Muhammad Badri, Muhammad
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,UIN Suska Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SISTEM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PEDESAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Badri, Muhammad
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1077.234 KB)

Abstract

Pembangunan pedesaan mengalami perubahan signifikan seiring pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Infrastruktur TIK kini menjangkau wilayah pedesaan dengan semakin luasnya jaringan telepon seluler yang terintegrasi dengan teknologi internet. Potensi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh para inovator di pedesaan untuk membangun sistem komunikasi berbasis TIK. Keinginan masyarakat desa melakukan perubahan sosial dan digital mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan terutama pemerintah dan lembaga-lembaga nirlaba. Hasilnya, desa-desa kini semakin berdaya secara teknologi dengan hadirnya aplikasi sistem informasi desa dan penggunaan domain ‘desa.id’. Hingga saat ini kurang lebih 2.087 desa menggunakan domain itu dalam pengembangan website desa berbasis sumber terbuka, sebagai media baru untuk mengomunikasikan desa ke dunia global. Revolusi teknologi komunikasi pada level desa tersebut kemudian mendorong inovasiinovasi lain berkaitan dengan TIK sehingga menciptakan sistem komunikasi pembangunan yang integratif. Hasilnya desa-desa kini dapat menyelenggarakan pelayanan publik yang baik, efektif dan efisien. Meski demikian pengembangan TIK pedesaan tidak boleh mengabaikan kearifan lokal dan konsekuansi jangka panjang. Kata kunci: komunikasi, pedesaan, TIK.
COMMUNICATION RISK OF STAKEHOLDERS IN PREVENTING FOREST AND LAND FIRES IN RIAU PROVINCE Badri, Muhammad; Lubis, Djuara P; Susanto, Djoko; Suharjito, Didik
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.111 KB) | DOI: 10.26811/peuradeun.v6i2.222

Abstract

Riau Province is one of the prone areas of forest and land fires in Indonesia. Fires in Riau have occurred since 1997 and peaked during the period of 2014 to 2015. Since that time, the government and other stakeholders had begun to change the paradigm of forest and land fire prevention, from preventing to handling. This study aims to analyze the communication process among stakeholders in preventing Karhutla (Forest and Land Fires) in Riau Province. The study was conducted by using qualitative methods through semi-structured interview toward 14 informants representing government communication roles, forestry and palm oil industries, researchers, NGOs, mass media, and The Fire Care Community (Masyarakat Peduli Api/MPA). The results of the study explain that all stakeholders have responses that fire intentionally caused by individuals and organized groups on open land, corporate land and community land. The planning and implementation of risk reduction are performed through various communication channels such as Karhutla Task Force, direct communication and media usage, especially WhatsApp, mass media and social media. In general, communication in expert modules is still dominated by government and minus researchers, while in public; the role of stakeholders is almost equal.