Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM KELOMPOK PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN PADA PEMBENTUKAN RUMAH DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN PENGGARON LOR KOTA SEMARANG Puspita Sari, Dyah Wiji
International Journal of Community Service Learning Vol 2, No 3 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.016 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v2i3.14100

Abstract

Abstrak: Pemberantasan penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus merupakan salah satu rencana aksi program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan tahun 2015-2019 yang diselenggarakan oleh pemerintah. Salah satu cara yang dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendirian rumah Diabetes Mellitus. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam penanganan penyakit tidak menular khususnya diabetes mellitus melalui strategi yang efektif berbasis masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup penderita DM. Sasaran dalam PKM ini adalah TIM Penggerak PKK RW 3 dan 4 Kelurahan penggaron Lor. Metode pelaksanaan PKM ini yaitu metode empowerment yang dilaksanakan melalui beberapa pendekatan yaitu sosialisasi, role play, pelatihan dan pendampingan. Hasil dalam program ini adalah terbentunya rumah diabetes mellitus sehingga masyarakat dengan mudah untuk menikmati layanan rumah DM karena sangat dekat dengan tempat tinggalnya. Kata Kunci: PKM, Kader Kesehatan, Rumah Diabetes Mellitus
KELOMPOK PENDAMPING MAKANAN PENDAMPING ASI (KP-MPASI) DI RUMAH SEHAT ANTI STUNTING (RS-AS) Puspita Sari, Dyah Wiji
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.8 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i1.24168

Abstract

Stunting telah menjadi permasalahan gizi serius yang perlu segera ditangani. status gizi balita jawa tengah tahun 2017 pada kategori balita gizi kurang  sebanyak 17%, balita pendek sebanyak 28,5%, dan balita kurus sebanyak 9,3%. Metode yang digunakan untuk menjalankan kegiatan ini yaitu metode empowerment. Metode ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan, yaitu (1) sosialisasi, (2) peningkatan kompetensi, (3) pelaksanaan kegiatan, serta (4 ) monitoring dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu KP-MPASI memberikan peran yang besar pada pemantauan status gizi ibu hamil dan baduta dalam mencegah resiko stunting. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu KP-MPASI  menjadi strategi yang tepat untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesiapan anggota keluarga untuk mencegah resiko stunting dan menjadikan KP MPASI ini sebagai salah satu program kesehatan unggulan pencegahan stunting.
Pendampingan pada Keluarga dengan Anak Berisiko Stunting di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Semarang Puspita Sari, Dyah Wiji; Yustini, Maya Dwi; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Kholidah, Kholidah; Khasanah, Nopi Nur; Abdurrouf, Muh.
International Journal of Community Service Learning Vol 5, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.847 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i4.41523

Abstract

Stunting telah menjadi ancaman permasalahan gizi dunia yang perlu segera ditangani. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah anak balita pendek terbesar dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, serta Vietnam. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi ancaman tersebut dengan mengajarkan cara mengelola bayi usia di bawah dua tahun yang berisiko menjadi tidak berisiko stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan dengan memberikan berbagai intervensi keperawatan pada keluarga dengan anak berisiko stunting. Metode di atas diimplementasikan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu (1) sosialisasi, (2) pelaksanaan kegiatan, serta (3) monitoring dan evaluasi. Hasil  pelaksanaan kegiatan ini yaitu pendampingan oleh tenaga kesehatan professional  memberikan peran yang besar pada pencegahan risiko stunting. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu pendampingan pada keluarga berisiko stunting menjadi strategi yang efektif untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesiapan anggota keluarga untuk mencegah resiko stunting. Kegiatan ini merupakan salah satu solusi unggulan yang menyentuh secara langsung masyarakat dalam pencegahan stunting.