Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PROSES PEMECAHAN MASALAH DALAM MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN METAKOGNISI SISWA SMP Rustanuarsi, Ressy; Mirza, Ade; ., Hamdani
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.334 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses pemecahan masalah dalam materi aritmatika sosial yang dilakukan siswa dengan tingkat metakognisi tinggi, sedang, dan rendah dikaji berdasarkan Teori Polya. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 34 siswa kelas VII SMPN 8 Pontianak tahun pelajaran 2014/2015. Hasil analisis data menunjukkan bahwa proses pemecahan masalah yang dilakukan siswa bervariasi dan cenderung tidak konsisten dalam menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah pada tiap soal. Selain itu, siswa pada masing-masing kelompok tingkat metakognisi belum sepenuhnya menerapkan langkah-langkah Polya. Namun, proses pemecahan masalah siswa pada tingkat metakognisi tinggi terlihat lebih baik dibanding siswa pada tingkat metakognisi sedang dan rendah. Demikian juga, proses pemecahan masalah siswa pada tingkat metakognisi sedang terlihat lebih baik dibanding siswa pada tingkat metakognisi rendah. Kata Kunci: Proses Pemecahan Masalah, Metakognisi Abstract: This research aims to find out the problem-solving process in social arithmetic topic of students with high, medium, and low metacognition level based on Polya's theory. This research method was qualitative descriptive with case study research form. The subject of this research was 34 seventh grade students of SMPN 8 Pontianak in 2014/2015 academic year. The data analysis results showed that students? problem-solving process has many variations and tended to be inconsistent in using problem-solving steps in each problems. Besides, students of each metacognition level groups did not totally apply the steps of Polya?s. Despite that, the problem-solving process of students with high metacognition level was better than those with medium and low metacognition level. Likewise, the problem-solving process of students with medium metacognition level was better than those with low metacognition level. Keywords: Problem-Solving Process, Metacognition
Improving Self Confidence of Students in Mathematics Learning Using Think Pair Share (TPS) Cooperative Model with Worked Example Assisted Ressy Rustanuarsi
JP2D (Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar) UNTAN Vol 2, No 3 (2019): Volume 2 Number 3 October 2019
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp2d.v2i3.88

Abstract

This study aims to increase the confidence of VII B grade students of SMP Negeri 14 Yogyakarta in learning mathematics through a cooperative learning model of Think Pair Share (TPS) type assisted by working examples. This research is a Classroom Action Research conducted in two cycles. The subjects of this study were students of class VII B of SMP Negeri 14 Yogyakarta in the 2017/2018 academic year consisting of 34 students. The results showed that the students' self-confidence scores in learning mathematics in the first cycle reached 82.36% in the minimally high category. Because these results have not reached the desired target, then proceed with the second cycle. In cycle II, the students' self-confidence scores in learning mathematics reached 88.24% in the minimally high category. It showed that there is an increase in student confidence in learning mathematics through a cooperative learning model type Think Pair Share (TPS) aided by working examples.
PERAMALAN ANGKA INFEKSI SIFILIS MELALUI TRANSFUSI DARAH DI KOTA PONTIANAK DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM Nur Azizah; Ressy Rustanuarsi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 3 No 1 (2017): Edisi Vol. 3 No. 1 Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.403 KB)

Abstract

This study aims to forecast the number of syphilis infections through blood transfusion in Pontianak by using the Fuzzy Inference System with Mamdani method. Data on the number of syphilis infections are divided into two, namely training data (TRD) and checking data (CHD). Data on the rates of syphilis infection in month t-2 and month t-1 are used as inputs, while data in t month are used as output. 20 rules are formed in this system. The Mamdani method is used for inference and the centroid method is used for defuzification. The results of this study indicate that the Fuzzy Inference System with Mamdani method can be used to forecast the rate of syphilis infection with an error rate of TRD of 14.4% and CHD of 34.8%.
PROFIL KETERAMPILAN KOLABORASI MAHASISWA CALON GURU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRIGONOMETRI Ressy Rustanuarsi
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan kolaborasi mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah trigonometri pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan sebanyak 29 mahasiswa semester 2 dari program studi Tadris Matematika IAIN Pontianak tahun akademik 2021/2022. Instrumen yang digunakan berupa angket penilaian diri keterampilan kolaborasi dan penilaian antar teman. Kedua angket  tersebut mengukur indikator keterampilan kolaborasi seperti mengungkapkan ide, mendengarkan ide teman, turut berkontribusi, dan menanggapi ide teman. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterampilan kolaborasi mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah trigonometri pasca pandemi Covid-19 berada pada kategori sangat tinggi (37,9%), tinggi (41,4%), sedang (17,2%), rendah (3,5%) dan sangat rendah (0%); dan (2) capaian pada masing-masing indikator keterampilan kolaborasi yaitu mengungkapkan ide (65,3%), mendengarkan ide teman (71,2%), turut berkontribusi (76,6%) dan menanggapi ide teman (78,6%). Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa keterampilan kolaborasi mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah trigonometri pasca pandemi berada pada kategori tinggi, namun pada indikator mengungkapkan ide masih perlu ditingkatkan.
Kemampuan Spasial Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika dalam Materi Geometri Transformasi Ressy Rustanuarsi
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2023): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v5i1.2373

Abstract

Students' spatial ability plays an important role in understanding geometry concepts, especially Geometric Transformations. Therefore, it is necessary to know the students' spatial ability, so the lecturers can accommodate the learning needs of their students and provide an optimal learning. This study aimed to describe the initial spatial ability of students in Geometric Transformations material. This study was a descriptive study method with a quantitative approach. This study involved 28 students of Tadris Matematika IAIN Pontianak enrolled in fourth-semester and Geometric Transformations course of the 2022/2023 academic year. The data collecting instrument consisted of spatial ability test that measure three aspects of spatial ability, namely mental rotation, spatial orientation, and spatial visualization. The results of this study shows that the initial spatial ability of students in Geometric Transformations material are in the very high (10,7%), high (17,9%), medium (21,4%), low (35,7%), and very low (14,3%). The achievement of each of spatial ability indicator, namely mental rotation 53,57%, spatial orientation 40,71%, and spatial visualization 40,36%. In general, it can be concluded that students' initial spatial ability is in the medium category and all aspects of spatial ability need to be improved.
Pengaruh Resiliensi Matematis Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tadris Matematika Ressy Rustanuarsi
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.4403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh resiliensi matematis terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah geometri analitik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Populasi pada penelitian ini sebanyak 28 mahasiswa semester 3 pada program studi Tadris Matematika IAIN Pontianak yang mengambil mata kuliah geometri analitik. Sampel penelitian mencakup seluruh populasi karena penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket resiliensi matematis dan studi dokumentasi prestasi belajar geometri analitik. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial menggunakan regresi linier sederhana dan dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi (r2). Uji prasyarat yang digunakan meliputi uji normalitas, uji linieritas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan resiliensi matematis terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah geometri analitik. Besar sumbangan resiliensi matematis terhadap prestasi belajar geometri analitik adalah sebesar 18,6%.
IDENTIFIKASI AYAT-AYAT AL-QUR’AN YANG MEMUAT KONSEP ARITMETIKA Nur Indah Damayanti; Sarvia Sarvia; Ressy Rustanuarsi
Bahasa Indonesia Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.664 KB) | DOI: 10.24260/add.v1i2.1134

Abstract

Integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan. Hal ini dapat menunjang kompetensisikap spiritual peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ayat-ayat Al-Qur’an yang memuatkonsep aritmetika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan (libraryresearch). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan dokumentasi. Dalam penelitianini teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapatbanyak ayat-ayat Al-Qur’an yang memuat konsep aritmetika. Ayat-ayat tersebut antara lain: (1) surat Al-A’rafayat 142 dan surat Al-Baqarah ayat 196 memuat konsep operasi penjumlahan, (2) surat Al-‘Ankabut ayat 14memuat konsep operasi pengurangan, (3) surat Al-An’am ayat 160 memuat konsep kelipatan suatu bilangan danoperasi perkalian, (4) surat An-Nisa ayat 11 memuat konsep perbandingan dan operasi perkalian bilangan rasional,dan (5) surat Al-Anfal ayat 65 memuat konsep perbandingan.
RESILIENSI MATEMATIS MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA PADA MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK Ressy Rustanuarsi
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i1.293

Abstract

One of the affective aspects believed to support students' success in mathematics is mathematical resilience. This study aims to describe the mathematical resilience of Tadris Matematika students in the analytical geometry course. This study used a descriptive method with a quantitative approach. This study involved all the third-semester students who enrolled in the analytical geometry course in Tadris Matematika IAIN Pontianak, totaling 28 students. Data collection in this study used a mathematical resilience questionnaire consisting of 9 indicators. Data analysis in this study used descriptive statistics. The results showed that: 1) out of 28 students, there are 4 students with high mathematical resilience (14,29%), 19 students with intermediate mathematical resilience (67,85%), and 5 students with low mathematical resilience (17,86%); and 2) based on the achievement of the obtained indicators, improvement is needed in students' attitudes towards recognizing their limitations and understanding the necessary aspects to learn and master analytical geometry