Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING DAN CTL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA SMA Shanti, Widha Nur; Sholihah, Dyahsih Alin; Abdullah, Ahmad Anis
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.419 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of the Problem Posing approach and the Contextual Teaching and Learning (CTL) approach to critical thinking skills. This study is a quasi-experimental study with randomize design pretest-posttest control group design. The population of this study were all class X students of SMA Negeri 1 Sentolo consisting of six classes. From the population, two classes were randomly sampled as the research sample, namely class X MIA 3 and class X MIA 1. In class X MIA 3 students applied learning using the Problem Posing approach and class X MIA 1 students used the CTL approach. The instrument used to collect data is a test of critical thinking skills. To examine the effect of the Problem Posing approach and the CTL approach on critical thinking ability data were analyzed using the t test. The results showed that there were differences in the ability to think critically between classes with learning using the Problem Posing approach and the classroom with learning using the CTL approach, with the average students critical thinking skills in the class with the Problem Posing approach higher than the students critical thinking skills. in the class with the CTL approach.
DIPOSISI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE SOCRATES Sholihah, Dyahsih Alin; Shanti, Widha Nur
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.744 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.4.2.2017.1-9

Abstract

AbstrakPenelitian ini menjelaskan bagaimana metode Socrates yang diterapkan pada pembelajaran matematika dapat mengembangkan kemampuan disposisi berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka (library research). Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berupa hasil-hasil penelitian seperti buku-buku ilmiah, jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan sumber lain yang relevan. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu organize, synthesize, dan identify. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Socrates dapat membantu mengembangkan kemampuan disposisi berpikir kritis siswa. Terlihat dari keenam jenis pertanyaan Socrates yaitu: (1) klarifikasi; (2) asumsi-asumsi penyelidikan; (3) alasan-alasan dan bukti penyelidikan; (4) titik padang dan persepsi; (5) implikasi dan konsekuensi penyelidikan; dan (6) pertanyaan tentang pertanyaan, yang dapat memunculkan indikator-indikator kemampuan disposisi berpikir kritis pada siswa ketika diterapkan dalam pembelajaran matematika. Kata kunci: disposisi berpikir kritis, metode Socrates AbstractThis study aims to explain how the Socrates method adopted in the study of mathematics can develop students’ critical thinking disposition skills. The method used in this research is literature study (library research). The data in this study is a secondary data such as the results of the research as scientific books, scientific journals, research reports, and other relevant sources. Data analysis techniques in the study include three stages, namely organize, synthesize, and identify. The research result showed that the Socrates method can develop students’ critical thinking disposition skills. Seen from sixth kind of Socrates questions namely: (1) clarification; (2) the assumptions of investigation; (3) the reasons and evidence investigation; (4) the field point and perception; (5) implication and consequences investigation; and (6) the question of questions, that can bring up the indicators of critical thinking disposition skills when applied in in the study of mathematics. Keywords: critical thinking disposition, Socrates method 
Model Experiential Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Matematika Sholihah, Dyahsih Alin; Shanti, Widha Nur; Abdullah, Ahmad Anis
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.063 KB) | DOI: 10.30738/union.v7i3.5844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model experiential learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pendidikan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain pretest-posttest kelompok tunggal. Populasi dari penelitian ini mencakup seluruh mahasiswa Pendidikan Matematika di Universitas Alma Ata. Dari populasi yang ada diambil sampel secara acak sebanyak satu kelas sebagai sampel penelitian. Untuk mengumpulkan data penelitian, digunakan instrumen berupa tes kemampuan berpikir kritis. Sedangkan untuk menguji pengaruh penerapan model experiential learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, data dianalisis dengan menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa ada pengaruh penerapan model experiential learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI CTL Shanti, Widha Nur; Sholihah, Dyahsih Alin; Abdullah, Ahmad Anis
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Pembelajaran Matematika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.193 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to explain how Contextual Teaching and Learning (CTL) approach adopted in the study of mathematics can develop student` critical thinking skills. The method used in this research is literature study (library research). The data in this study is a secondary data such as the results of the research as scientific books, scientific journals, research report, and other relevant sources. Data analysis techiques in the study include three stages, namely organize, synthesize, and identify. The research result showed that the Contextual Teaching and Learning (CTL) approach to the stages of learning, among others (1) presentation of problems/a real situation; (2) group discussion, which includes the finding activities and reflection; and (3) exercise a math problem, has relevance to the indicators on critical thinking skills, namely interpretation, analysis, evaluation, and decision. So that it can be concluded that Contextual Teaching and Learning (CTL) approach able to improve the critical thinking skills when applied in the study of mathematics.Keywords: CTL, Critical Thinking Skills
PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Dyahsih Alin Sholihah; Widha Nur Shanti
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.345 KB) | DOI: 10.30738/.v6i1.1999

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan mendasar yang diperlukan dalam proses pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran matematika. Kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam pembelajaran agar pemahaman konsep yang diperoleh lebih mendalam. Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan adalah pembelajaran konflik kognitif. Pembelajaran konflik kognitif ini dapat mengkondisikan siswa untuk berpikir ke tahapan yang lebih tinggi (berpikir kritis). Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana pembelajaran konflik kognitif yang diterapkan pada pembelajaran matematika mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka (library research). Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berupa hasil-hasil penelitian seperti buku-buku ilmiah, jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan sumber lain yang relevan. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu organize, synthesize, dan identify. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran konflik kognitif  dengan tahapan-tahapan pembelajaran antara lain (1) pendahuluan; (2) konflik; dan (3) penyelesaian, memiliki relevansi dengan indikator berpikir kritis yaitu (1) interpretasi ; (2) analisis; (3) evaluasi; dan (4) keputusan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konflik kognitif mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING DAN CTL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA SMA Widha Nur Shanti; Dyahsih Alin Sholihah; Ahmad Anis Abdullah
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.419 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.5.2.2018.49-57

Abstract

This study aims to determine the effect of the Problem Posing approach and the Contextual Teaching and Learning (CTL) approach to critical thinking skills. This study is a quasi-experimental study with randomize design pretest-posttest control group design. The population of this study were all class X students of SMA Negeri 1 Sentolo consisting of six classes. From the population, two classes were randomly sampled as the research sample, namely class X MIA 3 and class X MIA 1. In class X MIA 3 students applied learning using the Problem Posing approach and class X MIA 1 students used the CTL approach. The instrument used to collect data is a test of critical thinking skills. To examine the effect of the Problem Posing approach and the CTL approach on critical thinking ability data were analyzed using the t test. The results showed that there were differences in the ability to think critically between classes with learning using the Problem Posing approach and the classroom with learning using the CTL approach, with the average students 'critical thinking skills in the class with the Problem Posing approach higher than the students' critical thinking skills. in the class with the CTL approach.
Keefektifan experiential learning pembelajaran matematika MTs materi bangun ruang sisi datar Dyahsih Alin Sholihah; Ali Mahmudi
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 2, No 2: November 2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.69 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v2i2.7332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keefektifan penerapan model experiential learning dan menentukan mana yang lebih efektif antara model experiential learning dan pembelajaran konvensionalpada pembelajaran matematika materi bangun ruang sisi datar ditinjau dari prestasi belajar dan apresiasi siswa terhadap matematika. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment dengan pretest-posttest nonequivalent comparison-group design. Populasi dan sampelnya adalah siswa Kelas VIII MTs Negeri Sidoharjo dan siswa Kelas VIIIA dan VIIIB. Untuk menguji keefektifan pembelajaran metamatika dengan model experiential learning dan konvensional digunakan analisis dengan uji proporsi. Untuk mengetahui perbedaan keefektifan pembelajaran matematika dengan model experiential learning dan konvensional, data dianalisis dengan menggunakan uji T2 Hotelling’s, dan uji t dengan kriteria Bonferroni untuk menentukan model pembelajaran manakah yang lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model experiential learning lebih efektif dari pembelajaran konvensional pada pembelajaran matematika materi bangun ruang sisi datar ditinjau dari prestasi belajar dan apresiasi siswa terhadap matematika.Kata Kunci: model experiential learning, konvensional, prestasi belajar, dan apresiasi matematika. The Effectiveness of Experiential Learning in Mathematics Learning  in Subject Matter of Flat Side Construct AbstractThis study aims to determine the effectiveness of the experiential learning model and to determine which one is more effective between the experiential learning model and the conventional one in mathematics learning in subject matter of flat side construct viewed from the learning achieve-ment and students’ appreciationof mathematics. This study was a quasi-experimental study using the pretest-posttest nonequivalent comparison-group design. The research population comprised all Year VIII students, consisting of 4 classes of MTs Negeri Sidoharjo. From the population, two classes, Class VIIIA and Class VIIIB, were selected randomly as the research sample. To test the effectiveness of the mathematics learning through the experiential learning model and conventional learning, the proportion test was carried out. Then to compare the effectiveness of the two models, the data were analyzed using T2 Hotelling’s test, and the t-test to find out which of the two models was more effective. The results of the study show that the experiential learning model is more effective than the conventional in mathematics learning in subject matter of flat side construct viewed from the learning achievement and students’ appreciationof mathematics.Keywords: experiential learning model, conventional, learning achivement, and mathematics appreciation.
Analisis Kedisiplinan Belajar Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 Dyahsih Alin Sholihah
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2021): EDISI JULI 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpm.v12i2.18193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kedisiplinan belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini meliputi persiapan, pelaksanaan, pengolahan data, dan pelaporan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Pemdidikan Matematika Universitas Alma Ata. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive random sampling. Peneliti memilih sebanyak 54 mahasiswa sebagai sampel. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar angket kedisiplinan belajar. Data hasil angket selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif untuk memperoleh skor kedisiplinan belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 10 mahasiswa (18,52%) berada pada kriteria sangat tinggi, 20 mahasiswa (37,04%) berada pada kriteria tinggi, 17 mahasiswa (31,48%) berada pada kriteria sedang, 7 mahasiswa (12,9%) berada pada kriteria rendah, dan tidak ada satupun mahasiswa yang berada pada kriteria sangat rendah. Kedisiplinan belajar mahasiswa ditinjau dari indikator-indikator kedisiplinan belajar ditemukan bahwa indikator ketersediaan bahan dan materi berada pada kategori sangat tinggi, indikator kemampuan untuk mengelola waktu, peraturan sebagai pedoman, hukuman, konsistensi, kondisi fisik, dan lingkungan berada pada kategori tinggi, sedangkan indikator penghargaan berada pada kategori sedang. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Universitas Alma Ata berada pada kategori tinggi.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Problem Posing Widha Nur Shanti; Dyahsih Alin Sholihah; Adhetia Martyanti
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.248 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2017.8(1).48-58

Abstract

This study aims to explain how the problem posing approach adopted in the study of mathematics can develop students' critical thinking skills. The method used in this research is literature study (library research). The data in this study is a secondary data such as the results of the research as scientific books, scientific journals, research reports, and other relevant sources. Data analysis techniques in the study include three stages, namely organize, synthesize, and identify.These results showed that the problem posing approach to the stages of learning, among others (1) create a situation of mathematics; (2) create a mathematical question; (3) solve math problem; (4) to apply mathematics, has relevance to the indicators on critical thinking skills, which include interpretation, analysis, evaluation, and decision. Overall, it was concluded that the students' critical thinking skills can be improved by the application of problem posing approach in the learning process.
Pendidikan Merdeka dalam Perspektif Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya Terhadap Merdeka Belajar di Indonesia Dyahsih Alin Sholihah
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.506 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2021.12(2).115-122

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konsep pendidikan merdeka dalam perspektif Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya terhadap kebijakan merdeka belajar di Indonesia. Jenis penelitiam yang dilakukan adalah library research dengan menggunakan sumber buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode content analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa Ki Hadjar Dewantara memberikan konsep pendidikan merdeka dimulai dengan memerdekakan peserta didik, merdeka batin, mereka pikiran dan fisik dengan mengimplementasikan panca dharma dalam sistem Taman Siswa. Pendidikan merdeka Ki Hadjar Dewantara relevan terhadap kebijakan merdeka belajar di Indonseia dilihat dari tujuan pendidikan, sistem pembelajaran, guru, dan peserta didik.Kata Kunci: pendidikan merdeka, merdeka belajar, panca dharma, sistem among.