Katherine Amelia Dyah Sekarsari
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMALISASI PENERAPAN QUICK RESPONSE CODE INDONESIA STANDARD (QRIS) PADA MERCHANT DI WILAYAH SURAKARTA Katherine Amelia Dyah Sekarsari; C. Dyah Sulistyaningrum I; Anton Subarno
JIKAP (Jurnal Informasi Dan Komunikasi Administrasi Perkantoran) Vol 5, No 2 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Administrasi perkantoran FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jikap.v5i2.51487

Abstract

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo dan para merchant yang ada di wilayah Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan QRIS, mengetahui hambatan yang terjadi, mengetahui manfaat yang diperoleh, dan mengetahui solusi dari permasalahan penerapan QRIS. Data penelitian diperoleh dari informan, peristiwa, dokumen dengan teknik pegambilan sampel menggunakan purposive dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan QRIS pada merchant di Wilayah Surakarta mengalami peningkatan selama tahun 2020 sebanyak 276%. Hambatan yang dialami yaitu pemahaman para pedagang yang masih kurang, konsumen tidak dapat melakukan scan kode QR, dan juga penempelan stiker masih belum sesuai. Manfaat penerapan QRIS antara lain proses transaksi lebih mudah, mencegah uang palsu, pendaftaran merchant atau toko lebih mudah, dan alternatif pembayaran semakin beragam. Solusinya ialah melakukan edukasi kepada merchant, pedagang/merchant dapat meningkatkan literasi keuangan, dan pedagang berkoordinasi dengan pihak acquirer untuk menanyakan kendala. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penerapan QRIS di wilayah Surakarta masih belum optimal yang dapat dilihat dari hambatan tersebut. Saran bagi para merchant harus lebih meningkatkan literasi keuangan digital. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi lembaga pemerintah dan bank untuk mengetahui hambatanpenerapan QRIS.