p-Index From 2019 - 2024
6.992
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender Jurnal Pendidikan Islam KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar INFERENSI Cendekia Psikis : Jurnal Psikologi Islami WARTA Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Pendidikan Agama Islam Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Dinamika Ilmu Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education Islamic Guidance and Counseling Journal Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat TSAQAFAH MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora [Journal of Social Sciences and Humanities] Jurnal Psikologi : Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan Jurnal Psikologi Islam Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Jurnal Abdidas Jurnal Filsafat Indonesia G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling International Journal of Islamic Educational Psychology Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman International Journal of Social Service and Research An-Nidzam : Jurnal Manajemen Pendidikan dan Studi Islam Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Cakrawala: Jurnal Pendidikan Society: Jurnal Pengabdian Masyarakat Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat DINAMIKA ILMU: Jurnal Pendidikan Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan Prosiding University Research Colloquium Jurnal Pendidikan Islam GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat)
Claim Missing Document
Check
Articles

Poliandri Drupadi dalam Perspektif Psikologi Islam Akbar Nur Aziz; Azam Syukur Rahmatullah; Titi Anjasari; Awang Dhany Armansyah; Munirul Amin; Sita Anna Janti
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v14i1.4813

Abstract

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan Psikologi Islam mengenai wanita poliandri? Serta bagaimana hukum dan dampak yang ditimbulkan dari wanita poliandri bagi dirinya sendiri, bagi suami dan anaknya. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari buku dan artikel jurnal. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun pola dan menarik kesimpulan. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa praktik poliandri di Indonesia masih terjadi di berbagai daerah, menurut hukum Islam poliandri diharamkan sesuai dengan QS. An-Nisa: 24. Poliandri juga menimbulkan banyak masalah seperti psikologi, kesehatan, serta dampak negatif bagi dirinya sendiri, suami dan anak. Drupadi sebagai tokoh poliandri dalam kisah Mahabarata dapat dijadikan contoh pendidikan masyarakat melalui pertunjukkan wayang mengenai larangan serta dampak dari poliandri.
Penguatan Kesehatan Mental Melalui Peran Self-Disclosure Bagi Remaja Panti Asuhan Akbar Nur Aziz; Azam Syukur Rahmatullah; Akif Khilmiyah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.4646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran self-disclosure terhadap kesehatan mental remaja di panti asuhan. Penelitian menggunakan metode mix method dengan 43 sampel remaja berusia 12-18 tahun yang diambil dari Panti Asuhan Daarut Taqwa, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan kuesioner penelitian. Instrumen yang digunakan pada self-disclosure yakni Revised Self-Disclosure Scale dan kesehatan mental menggunakan instrumen Mental Health Inventory Scale. Analisis data kualitatif menggunakan teknik reduksi, display data dan penarikan kesimpulan, sedangkan analisis data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh self-disclosure sebesar 19,7% terhadap kesehatan mental remaja panti asuhan. 80,3% lainnya adalah faktor lain seperti pengasuhan, lingkungan, self-compassion, dan pendidikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja panti asuhan antara lain disebabkan anak korban kekerasan dalam rumah tangga, korban pornografi dan pengasuhan yang kurang. Kesimpulan penelitian ini dalam menguatkan kesehatan mental remaja panti asuhan diperlukan penanaman sikap self-disclosure yang tinggi. Kata kunci: self-disclosure, kesehatan mental, remaja, panti asuhan
Failed grandparent parenting from a positive psychology perspective Azam Syukur Rahmatullah; Nurul Fithriyah Awaliatul Laili
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 10, No 1 (2023): KONSELI : Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/kons.v10i1.16077

Abstract

The phenomenon of workers looking for work in big cities or abroad is rife in Indonesia, also known as migration. So workers care for their children by entrusting them to their grandparents at home. This study explores the upbringing of grandparents who are considered to have failed in nurturing their grandchildren in Puring District, Kebumen. The method used is a phenomenological study with a qualitative approach. Data collection techniques using observation, in-depth interviews with three grandmothers, and analysis phenomenologically reductive. The results of this study indicate that residents of Puring District, Kebumen are one of the areas where residents migrate as laborers. The care for the children of migrating workers is passed on to grandmothers at home without any parenting knowledge. The failure of parenting grandparents is caused by a form of parenting based on fear, ignorance/neglect, and parenting without exemplar, resulting in the behavior of grandchildren who are lazy, spoiled, rarely worship, rude speech style, and promiscuity
Handling Troubled Students with Death Education Program (A Case Study of Madrasah Aliyah Plus Nururrohmah Kebumen, Indonesia) Azam Syukur Rahmatullah
TSAQAFAH Vol. 17 No. 1 (2021): Islamic Education
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/tsaqafah.v17i1.6523

Abstract

This study discusses the solution that is not widely applied to settle troubled students in Indonesia. Generally, the resolving applied is based on the cognitive aspect. The spiritual element is less accustomed to and less cultivated. Suggestion method, physical punishment method, and lecture method are widely used to help heal and enlighten troubled students. However, one religious school in Kebumen, Indonesia, still applies a different approach and strategy from the other schools and Madrasah (Islamic schools). Madrasah Aliyah Plus Nururohmah implements cognitive to enrich and cultivate the death education program. As a media which changes the misbehaving students to be good, and have mature behavior and mindset. Several stages were conducted, including demonstration of death, muhasabah graveyard, and going to some funerals, in which there was counseling in-between. Those stages aim to help fix, enrich, enlighten, and lead the misbehaving students to have good and positive attitudes.
PLAY THERAPY FOR STRESS RECOVERY AFTER THE COVID 19 PANDEMIC Azam Syukur Rahmatullah; Fitriah M. Suud
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v2i3.163

Abstract

Pandemi covid yang terjadi selama lebih dari dua tahun telah berdampak pada kondisi psikologis masyarakat Indonesia. Penerapan kebijakan lockdown telah membatasi aktivitas fisik seseorang untuk beraktivitas di luar ruangan dan memaksa seseorang untuk beraktivitas di dalam rumah. Hal ini mengakibatkan banyak orang mengalami stres selama lockdown. Yang paling rentan stres dan paling sulit mengendalikan stres adalah anak-anak. Hal ini terjadi karena anak belum mampu mengendalikan emosinya dengan baik dan belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dengan melihat kondisi anak pasca pandemi, diperlukan program untuk mengatasi kondisi stres yang terjadi pada anak. Salah satu alternatif yang cukup efektif untuk membantu mengatasi stres adalah terapi bermain. Berangkat dari keresahan yang nyata ini, Pengabdian Masyarakat (PKM) di MI Muhammadiyah Klopogodo, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Penerapan terapi bermain dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap awal yang dilakukan untuk memulihkan stres yang dialami siswa adalah bercerita. Dengan mendongeng, diharapkan tingkat stres dapat dikurangi. Tahapan selanjutnya adalah bermain dan belajar dengan menggunakan metode Play Therapy. Pelaksanaan terapi bermain dilakukan oleh profesional atau pihak yang berkompeten di bidangnya. Dengan adanya layanan ini, stres pascapandemi yang dialami mahasiswa dapat diminimalisir bahkan dinetralisir.
Effects of Self-Compassion and Self-Disclosure on Mental Health through Spirituality: A Study on Adolescents in Orphanages Akbar Nur Aziz; Azam Syukur Rahmatullah; Akif Khilmiyah
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/0020236395700

Abstract

Some adolescents who live in orphanages may feel a lack of affection from their parents during their development; So, some orphanage adolescents experience a lack of guidance in dealing with problems in life, including mental health problems. To prevent this, it is necessary to have an attitude of self-compassion and self-disclosure of adolescents to their foster parents. In addition, it is necessary to strengthen the spirituality of orphanage adolescents to prevent adolescents from mental health disorders. This study aims to find a match and habit of the model of the influence of self-compassion and self-disclosure through spirituality on the mental health of orphanage adolescents. This research uses a survey method with a quantitative descriptive approach to correlational models. The study subjects were orphanages as many as 165 samples were taken randomly at 3 orphans in Yogyakarta. Research data were obtained from observations, interviews, and research questionnaires. Analyze the research data using SmartPLS version 3 software with a two-stage embedded second-order approach. The results of this study show that a match of the research model was found between structural results and empirical data. This study implies that strengthening mental health for adolescents living in foster care can be done by consistently instilling the value of spirituality and improving self-compassion attitudes.
Moral Upbringing of Children in The Minahasa Tribe of Manado (Phenomenological Studies) Azam Syukur Rahmatullah; Fitriah M. Suud; ‪Khamim Zarkasih Putro
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 15 No 2 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i2.2784

Abstract

The moral degradation of children has recently been found to reflect the quality of upbringing from low-income families. Furthermore, wrong parenting can have an impact on causing understanding in children to be negative, so they tend not to be enthusiastic about pursuing their goals. This incident can also occur as a result of the parenting style applied by his parents not paying attention to moral decay taken from the local culture. The family is the first environment that impacts various elements of children's growth and development, especially their social growth. Procedures and conditions in the family are suitable environments for social children. The purpose of this study is to analyze how the role of Muslim parents of the Minahasa Tribe, Manado, in educating children's morals in Islamic minority communities with a local cultural approach. The research method uses phenomenological study methods with a qualitative approach. Based on the results of the study, researchers found that local culture-based moral education in the formation of children's character/morals in the Tomohon area, Minahasa became one of the concerns of more than the government and even the community and parents to be able to maintain and preserve a valuable character education process from ancient times so that the current generation can understand the value of manners, mutual respect, respect for parents is critical to forming attitudes and moral. Moral education based on local cultural values in the formation of children's character/morals in Tomohon, Minahasa has a very drastic value from parents past and present to educate their children. This is what makes children open to each other by considering parents as friends in discussing problems in the family.
Manajemen Hybrid Learning di SD Muhammadiyah Noyokerten Nurul Muslichatin; Azam Syukur Rahmatullah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.4985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran hybrid di SD Muhammadiyah Noyokerten. Penelitian berupa studi kasus yang menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis menggunakan model interaktif data collecting, condensation, display, dan conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran hybrid di SD Muhammadiyah Noyokerten meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling. Planning dilakukan dengan sosialisasi perangkat pembelajaran, penjadwalan, dan peningkatan SDM. Organizing dilakukan oleh kepala sekolah dengan merinci, membagi tugas, dan monitoring. Actuating dilakukan dengan penyusunan RPP, komunikasi dengan wali, pengerjaan dan pengumpulan tugas oleh siswa, dan penilaian oleh guru dalam bentuk cetak atau digital. Faktor pendukung berupa sarana prasarana yang memadai, orang tua yang mendampingi, dan SDM yang mumpuni. Sedangkan faktor penghambatnya sebagian orang tua yang mulai enggan mengikuti kegiatan tatap muka. Pembelajaran hybrid dapat dijadikan inovasi pembelajaran alternatif ditengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kata kunci: manajemen, pembelajaran, hybrid
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana di SMP Muhammadiyah 1 Minggir Heri Subagyo; Azam Syukur Rahmatullah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.5000

Abstract

Sarana prasarana merupakan hal penting dalam implementas MBS. Tujuan penelitian adalah untuk menggali implementasi manajemen sarana dan prasarana berbasis sekolah disekolah ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan tujuan menganalisis hasil temuan-temuan penelitian yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan, kendala dan upaya mengatasinya. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis yang diawali dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sekolah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran, baik secara kualitas maupun kuantitas dengan pengelolaan sesuai MBS, sehingga dapat disimpulkan bahwa: implementasi MBS bidang sarana dan prasarana yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Minggir telah dilakukan dengan baik. Proses manajemen sarana dan prasarana meliputi (1) Perencanaan (2) Pengorganisasian (3) Pengadaan (4) Pengawasan dan pemeliharaan, sedangkan (5) kendala yang dihadapi dalam pengembangan sarana dan prasarana yaitu keterbatasan dana yang dimiliki sekolah, kurangnya sumber daya manusia, serta kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan sarana prasarana yang dimiliki sekolah. Kata kunci: implementasi, sarana prasarana, manajemen berbasis sekolah
Inner Child Pada Remaja Panti Asuhan: Peranan Pola Asuh dan Kematangan Beragama Aulia Muttaqin; Nawari Ismail; Azam Syukur Rahmatullah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 03: Agustus 2023, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i03.5054

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji peranan pola asuh dan kematangan beragama terhadap inner child. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 50 remaja yang ditentukan dengan teknik purposive sampling yang berasal dari 5 panti asuhan di Yogyakarta.  Terdapat tiga skala yang disusun sendiri oleh peneliti dan digunakan dalam pengambilan data dalam penelitian ini, inner child (α = 0,774), pola asuh (α = 0.930), dan kematangan beragama (α = 0,938). hasil dari analisis data melalui uji regresi ganda menunjukkan bahwa pola asuh dan kematangan beragama secara simultan berpengaruh negatif terhadap inner child, serta kedua variabel secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inner child. Kesimpulan dari penelitian ini pola asuh yang didapatkan remaja panti asuhan dan tingkat kematangan beragama mereka yang tinggi mampu menurunkan tingkat inner child dalam diri mereka, dan kematangan beragama memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan pola asuh dalam menurunkan tingkat inner child. Kata kunci: inner child, pola asuh, kematangan beragama