Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEDIATRIC NEUROMUSCULAR INTERVENTION TO INCREASE MOTORIK IN AGNESIS CORPUS CALLOSUM ETCAUSA CEREBRAL PALSY Amaliyah Hana Safitri; Taufik Eko Susilo
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2021: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.897 KB)

Abstract

Introduction: Describe clinical reports of pre- and postneurofunctional interventions in cases of agenesis of the corpus callosum. Clinical case: The baby was born spontaneously with a weight of 3100 g, 40 weeks of gestation and required a stimulus of applause for 10s until finally the baby cried for the first time. The baby was born with the thumb congenitally entwined bilaterally. At the initial evaluation, the child has fluctuating tone in the upper and lower extremities. Spasm in the upper trapezius, tibialis anterior and facial muscles (frontal, masseter, obricularis oris), very weak central muscles and hypotonia of the upper and lower extremities. The goals of neurofunctional intervention are to improve motor skills, improve head control, improve core ability in sitting position, and readiness to crawl. the child did not show any orthopedic deformities, but there was limited range of motion and muscle weakness and changes. Conclusion: Functional focused motor interventions proved to be effective, as GMFM showed an improvement in gross motor function after a short intervention period from 31 points to 48 points in the total dimension B.
Edukasi Dan Analisa Postur Pada Anak di TPA Amanda Desa Gonilan Adnan Faris Naufal; Savilla Dara Ardiani; Agus Widodo; Amaliyah Hana Safitri; Dinik Ayundya Marlis; Riast Eka Oktaviana; Lusi Amalia Triyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.765 KB)

Abstract

Kegiatan latihan edukasi kesehatan yang dilakukan pada anak-anakTPA Amanda Gonilan diikuti oleh sekitar 30 anak pada pertemuanpertama dengan usia 6-12 tahun. Kegiatan awal diisi denganpengenalan dan screening foot print sebagai pemeriksaan flat footdan didapatkan data dari 30 anak TPA 19 diantaranya menderita flatfoot. Penentuan flat foot menggunakan perhitungan clark’s angle,dengan rata-rata sudut 19-20 derajat dan mengukur keseimbangananak dengan kondisi flat foot. Setelah didapatkan data anak yangmengalami flat foot dilakukan diskusi ddengan pengurus TPAAmanda Gonilan terkait perizinan latihan pada keluarga anak yanghasilnya tiap anggota komunitas terbagi menjadi 2 kelompok untukmelakukan perizinan door to door ke tiap anak. Dari 19 anak yangmenderita flat foot hanya 8 diantaranya yang bisa mengikutiprogram latihan, permasalahan perizinan yang tidak diberikankeluarga terkait lokasi latihan, kesibukan anak, ataupun dari anakitu sendiri tidak kooperatif dalam kunjungan
Edukasi Dan Analisa Postur Pada Anak di TPA Amanda Desa Gonilan Adnan Faris Naufal; Savilla Dara Ardiani; Agus Widodo; Amaliyah Hana Safitri; Dinik Ayundya Marlis; Riast Eka Oktaviana; Lusi Amalia Triyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan latihan edukasi kesehatan yang dilakukan pada anak-anakTPA Amanda Gonilan diikuti oleh sekitar 30 anak pada pertemuanpertama dengan usia 6-12 tahun. Kegiatan awal diisi denganpengenalan dan screening foot print sebagai pemeriksaan flat footdan didapatkan data dari 30 anak TPA 19 diantaranya menderita flatfoot. Penentuan flat foot menggunakan perhitungan clark’s angle,dengan rata-rata sudut 19-20 derajat dan mengukur keseimbangananak dengan kondisi flat foot. Setelah didapatkan data anak yangmengalami flat foot dilakukan diskusi ddengan pengurus TPAAmanda Gonilan terkait perizinan latihan pada keluarga anak yanghasilnya tiap anggota komunitas terbagi menjadi 2 kelompok untukmelakukan perizinan door to door ke tiap anak. Dari 19 anak yangmenderita flat foot hanya 8 diantaranya yang bisa mengikutiprogram latihan, permasalahan perizinan yang tidak diberikankeluarga terkait lokasi latihan, kesibukan anak, ataupun dari anakitu sendiri tidak kooperatif dalam kunjungan