Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BRIKET LIMBAH JAGUNG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA SIMOLAP KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN TANAH KARO Aziz, Rizal; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tigabinanga merupakan sentra tanaman jagung terluas di Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara. Limbah jagung yang dihasilkan sebanyak 8.128.734 ton/tahun. Produksi limbah jagung akan semakin tinggi jumlahnya akibat serangan penyakit hawar daun dan busuk tongkol. Sampai sejauh ini limbah jagung belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai briket, padahal briket limbah jagung dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Ipteks ini telah diaplikasikan kepada kelompok petani (Rimo kayu dan Paya Kumpal) Desa Simolap, Kecamatan Tiga Binanga. Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Melatih petani agar dapat menghasilkan briket. 2. Meningkatkan pendapatan petani dari hasil penjualan briket. Metoda yang diaplikasikan berupa penyuluhan, pelatihan maupun transfer tekhnologi pembuatan briket kepada petani jagung kemudian dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok tani jagung. Hasil yang diperoleh berupa briket limbah jagung yang dipasarkan melalui kios wirausaha briket kelompok tani di Desa Simolap.Kata kunci: limbah jagung, tongkol, Tigabinanga, kelompok tani, briket, bahan bakar alternatif
BRIKET LIMBAH JAGUNG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA SIMOLAP KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN TANAH KARO Aziz, Rizal; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tigabinanga merupakan sentra tanaman jagung terluas di Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara. Limbah jagung yang dihasilkan sebanyak 8.128.734 ton/tahun. Produksi limbah jagung akan semakin tinggi jumlahnya akibat serangan penyakit hawar daun dan busuk tongkol. Sampai sejauh ini limbah jagung belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai briket, padahal briket limbah jagung dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Ipteks ini telah diaplikasikan kepada kelompok petani (Rimo kayu dan Paya Kumpal) Desa Simolap, Kecamatan Tiga Binanga. Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Melatih petani agar dapat menghasilkan briket. 2. Meningkatkan pendapatan petani dari hasil penjualan briket. Metoda yang diaplikasikan berupa penyuluhan, pelatihan maupun transfer tekhnologi pembuatan briket kepada petani jagung kemudian dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok tani jagung. Hasil yang diperoleh berupa briket limbah jagung yang dipasarkan melalui kios wirausaha briket kelompok tani di Desa Simolap.Kata kunci: limbah jagung, tongkol, Tigabinanga, kelompok tani, briket, bahan bakar alternatif
Pemanfaatan Beberapa Jenis Arang Aktif sebagai Bahan Absorben Logam Berat Cadmium (Cd) pada Tanah Sedimen Drainase Kota Medan sebagai Media Tanam Rahman, Abdul; Aziz, Rizal; Indrawati, Asmah; Usman, Muhammad
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2020): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v5i1.4240

Abstract

The purpose of this two-year research is to find methods and theories of soil cultivation for the Medan city drainage sediment which makes the city drainage shallow. Improving the environmental quality of Medan city by cultivating trench sediment soil into a horticultural planting medium. Obtaining a neat, comfortable and helpful city condition for the Government, especially the Public Works Office of Medam City. It will be avoided from flooding due to smooth city drainage and clean environment. The results of the study can be concluded that the activated charcoal treatment is used from a number of activated charcoal ingredients (Coconut Shell, Wood Sawdust Waste and Kendaga Karet) with measurement criteria namely char yield, water content, ash content, volatile content, carbon fish power, iodine absorption from as a whole it has a good value to be used as activated charcoal which has a value above the minimum limit, namely water content below the maximum value (<15%), ash content <10%, carbon binding capacity> 60%, evaporation power <25% and iodine absorption. > 750 mg. All of these parameters are in accordance with the national standard of SNI 06-3730-1995. The second conclusion is that the absorption of metals to heavy metalsPb, Cd and Cu, has a good ability even though it is small because the metal content from the start is below the quality standard, the concentrations tested are 0, 1, 3, 5, 7, and 9. While the best is obtained of the reduction rate in heavy metal Cd, and is 7 grams / kg of soil sample.Keywords: 
Pengendalian Hama Penggerek Bonggol Pisang (Cosmopolites sordidus. Germar) Dan Penggerek Batang Pisang (Odoiphorus longicollis. Olivier) Dengan Beauveria bassiana Syahputra, Agung; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i1.1108

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang kemampuan cendawan Beauveria bassiana dalam mengurangi intensitas serangan penggerek bonggol dan penggerek batang pisang. Penelitian ini dilakukan di Desa Lao Sambo, Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang, dengan ketinggian tempat 150 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 6 taraf  perlakuan, 4 ulangan, perlakuan adalah aplikasi jenis B. bassiana dengan dosis rekomendasi. sebagai berikut : A0 = 0 konidia/ml, A1 = 102 konidia/ml, A2 = 104 konidia/ml, A3 = 106 konidia/ml, A4 = 108 A5 = sipermetrin 0,5cc/ml. Parameter yang diamati meliputi mortalitas C.sordidus dan O.longicollis dan efektifitas dosis B.bassiana. C.sordidus Germar dan O.longicollis Oliver yang terperangkap lebih didominasi oleh trap A0 (kontrol) 75 % sedangkan A1 (suspensi 102/ml) 0 %, A2 (suspensi 104/ml) 14,29 %, A3 (suspensi 106/ml) 0 %, A4 (suspensi 108/ml) 10,71 %, dan A5 (Sipermetrin 0,5cc/ml) 0 % imago. Sedangkan O.longicollis pada trap A0 (kontrol) 39,13 % sedangkan A1 (suspensi 102/ml) 34,78 %, A2 (suspensi 104/ml) 0 %, A3 (suspensi 106/ml) 21,74%, A4 (suspensi 108/ml) 4,35% ekor, dan A5(Sipermetrin 0,5 ml) 0 % imago. Penggunaan suspensi jamur B.bassiana sangat berpengaruh nyata terhadap C.sordidus Germar dan O.longicollis Oliver yang terperangkap pada trap.
Peningkatan Pertumbuhan Bibit Pisang Barangan dengan Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular Khafiz, Khafiz; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v2i2.1627

Abstract

Tanaman pisang Barangan adalah komoditi penting yang sangat berperanan mendukung diversifikasi sumber pangan, ekonomi dan aktifitas budaya di Sumatera Utara dalam pengusahaannya penyakit Darah Bakteri yang disebabkan oleh Blood Disease Bacterium (BDB) Phylotipe IV dan Fusarium oxysporum f.sp.cubense (Foc) menjadi penyebab utama turunnya produksi pisang Barangan ini dan menyebabkan terkontaminasinya lahan tanam oleh propagul patogen.Untuk itu telah dilakukan  penelitian tentang peningkatan pertumbuhan bibit pisang Barangan dengan Fungi Mikoriza Arbuskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang kemampuan FMA dalam meningkatkan pertumbuhan bibit pisang Barangan yang diperbanyak secara in-vitro. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu 1= Kontrol ( tanpa FMA ), 2 = Glomus tipe-1, 3= Acauluspora tipe-4, 4= Multispora. Parameter pengamatan: Persentese kolonisasi akar, Efektifitas simbiosis, Kepadatan Spora FMA, tinggi tanaman, jumlah daun.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semua dosis FMA yang digunakan sangat baik untuk membantu pertumbuhan dan tinggi tanaman pisang, Pengaplikasian FMA Glomus tipe-1, Acauluspora tipe-4, Multispora sangat berpengaruh nyata untuk parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan berat  basah tanaman pisang dan berpengaruh nyata untuk parameter berat shoot tanaman dan tidak berpengaruh nyata untuk berat basah root