil kedudukan perempuan dalam novel yang diteliti dapat menjadi bahan pembelajaran di perguruan tinggi pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester III mata kuliah Kritik Sastra dengan materi kritik sastra feminis. Kata kunci: Kritik sastra feminis, kedudukan perempuan, perempuan Bali Abstract: The aim of this research are to describe notch of Bali?s woman in sociality, sexuality, and economy from the novel and how the implementation of Learning in university. The method used is a descriptive with qualitative form. The research approach is feminist literary criticism. The source of data in this research are Tarian Bumi and Tempurung Novel. The woman notch in sociality on the two of novel show the woman notch to be subordinated, exploited, and dominated. The woman notch in sexuality show a exploited to woman body. The woman notch in economy show the woman has dominated of family economy woman haven?t rights of family inheritance. Based on the implementation of learning, the result of woman notch on novel can be learning material on the Study Program of Indonesian Language and Literary, on third semester, Courses of Literary Criticism with Feminist Literary Criticism. Keyword: feminist literary criticism, woman notch, Bali?s woman
Problematika Sosial Dalam Novel Anak Semua Bangsa Karya Pramoedya Ananta Toer Melly Syafitri; Ollivia Ollivia; Susan Neni Triani; Heru Susanto
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 Number 1 July 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v5i1.2896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika apa saja pada novel Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian meliputi problematika sosial berdasarkan faktor ekonomi yang terdiri dari 9 data, faktor biologi 20 data, faktor psikologi 6 data, dan faktor kebudayaan 36 data. Penelitian ini dapat diimplementasikan pada RPP untuk tingkat SMA kelas XII semester genap KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel.
TINDAK TUTUR ASERTIF PADA BAHASA MELAYU SAMBAS DESA SARILABA B KECAMATAN JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBAS Destu Destu; Armaya Armaya; Susan Neni Triani; Heru Susanto
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Number 2 December 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v4i2.2727

Abstract

ABSTRACTPenelitian   ini   bertujuan   untuk   mendeskripsikan   bentuk,   makna pragmatik  dan prinsip  kesantunan  tindak  tutur  asertif  pada  Bahasa  Melayu Sambas, serta implementasi rencana pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.  Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah masyarakat Melayu Sambas Desa Sarilaba B. Data pada penelitian ini yakni penggalan tuturan asertif pada percakapan masyarakat Melayu Sambas Desa Sarilaba B. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik sadap, simak bebas libat cakap, catat dan rekam. Alat pengumpul data dalam penelitian ini yaitu alat rekam dan kartu data. Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menyimak hasil rekaman, mentranskripkan data, mengidentifikasi data, mengklasifikasikan data, menganalisis data, dan menyimpulkan data. Teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan meliputi ketekunan pengamatan, triangulasi dan kecukupan referensi. Berdasarkan analisis data ditemukan tindak tutur asertif menyatakan (25 data), memberitahukan (16 data),  menyarankan  (7  data),  membanggakan  (3  data),  mengeluh  (7  data), menuntut  (1  data),  melaporkan  (3  data).  Terdapat  14  data  dalam   prinsip kesantunan yaitu maksim kearifan (1 data), maksim kedermawanan (2 data), maksim pujian (2 data), maksim kerendahan hati (4 data), maksim kesepakatan (4 data), dan maksim simpati (1 data). Selanjutnya, penelitian ini diimplementasikan pada KD 3.12 Menghubungkan permasalahan/ isu, sudut pandang, dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PEER LESSON TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGKAWANG Fitri Fitri; Susan Neni Triani; Fitriadi Fitriadi
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 Number 2 December 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v3i2.2093

Abstract

ABSTRACT Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari informasi tentang “Pengaruh keterampilan berbicara dalam menyampaikan teks eksplanasidan mencaritahukondisi yang sebenarnyatentang, (1)keterampilan berbicara dalam menyampaikan teks eksplanasi sebelum menggunakan metode  pembelajaran kooperatif tipe peer lesson pada siswa;(2)keterampilan berbicara dalam menyampaikan teks eksplanasi sesudah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe peer lesson pada siswa; (3) perbedaanketerampilan berbicara dalam menyampaikan teks eksplanasi menggunakan metode  pembelajaran kooperatif tipe peer lessondengankelas yang menerapkanpembelajaran langsung pada siswa (4) respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe peer lesson pada siswa.Metode penelitian menggunakan metode kooperatiftipe peer lessondenganjenispenelitiankuantitatifdan desainpenelitianmenggunakanpree-eksperimen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa (1) Hasil belajar keterampilan berbicara dalam menyampaikan teks eksplanasi sebelum menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe peer lesson pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singkawang diperoleh nilai N-Gain 0,25 dengan kategori rendah; (2) Hasil belajar keterampilan berbicara dalam menyampaikan teks eksplanasi sesudah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe peer lesson pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singkawang diperoleh N-Gain 0,36 dengan kategori sedang; (3) Perbedaanketerampilan berbicara dalam menyampaikan teks eksplanasi menggunakan metode  pembelajaran kooperatif tipe peer lessondengankelas yang menerapkanpembelajaran langsung pada siswakelas VIII SMP Negeri 7 Singkawang.Berdasarkan hasil uji-t diperoleh keputusan bahwa nilai signifikasi sebesar 0. Ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas 0 kurang dari (<) taraf signifikasi (a = 0,005) (4)Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe peer lesson pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singkawang diperoleh nilai 82 dengan kategori baik.