Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Manajemen Isu dan Tantangan Masa Depan: Pendekatan Public Relations ., Prayudi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2007)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.063 KB)

Abstract

Abstract : Issues Management is the management process whose goal is to help preserve markets, reduce risk, create opportunities and manage image as an organizational asset for the benefit of both an organization and its primary stakeholders. This is accomplished by: anticipating, researching and prioritizing issues; assessing the impact of issues on the organization: recommending policies and strategies to minimize risk and seize opportunities, participating and implementing strategy; evaluating program impact. Issues management both as a science and managerial practice has developed dynamically in the past three decades. This paper examines approaches to issues management as a science, corporate social responsibility as a pre-emptive policy of issues management, and issues management as skill for public relations practitioners.
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MULTI KRITERIA PADA INDUSTRI MANUFAKTUR UNTUK MEWUJUDKAN ECOMANUFACTURING MENGGUNAKAN COMPROMISE PROGRAMMING (STUDI KASUS DI CV. ADI LOGAM KARYA CEPER KLATEN) Nafisah, Laila; Putro, Gunawan Madyono
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2015): Informatika Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini isu lingkungan telah menjadi faktor strategis yang menentukan bagi dunia industry untuk bisa bersaing di dunia global. Industri harus memasukkan isu lingkungan dalam sistem manajemennya. Komitmen terhadap konsep pembangunan berkelanjutan (sutainable development) yang kemudian dilajutkan dengan pemberlakuan standar Environmental Management System-ISO 14000, telah mengharuskan industry pada khususnya industri manufaktur untuk menerapkan ecomanufacturing. Dengan menerapkan ecomanufacturing maka dampak lingkungan dari industri manufaktur dapat diminimalkan sehingga dapat mengurangi terjadinya global warming. Penelitian ini mengembangkan sistem pengambilan keputusan multi criteria di industry maufaktur CV. Adi Logam Karya Ceper Klaten. Persoalan multi criteria disini adalah tujuan perusahaan yang ingin mengoptimalkan dua tujuan perusahaan yang saling kontradiktif, yaitu minimasi biaya produksi dan meminimasi dampak lingkungan. Persoalan tersebut akan diselesaikan menggunakan Compromise Programming. Tahapan pengembangan system pengambilan keputusan multi kriterianya dimulai dengan melakukan pemodelan system terhadap permasalahan di CV. Adi Logam Karya yang pada akhirnya menghasilkan model matematika persoalan multi criteria. Model matematika persoalan multi criteria akan diselesaikan menggunakan Compromise Programming, dimana solusi yang dihasilkan adalah solusi kompromi diantara dua tujuan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solusi kompromi (trade-off) yang dihasilkan sudah mendekati solusi ideal masing-masing fungsi tujuan, sehingga sudah memuaskan manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan yang ingin meminimasi biaya produksi dan meminimasi dampak lingkungan.
PERENCANAAN PRODUKSI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus di Bakpia Pathuk 75 Yogyakarta) Nafisah, Laila; Sutrisno, Sutrisno; H. Hutagaol, Yan Ellia
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 14, No 2: Oktober 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.855 KB) | DOI: 10.12928/si.v14i2.4913

Abstract

Semakin berkembangnya jumlah UKM yang memproduksi bakpia di Yogyakarta maka membuatpersaingan semakin meningkat. Sehingga setiap owner selain harus memiliki inovasi dalam produksi danpemasaran, mereka juga harus memiliki perencanaan produksi yang baik untuk mempertahankanstabilitas keuangan perusahaan. Bakpia Patuk 75 adalah perusahaan yang memproduksi bakpia denganberbagai macam varian rasa.Setiap jenis varian yang dijual memiliki harga pokok produksi dan tingkatpermintaan yang berbeda. Namun demikian perencanaan produksi yang dijalankan perusahaankadangkala tidak dapat memenuhi permintaan pembeli yang berfluktuasi. Akibatnya seringkali terjadikelebihan dan kekurangan produk. Perusahaan berkeinginan meminimalkan biaya produksi dansekaligus memaksimalkan sumberdaya yang dimilikinya.dimana kedua tujuan tersebut memiliki sifat yangsaling bertentangan satu sama lain dalam upaya pencapainnya. Untuk membantu memecahkanpermasalahan multi objektif tersebut digunakan pendekatan goal programming. Hasil perencanaanproduksi dengan menggunakan metode Goal Programming ini mampu menghasilkan kombinasi produkyang dapat dijadikan dasar untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi berdasarkansasaran-sasaran yang diinginkan perusahaan.Kata kunci : Perencanaan Produksi, Multiple Criteria Decision Making,Goal Programming.
Model Persediaan pada Produk yang Mendekati Masa Kadaluwarsa: Mempertimbangkan Diskon Penjualan dan Retur Nafisah, Laila; Sally, Wellem; Puryani, Puryani
Jurnal Teknik Industri Vol 18, No 1 (2016): JUNE 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.958 KB) | DOI: 10.9744/jti.18.1.63-72

Abstract

Most products are sold in Mirota Campus Supermarkets have perishable nature. One of the strategies undertaken in product sales is by providing discounts on products approaching expiry date. The closer to the expiration date, then the discounts given per unit will increase. Allows product pemasoks can in returns with the terms and conditions agreed. In this paper, developed a model multi-item inventory for a product that has a shelf-life of taking into account discounts and product returns. Completion of the model is done with optimization approach based on parameters that influence in this model. Numerical examples are given at the end of this paper to illustrate the model settlement algorithms.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN PROBABILISTIK PRODUK SUBSTITUSI DENGAN PERMINTAAN SEBAGAI FUNGSI HARGA Nafisah, Laila; Sutrisno, Sutrisno
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 16, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.997 KB) | DOI: 10.14710/jati.16.1.63-72

Abstract

Kamara Living merupakan suatu unit usaha yang bergerak dalam penjualan kebutuhan sehari-hari. Salah satu produk yang populer adalah sarung bantal. Sarung bantal yang ditawarkan memiliki beberapa desain motif dan jenis yang berbeda. Permintaan akan produk sarung bantal tidak menentu antara satu desain dengan desain yang lain. Ketika desain tertentu persediaannya habis, perusahaan akan menawarkan desain lain dari jenis kain yang sama. Jika konsumen tidak bersedia maka terjadi kehilangan penjualan. Ketika persediaan berlebih, perusahaan akan memberikan harga promosi untuk mendongkrak tingkat penjualannya. Jika ini dibiarkan terus-menerus, tentu saja perusahaan akan mengalami penurunan keuntungan. Pada makalah ini dikembangkan model persediaan dengan mempertimbangkan produk substitusi dengan permintaan sebagai fungsi harga yang bertujuan untuk meminimasi total biaya persediaan. Penyelesaian model yang dilakukan mampu menghasilkan solusi kuantitas pemesanan dan titik pemesanan yang optimal. Validasi model dilakukan dengan membandingkan hasil dari model yang dikembangkan terhadap kondisi riil. Selain itu juga dilakukan analisis sensitivitas terhadap parameter-parameter yang berpengaruh. Abstract[Product-substitution Inventory Model with Demand depend on Price] Kamara Living is a business unit engaged in selling daily stuff. One popular product is pillowcases. The pillow cover offered has several different motif designs and types. The demand for pillowcases is uncertain between one design and another. When a stockout occurs for a particular design, the company will offer another design of the same type of fabric. If consumers are not willing, there will be lost sales. When there is overstock, the company will provide promotional prices to increase sales levels. If this is allowed to continue, of course the company will experience a decline in profits. In this paper, an inventory model is developed by considering substitute products with demand as a price function that aims to minimize the total cost of inventory. Completion of the model carried out is able to produce optimal order quantity and order point solutions. Model validation is done by comparing the results of the models developed against real conditions. In addition, a sensitivity analysis was carried out on the influential parameters.Keywords: Inventory Models; Product Substitution; Demand Depend on Price
Multi-item inventory policy with time-dependent pricing and rework cost Nafisah, Laila; Maharani, Nabilla Clara Devi; Astanti, Yuli Dwi; Khannan, Muhammad Shodiq Abdul
International Journal of Industrial Optimization Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijio.v2i2.4370

Abstract

The price of broiler chickens at the consumer level varies daily. The price can be very low or otherwise. The price has resulted from the imbalance between the availability of chicken from suppliers and the market demand. As a result, demand will also fluctuate because it is influenced by consumer purchasing power. When the price of live chickens is low, the carcass company will usually buy in large quantities and expect to sell them at a higher price. The problem arises when the chicken overstock company will risk product damage due to product buildup in the refrigerated warehouse, so rework is necessary. In this paper, we will be developed a multi-item inventory model that considers material prices that vary to time, probabilistic demand, and rework costs. The aim is to determine the right policy for controlling frozen chicken products' inventory to minimize losses and total inventory costs.  This model can evaluate the best time to order broiler chickens, how much to order, how long the interval between orders, and the optimal number of orders, resulting in minimum total inventory cost per period.  The model solution is carried out with an optimization approach based on the parameters that affect the model. A numerical example is given at the end of this paper for model validation and illustrates the model solving algorithm.
Perancangan Alat Pelorot Malam/ Lilin Menggunakan Metode Pahl and Beitz Puryani Puryani; Laila Nafisah; Muhammad Shodiq Abdul Kanan; Pradeas Ridiasa
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2613.801 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v7i1.364

Abstract

Industri Batik Plalangan merupakan UKM batik yang sudah diakui oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Sleman. Batik yang dihasilkan dari UKM ini berupa batik cap dan batik tulis. Proses pembuatan batik di UKM ini masih sangat sederhana. Pada proses pembuatan motif di kain khususnya untuk batik tulis dengan cara menggelar kain di atas pola gambar di lantai kemudian dijiplak. Pada proses pelorotan malam masih menggunakan alat yang sederhana, yaitu menggunakan panci berisi air yang direbus di atas tungku kemudian selembar kain yang sudah dibatik dimasukkan ke dalam panci tersebut sambil diaduk menggunakan tongkat kayu selama ±5 menit/kain. Proses tersebut beresiko cidera terkena air/uap panas dari panci dan kelelahan pada saat mengaduk kain. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang alat pelorot malam yang praktis dan efisien. Perancangan alat dilakukan dengan menggunakan metode Pahl and Beitz. Hasil perancangan menunjukkan bahwa alat yang dikembangkan dapat mengurangi tingkat cidera dan tingkat kelelahan operator lebih rendah dari alat lama, yaitu dari 53,60% menjadi 42,61%. Selain itu alat ini dapat mempercepat waktu proses pelorotan. Penggunaan alat lama waktu rata-rata proses prlorotan malam/lembar kain selama 4,38 menit, dengan alat baru membutuhkan waktu 3,77 menit untuk 4 lembar kain batik sehingga produktivitasnya meningkat. Kata kunci: batik, Pahl and Beitz, perancangan alat, pelorot malam/ lilin
Inventory Policy Control Using a Continuous Review Model Based on Information Systems: A Case Study in a Restaurant Industry Ichsan Sarafi; Laila Nafisah; Ahmad Muhsin
OPSI Vol 14, No 2 (2021): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v14i2.5330

Abstract

The development of information technology has become a necessity for every company, one of which is the optimization of inventory planning. The joint warehouse owned by the Chickenpedia Restaurant which has to supply various types of raw materials to the three restaurant branches often experiences stock outs and has to make emergency orders resulting in losses. For this reason, it is necessary to control the inventory of raw materials in the shared warehouse so that stock outs can be overcome and losses that arise can be minimized. One of them is by using the Continuous Review method. By using this method, the optimal order quantity and reorder point will be obtained. The weakness is iterative calculation and monitoring of raw material stock manually. For this reason, it is necessary to support an information system to speed up and make it easier to calculate when to place an order and how many orders of raw materials to suppliers so as to reduce the occurrence of running out of raw materials. The Information System can also monitor the stock of raw materials every day in real time based on the number of incoming and outgoing goods that enter the application.
Peningkatan Hasil Produksi melalui Pemanfaatan Alat Pendingin Kue Lapis Double Fan Pada Kelompok Usaha Makanan Ringan “ASIH” Dusun Kwasen Desa Srimartani Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta Laila Nafisah; Ahmad Muhsin
OPSI Vol 10, No 2 (2017): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.727 KB) | DOI: 10.31315/opsi.v10i2.2107

Abstract

   Kelompok usaha  “ASIH” merupakan salah satu bentuk usaha warga yang terdiri dari 7 keluarga yang memproduksi berbagai macam makanan untuk keperluan hajatan dan lain sebaginya khususnya pembuatan kue lapis basah. Kelompok Usaha  “ASIH” memproduksi kue lapis yang dipasarkan dengan 2 cara untuk memenuhi permintaaan konsumen yaitu melalui pasar tradisional setiap pagi dan menerima pesanan dari warga. Kue lapis yang dihasilkan juga sering dipesan untuk keperluan hidangan dalam berbagi keperluan hajat warga seperti pernikahan, pertemuan warga, pengajian, maupun pesta lain. Penerimaan pesanan yang banyak yang datang dari berbagai kalangan menjadi keuntungan namun juga menjadi kendala. Banyaknya pesanan tidak serta merta dapat diterima karena beberapa keterbatasan, diantaranya adalah keterbatan alat produksi.Proses produksi dalam pembuatan kue lapis yang memerlukan waktu lama, sekitar 12 jam menjadi salah satu pertimbangan terhadap beberapa permintaan yang datang akan diterima atau tidak, disamping jumlah pesanan yang diminta. Lamanya waktu produksi membatasi kemampuan jumlah produksi dalam setiap harinya. Pesanan yang dijadwalkan akan diambil oleh pembeli pada esok pagi hari maka mulai pengerjaannya sudah dilakukan sejak sore hari sebelumnya. Waktu paling lama dalam proses pembuatan kue lapis sejak persiapan bahan baku sampai tahap pengemasan terletak pada proses pendinginan yang memakan waktu lama kurang lebih 7 jam. Proses pendinginan dilakukan secara manual dengan cara diangin-anginkan sampai suhu turun dan menjadi dingin, kue lapis akan mengeras sehingga dapat dipotong-potong kemudian dikemas sesuai ukuran permintaan konsumen            Teknologi yang diberikan pada kegiatan pengabdian masyarakat yang di Kelompok Usaha “ ASIH”  Dusun Kwasen adalah  perancangan alat pendingin kue lapis dengan menggunakan Double Fan. Alat ini bertujuan untuk mempercepat proses pendinginan pada proses produksi kue lapis yang sebelumnya hanya mengandalkan pendinginan manual. Prinsip kerja alat pendingin kue lapis adalah dengan memasang motor penggerak yang akan memutarkan baling-baling sehingga menghasilkan perputaran angina. Angin yang diambil dari luar dan kemudian dialirkan kedalam ruang  alat pendingin yang dirancang khusus untuk pendinginan kue lapis agar dihasilkan pendinginan yang merata. Perputaran angin dapat diatur kecepatan dan penggunaannya dalam ruang lain, hal ini untuk menghemat penggunaan daya listrik.
Analisis Kepemimpinan Spiritual, Perilaku Kerja Spiritual, dan Kesadaran Lingkungan Terhadap Environmental Passion Yuni Siswanti; Ahmad Muhsin; Laila Nafisah
Eksos LPPM Vol 2, No 1 (2020): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/eksos.v2i1.4157

Abstract

From synthesizing theories of leadership, spirituality, and pro-environmental behavior, this research built and tested a theoretical model linking spiritual leadership with employee pro-environmental behavior via one moderating variable. Data were collected from 37 heads of families occupied Winongo Ex Station in the former railway line in Glondong Tirtonirmolo village, Kasihan Bantul, Yogyakarta after The earthquake that occurred on May 26, 2006 in Yogyakarta.The location occupied was the Sultan Ground (SG) land. In the course of time, the residents asked permission from the court to get the right to use the land or called Serat Kekancingan. The Yogyakarta Palace gave the answer that the Permit had been given to someone who in fact never lived, the land also became the object of buying and selling by irresponsible persons, and someone acted on behalf of the palace expert's interest and claimed to be the legitimate heir to the land. We use survey to collected data from 37 respondents and continue use Participatory Rural Appraisal method (PRA) (A. Muhsin, D. S. Hapsoro, and Y. Siswanti,2018) which is packaged in the form of Focus Group Discussion (FGD) in its participatory approach. We found that, spiritual leadership positively affected workplace spirituality (H1 was supported). Workplace spiritually positively affected environmental passion (H2 was supported). Environmental awareness moderated the effect workplace spirituality and environmental passion (H3 was supported).