Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENENTUAN PENILAIAN SKORING DAN PEMBOBOTAN PADA PARAMETER RUAS JALAN UNTUK SISTEM PEMELIHARAAN JALAN DI KABUPATEN BANDUNG BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Hendra Saepudin; Teguh Nurhadi Suharsono; Abdul Chalid
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 15, No 2 (2022): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - Oktober
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2022.15.2.1727

Abstract

Permasalahan utama sistem jaringan jalan adalah kapasitas dan tingkat pelayanan jalan yang semakin tinggi tidak disertai dengan sistem manajemen pemeliharaan jalan yang terorganisir, sehingga kinerja dan kualitas jaringan jalan dapat termonitor dan tetap dalam kondisi baik. Penelitian ini juga hanya difokuskan pada analisis sistem prioritas penanganan jaringan jalan yang berbasis sistem informasi geografis, juga sebagai inventarisasi data untuk menunjang kegiatan pemeliharaan jalan diwilayah penelitian. Parameter yang menjadi penilaian meliputi aspek aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, kondisi ruas jalan dan kondisi pelayanan.  penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan prioritas penanganan pemeliharaan jalan di Kabupaten Bandung dengan sistem penilaian dan pembobotan berdasarkan komponen standar pelayanan minimum jaringan jalan dan ruas jalan jalan dengan menggunakan aplikasi berbasis sistem informasi geografis, sehingga data dan informasinya dapat tersimpan pada basis data sistem informasi geografis dan dapat dikelola untuk kedepannya serta semua informasi dapat ditampilkan dalam bentuk spasial atau peta untuk dapat lebih memudahkan pengguna dalam hal pengambilan keputusan secara efektif dan efisien.
PENGARUH PERMEABILITAS TERHADAP STABILITAS KEAMANAN BENDUNGAN GUNUNGROWO Afrizon Kamiruddin; Abdul Chalid; Agus Sulaeman; Chandra Afriade Siregar
Jurnal Teknik Sipil Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v18i2.4648

Abstract

Gunungrowo Dam has been establishing in 1925, it is located on the Wadi River. This dam is a homogeneous earthfill dam with a height of 20.5 m, with a storage capacity of 5.11 million m3 to supply irrigation water for an area of 6,000 Ha. Because the operational period is approaching 100 years, it is necessary to evaluate the level of stability and safety of the dam. The purpose of this study was to 1) determine the stability of the seepage safety in various reservoir water levels; 2) determine the slope safety stability (Safety Factor) of the dam in various reservoir water level conditions; 3) determine the effect of the dam body core permeability variable on seepage, and 4) determine the effect of the dam body core permeability variable on slope stability. The main discussion in this study is to analyze the stability of the dam safety using the GeoStudio-2012 computer program with SEEP/W features on seepage discharge and SLOPE/W on SF (Safety Factor) slopes. The SEEP/W modeling uses the concept of saturated soil mechanics. The input parameters for slope stability analysis are dam dimensions, type of material, bulk density (γ), cohesion (c), and shear angle (j). The study was conducted on all seepage discharge values and all SF values at minimum water level, normal water level, flood water level and fast receding with calculations without earthquake loads. The results of the study obtained that the SF value, discharge value, stable against landslide hazards and piping hazards met the safety requirements. Furthermore, from the seepage discharge value and the SF value, it is studied how the influence of the dam core permeability variable on the piping hazard and the potential for landslide hazard. From the results of the analysis, it is concluded that the greater the value of the permeability, the greater the seepage discharge and the greater the value of the permeability, the smaller the value of the safety factor.
STUDI KOMPARASI DAYA RESAP TANAH YANG DILENGKAPI LUBANG BIOPORI DAN DAYA RESAP TANAH YANG DITANAMI BAMBU DENGAN METODE OBSERVASIONAL ANALITIK TERHADAP PETAK OBSERVASI DI LAPANGAN Rahardian Wibisono; Abdul Chalid; R. Didin Kusdian
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - April
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2023.16.1.1563

Abstract

Lubang biopori adalah lubang yang dibuat khusus untuk mengembangkan biopori di dalam tanah. Biopori adalah lubang-lubang kecil dalam tanah yang membantu tanah bernafas (mengalirkan oksigen) dan menyediakan/meresapkan  air hingga ke dalam. Lubang biopori adalah bentuk artifisial dari akar tanaman, khususnya akar bambu yang memiliki beberapa kelebihan dengan kemampuannya dalam menyerap nitrogen dan karbon serta banyaknya mikroorganisme di sekitar ujung akar bambu yang berperan aktif membentuk biopori.  Dengan banyaknya biopori, kemampuan menyerap air dalam tanah menjadi lebih besar disbanding tanah asli, dari penelitian yang dilakukan di lahan berkontur dan berjenis tanah silt yang dilakukan dengan metode observasional analitik diperoleh bahwa, pada masa observasi empat bulan, penambahan lubang biopori dan penanaman bambu sama-sama meningkatkan koefisien resapan tanah hingga 3 kalinya. Dalam masa penerapan satu tahun, penambahan lubang biopori meningkatkan koefisien resapan tanah hingga 8 kalinya dan penanaman bambu akan meningkatkan koefisien resapan hingga 60 kalinya.
PEMODELAN TRANSPOR SEDIMEN DI ALUR PELAYARAN PELABUHAN TELUK BATANG, KALIMANTAN BARAT Daryana Daryana; Abdul Chalid; R. Didin Kusdian
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - April
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2023.16.1.1295

Abstract

Alur masuk Pelabuhan Teluk Batang terdapat spot alur yang dangkal sehinga menyulitkan kapal untuk keluar maupun masuk pelabuhan yang mana kedalaman alur pada area dangkal kurang dari 2,5 meter. Dengan adanya pendangkalan tersebut maka perlu adanya pemeliharaan alur pelayaran dan kolam pelabuhan karena kondisi dinamis perairan laut meliputi gelombang, arus dan transport sedimen dapat mengakibatkan perubahan kondisi morfologi dasar laut, salah satunya adalah pendangkalan pada alur pelayaran dan kolam pelabuhan akibat proses sedimentasi. Pemodelan pola sedimentasi dilakukan untuk mendapatkan laju dan volume transportasi sedimen pada lokasi alur masuk pelabuhan dengan menggunakan software MIKE 21 Mike 21/3 Integrated Models Couple Model FM dari DHI dengan modul hydrodinamic, hincasting dan mud transport. Pemodelan Hidrodinamika dan gelombang dilakukan untuk mendapatkan pola arus akibat pasang surut dan gelombang yang kemudian akan digunakan untuk pemodelan sedimentasi dengan menggunakan modul mud transport untuk mendapatkan pola sebaran sedimen tersuspensi, spot perubahan kedalaman dan besar volume sedimen. Pola sebaran sedimen tersuspensi cenderung terkonsentrasi pada area hulu dan lokasi yang menjadi spot pendangkalan pada area teluk. Pada seluruh area alur pelayaran didapatkan nilai laju transportasi sedimen selama 1 tahun simulasi yaitu sebesar 0.147 m/ tahun dengan volume transportasi sedimen pada spot tersebut sebesar 16,148.59 m3.