This Author published in this journals
All Journal SAINSTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Hidrologi Untuk Prediksi Elevasi Muka Air Tanah Pada Gambut Tropis Sebagai Upaya Mitigasi Kebakaran Di Kabupaten Bengkalis Aris Fadillah; Ari Sandhyavitri; Sigit Sutikno
Sainstek (e-Journal) Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu komponen terpenting untuk mencegah terjadi kebakaran dilahan gambut adalah elevasi muka air tanah gambut. Model hidrologi untuk memprediksi muka air tanah gambut tropis dalam upaya mitigasi kebakaran lahan gambut berdasarkan data curah hujan dan data muka air tanah (Ground Water Level). Pembuatan pemodelan akan dilakukan dengan cara mencari korelasi antara data curah hujan terhadap kenaikan muka air tanah (dWRain) dan korelasi muka air tanah terhadap penurun elevasi muka air tanah (dWlose) dengan data curah hujan. Pemodelan terdiri dari tiga model yaitu : Pemodelan 1 dengan data curah hujan dan muka air tanah data 1 bulan, Pemodelan 2 data curah hujan dan muka air tanah data 3 bulan dan Pemodelan 3 data curah hujan dan muka air tanah data 6 bulan. Hasil analisis Pemodelan 1 dengan data curah hujan dan muka air tanah 1 bulan (dWRain) korelasi R² = 0.9029 (korelasi sangat kuat) dengan persamaan : y = 0.8993x + 0.0004 sedangkan (dWlose) korelasi R² = 0,1053 (korelasi sangat lemah) dengan persamaan : y = -0,1754x + 0,046, dilihat dari grafik untuk pemodelan 1 grafik muka air tanah gambut prediksi kurang mengikuti grafik muka air tanah terukur di lapangan dengan nilai MSE (Mean Squared Error) = 0.13 dan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) = 92,21 %. Hasil analisis Pemodelan 2 dengan data curah hujan dan muka air tanah 3 bulan dWRain korelasi R² = 0.7078 (korelasi kuat) dengan persamaan : y =1.1069x + 0.0002 sedangkan, (dWlose) korelasi R² = 0.0825 (korelasi sangat lemah) dengan persamaan : y = 0.0169x+0.0019, dilihat dari grafik untuk pemodelan 2 grafik muka air tanah prediksi kurang mengikuti pola grafik muka air tanah terukur di lapangan dengan nilai MSE = 0.06 dan MAPE = 86,75, %. Hasil analisis Pemodelan 3 dengan data curah hujan dan muka air tanah 6 bulan dWRain korelasi R² = 0.2583 (korelasi cukup) dengan persamaan : y =1.211x + 0.0032 sedangkan (dWlose) korelasi R² = 0.0083 (korelasi sangat lemah) dengan persamaan : y = 0.0133x+0.0104 dilihat dari grafik untuk pemodelan 3 grafik muka air tanah sudah mengikuti pola muka air tanah terukur di lapangan dengan nilai MSE = 0.01 dan MAPE = 37.49 %.