Latar Belakang: Manfaat ASI Eksklusif antara lain meningkatkan daya tahan tubuh bayi, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Tujuan: untuk mengetahui perilaku dan efikasi diri ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan ASI eksklusif. Metode: metode campuran dengan strategi embedded konkuren. Tahap pertama dilakukan dengan metode kuantitatif untuk mengetahui perilaku dan efikasi diri ibu menyusui selama masa pandemi Covid-19. Tahap kedua adalah metode kualitatif untuk mengetahui faktor pendukung, hambatan praktik menyusui di masa Pandemi Covid 19. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu menyusui, bidan dan konselor ASI yang diambil secara purposive sebagai sampel. Hasil: uji Chi-square mendapatkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif (p=0,001). Pada sikap diperoleh hasil analisis nilai p sebesar 0,005 (<0,05) yang artinya sikap berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Kemudian dari pola pemberian ASI didapatkan hasil analisis nilai p sebesar 0,001 (<0,05), yang artinya pola menyusui berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Simpulan: Pada tahap kualitatif ditemukan faktor pendukung pemberian ASI eksklusif antara lain dukungan keluarga dan tenaga kesehatan, pengetahuan yang tinggi dan kemudahan mengakses informasi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah persepsi yang salah tentang menyusui, tidak adanya niat dan praktik budaya yang tidak tepat tentang menyusui. Pada tahap kuantitatif mendapatkan bahwa pengetahuan, sikap dan pola menyusui berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif.