This Author published in this journals
All Journal SCIENTIA JOURNAL
Marta Marta, Marta
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT SCABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AS’AD OLAK KEMANG SEBERANG KOTA JAMBI TAHUN 2014 Eko, Eko; Marta, Marta
SCIENTIA JOURNAL Vol 3 No 2 (2014): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.362 KB)

Abstract

Scabies (gudik) adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh sarcoptes scabiei varianhominis (sejenis kutu, tungau), ditandai dengan keluhan gatal. Scabies sering dikaitkan sebagaipenyakitnya anak pesantren alasannya karena anak pesantren suka/gemar bertukar, pinjammeminjam pakaian, handuk, sarung, bahkan bantal, guling dan kasurnya kepada sesamanya,Tujuan penelitian untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan perilakupencegahan penyakit scabies pada santri di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang SeberangKota Jambi tahun 2014. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional stratifiedrandom sampling dengan besar sampel 97 santri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptifanalitik dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dengan kuesioner dianalisisdengan analisis univariat dan bivariat.Berdasarkan hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasisantri dan peran petugas dengan perilaku pencegahan penyakit scabies (p-value = 0,575 danp-value = 0,077 ). Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap santri denganperilaku pencegahan penyakit scabies di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang SeberangKota Jambi tahun 2014 (p-value = 0,015, p-value = 0,004 ).Ada Hubungan antara pengetahuan dab sikap santri dengan perilaku pencegahan penyakitscabies di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang Seberang Kota Jambi tahun 2014.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SCABIES PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA JAMBI TAHUN 2013 Erna, Erna; sakinah, sakinah; Marta, Marta
SCIENTIA JOURNAL Vol 2 No 2 (2013): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.39 KB)

Abstract

Penyakit Scabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabei varianhominis. Prevalensi scabies di Indonesia sebesar 4,60-12,95% dan menduduki urutan ketigadari 12 penyakit kulit tersering. Salah satu faktor terjadinya penyakit scabies adalah sanitasiyang buruk dan personalhygiene yg kurang serta menyerang manusia yang hidup secaraberkelompok seperti rumah tahanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungansanitasi lingkungan dan personal hygiene dengan kejadian penyakit scabies pada warga binaanpemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Jambi.Metode penelitian adalah survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasipenelitian ini berjumlah 1300 orang dengan jumlah sampel 89 orang yang diambil secararandom sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square pada taraf kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan mayoritas warga binaan pemasyarakatan di LembagaPemasyarakatan Klas IIA Jambi yang menderita penyakit scabies yaitu sebanyak 56 orang(63,0%). Hal ini disebabkan karena sanitasi lingkungan (penyedian air bersih, ventilasi yangbaik, kepadatan penghuni kondisi lantai) di lembaga belum memenuhi standar yang baik. Dari47 responden dengan personal hygiene kurang baik sebagian besar (70,2%) respondenmengalami kejadian scabies, Sedangkan dari 42 responden dengan personal hygiene baiksebagian besar (61,9%) responden tidak mengalami kejadian scabies.Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan yaitupenyediaan air bersih nilai p-value= 0,001(p<0,05), ventilasi nilai p-value = 0,018 (p<0,05),kepadatan penghuni nilai p-value= 0,030 (p<0,05), kondisi lantai nilai p-value= 0,009(p<0,05),personal hygienenilai p-value= 0,002 (p<0,05) dengan kejadian penyakit scabies padawarga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Jambi Tahun 2013.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN WAKTU KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI INDUSTRI PEMBUATAN BATUBATA KELURAHAN TANGKIT KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2012 Sakina, Sakina; Marta, Marta; Erna, Erna
SCIENTIA JOURNAL Vol 2 No 2 (2013): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.912 KB)

Abstract

Kelelahan merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh menghindari kerusakanlebih lanjut, sehingga dengan demikian terjadilah pemulihan. Pada teori kimia secara umummenjelaskan bahwa terjadinya kelelahan akibat berkurangnya cadangan energi danmeningkatnya sisa metabolisme sebagai penyebab hilangnya efisiensi otot, sedangkanperubahan arus listrik pada otot dan syaraf adalah penyebab sekunder. Penelitian ini bertujuanuntuk melihat hubungan beban kerja dan waktu kerja dengan kelelahan kerja pada tenaga kerjadi Industri Batu Bata Kelurahan Tangkit Kabupaten Muaro Jambi.Jenis penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan uji korelasiChi-Square. Teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling (sampelacak sederhana). Jumlah sampel sebanyak 45 orang tenaga kerja.Hasil penelitian diketahui hasil uji beban kerja (value = 0,041), jam kerja (p-value = 0,04)dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja di Industri Pembuatan Batu Bata Kelurahan Tangkit.Adapun simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara variabeldengan kelelahan kerja pada tenaga kerja di industri batu bata Kelurahan Tangkit KecamatanMuaro Jambi Tahun 2012.