Vianita Aprilianada
Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi pada Perempuan Usia Subur di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017) Elli Hidayati; Astrid Kizy Primadani; Vianita Aprilianada; Yuni Anisa Pratiwi
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 3, No 1 (2022): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/myjm.3.1.18-28

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan negara ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 271,7 juta dan dipastikan meningkat menjadi 328,7 juta pada tahun 2050. Data SDKI tahun 2017 menunjukkan wanita yang berstatus menikah usia 15-49 tahun masih banyak yang tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 43%. Profil Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2020 sebagian besar akseptor menggunakan kontrasepsi suntik (72,9%) dan kontrasepsi pil (19,4%). Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan akseptor pengguna kontrasepsi implant (8,5%) maupun IUD (8,5%). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor umur, paritas, status pendidikan dan status ekonomi dalam menentukan pemilihan metode kontrasepsi. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan data SDKI tahun 2017 dengan pendekatan analisis univariabel, bivariabel menggunakan chi square, dan multivariabel menggunakan regresi logistik ganda. Populasi yang digunakan merupakan seluruh perempuan yang telah menikah dengan rentang usia 19-45 tahun yang menggunakan KB sebanyak 15.205 orang. Hasil: Pada penelitian ini dilaporkan bahwa distribusi frekuensi karakteristik menunjukkan sebanyak 80,65% responden menggunakan kontrasepsi hormonal dan 19,35% menggunakan kontrasepsi non hormonal. Terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p=0,000), paritas (p=0,000), status pendidikan (p=0,000), dan status sosial ekonomi (p=0,000) terhadap pemilihan metode kontrasepsi. Simpulan: simpulan pada penelitian ini menunjukkan dari beberapa variabel yang diteliti, pendidikan merupakan variabel yang paling dominan dalam menentukan pemilihan metode kontrasepsi dengan nilai OR: 2.97 (95% CI = 2.57-2.44). Responden yang memiliki pendidikan tinggi berpeluang untuk memilih kontrasepsi hormonal dibandingkan dengan responden yang memiliki pendidikan rendah. Pendidikan seorang wanita mempengaruhi pola penerimaan informasi dan pengambilan keputusan.