Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

WARTAWAN DAN BUDAYA AMPLOP (BUDAYA AMPLOP PADA WARTAWAN PENDIDIKAN DALAM KAITANNYA DENGAN MEDIA RELATIONS) Nurjanah, Adhianty; Widyasari, Wulan; Yulianti, Frizki Yulianti
Informasi Vol 45, No 1 (2015): INFORMASI
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.494 KB) | DOI: 10.21831/informasi.v45i1.7766

Abstract

AbstractJournalists play an important role as the fourth pillar of democracy. Doing so, journalists should be independent and separated from outside interference. This independence is not only applied to the relationship of journalistandthe government, but also applied to the relationship of journalists and news sources such as higher education institutions. In obtaining the proclamation of higher education institutions, journalists often intersect with public relations practitioners who also perform the task of media relations to gain publicity. This study aims to determine how to deal with the envelope cultureof journalists conducted by public relations practitioners of higher education institutions in Yogyakarta. The method used in this research is descriptive qualitative using interviews and focus group discussions on five journalists from famous print media in Yogyakarta, namely Kompas, Tribun, Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat and Radar Jogja. The results of this study show that a good relationship between journalists and public relations practitioners play an important role in preventing the envelope culture and also, public relations practitioners need to have an understanding of newsworthy issues. In addition, journalismethics (KEJ) from the journalist associations can also be used as a strong reference in relation to the ban the envelope culture among journalists.AbstrakWartawan memainkan peranan penting sebagai pilar ke-4 dalam demokrasi. Untuk itu wartawan harus bersikap independen dan terlepas dari intervensi pihak luar. Independensi ini tidak hanya berlaku pada hubungan wartawan dengan pemerintah saja, namun juga berlaku pada hubungan wartawan dengan sumber beritanya seperti institusi pendidikan tinggi. Dalam memperoleh pemberitaan dari institusi pendidikan tinggi, wartawan sering kali bersinggungan dengan praktisi public relations yang juga melakukan tugas media relations untuk memperoleh publikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana para wartawan menyikapi budaya amplop yang dilakukan oleh praktisi public relations institusi pendidikan tinggi di Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dan FGD pada lima orang wartawan dari media cetak di Yogyakarta, yaitu Kompas, Tribun, Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat dan Radar Jogja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa relasi yang baik antara wartawan dan praktisi public relations memainkan peranan penting dalam mencegah adanya budaya amplop dan perlu adanya strategi pengolahan isu yang bernilai berita. Selain itu, Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang dicetuskan asosiasi wartawan juga dapat dijadikan acuan yang kuat dalam kaitannya dengan larangan budaya amplop di kalangan wartawan.Keywords: Journalist, Envelope Culture, Journalism Ethics
Motif Pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility Perusahaan (Studi Kasus: CSR PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Plant dan CSR Delegation Europian Union to Malaysia) Yulianti, Frizky; Nurjanah, Adhianty
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.139 KB)

Abstract

ABSTRAKAdanya berbagai tuntutan stakeholder dan semakin meningkatnya kesadaranperusahaan akan keharusan bertanggungjawab secara sosial dan berlaku etisdalam menjalankan bisnisnya maka konsep tanggung jawab sosial perusahaanatau Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi bagian penting yangharus dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motif pelaksanaanCSR perusahaan di dua negara yaitu PT Holcim Indonesia Tbk CilacapPlant Indonesia dan Delegation of the European Union to Malaysia. Metodepenelitian ini menggunakan metode studi kasus dan termasuk kedalam jenispenelitian deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif PT Holcim Indonesia Tbk CilacapPlant Indonesia dan Delegation of the European Union to Malaysia dalammelaksanakan program CSR adalah bentuk perwujudan dari praktek bisnisyang bertanggung jawab sosial (Socially Responsibility Bussiness Practices)dan sebagai komitmen bisnis atas usaha bisnis yang dilakukannya untukberkontribusi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dilakukandengan cara memberikan dukungan dalam kegiatan pengembanganmasyarakat (community development) melalui capacity building berupapemberian pelatihan dan pendampingan pada masyarakat penerima manfaat dibidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan serta pemberian bantuan modalusaha di bidang ekonomi / UMKM sebagai upaya mewujudkan kesejahteraanmasyarakat serta menciptakan visibilitas dan meningkatkan reputasi positifperusahaan di mata stakeholdernya.
PEMANFAATAN DIGITAL PUBLIC RELATIONS (PR) DALAM SOSIALISASI TAGLINE “jogja istimewa” HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA Adhianty Nurjanah; Frizki Yulianti Nurnisya
ARISTO Vol 4, No 1 (2016): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.397 KB) | DOI: 10.24269/ars.v4i1.183

Abstract

AbstrakDalam mensosialisasikantagline baru kepada seluruh masyarakat kota Yogyakarta dibutuhkan proses sosialisasi dan disini peranan Humas Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai komunikator dan mediator antara pemerintah dan masyarakat kota Yogyakarta sangat penting. Di era komunikasi digital, pemanfaatan media komunikasi Digital Public Relations (PR) menjadi hal urgent yang dapat dilakukan dalam proses sosialisasi.Dengan memanfaatkan Digital PR, diharapkan proses sosialisasi Jogja Istimewa sebagai branding baru Kota Yogyakarta lebih cepat, tepat dan efektif  tersosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Yogyakarta. Dengan demikian Daerah IstimewaYogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru dapat dengan mudah terwujud. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Whitney (dalam Nazir, 1988: 63) yaitu penelitian untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, Penelitian ini dilakukan pada Humas Pemerintah Kota Yogyakarta dengan pengkhususan pada implementasi digital Public Relations (PR) dalam mensosialisasikan “jogja Istimewa”.  Kata Kunci: Digital, Public Relations, Sosialisasi
Motif Pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility Perusahaan (Studi Kasus: CSR PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Plant dan CSR Delegation Europian Union to Malaysia) Adhianty Nurjanah; Frizky Yulianti
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.139 KB) | DOI: 10.12928/channel.v6i2.11575

Abstract

ABSTRAKAdanya berbagai tuntutan stakeholder dan semakin meningkatnya kesadaranperusahaan akan keharusan bertanggungjawab secara sosial dan berlaku etisdalam menjalankan bisnisnya maka konsep tanggung jawab sosial perusahaanatau Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi bagian penting yangharus dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motif pelaksanaanCSR perusahaan di dua negara yaitu PT Holcim Indonesia Tbk CilacapPlant Indonesia dan Delegation of the European Union to Malaysia. Metodepenelitian ini menggunakan metode studi kasus dan termasuk kedalam jenispenelitian deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif PT Holcim Indonesia Tbk CilacapPlant Indonesia dan Delegation of the European Union to Malaysia dalammelaksanakan program CSR adalah bentuk perwujudan dari praktek bisnisyang bertanggung jawab sosial (Socially Responsibility Bussiness Practices)dan sebagai komitmen bisnis atas usaha bisnis yang dilakukannya untukberkontribusi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dilakukandengan cara memberikan dukungan dalam kegiatan pengembanganmasyarakat (community development) melalui capacity building berupapemberian pelatihan dan pendampingan pada masyarakat penerima manfaat dibidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan serta pemberian bantuan modalusaha di bidang ekonomi / UMKM sebagai upaya mewujudkan kesejahteraanmasyarakat serta menciptakan visibilitas dan meningkatkan reputasi positifperusahaan di mata stakeholdernya.
PEMBERDAYAAN BANK SAMPAH BERBASIS SISTEM INFORMASI ONLINE (SiOn) Nurjanah, Adhianty; Sakir, Sakir
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.527 KB) | DOI: 10.12928/jp.v3i1.605

Abstract

The lack of public awareness and knowledge of the importance of managing household waste independently through a waste bank; The unavailability of an online information system that functions as communication, information and education related to the management of waste banks; Do not have promotional media for krajinan products originating from household waste; The lack of support from the village government in managing waste independently through this waste bank is a problem that occurs in garbage banks located in RW 17 Kradenan, Banyuraden Village, Gamping District, Sleman Regency, DIY. Based on these problems, this community service aims to empower the Kradenan Berseri waste bank through an online-based information system (SIOn). The use of online-based information systems (SIOn) will have an impact, waste banks are able to adapt quickly to stakeholder needs. In addition, this online-based information system (SIOn) can be used as a media for promotion and education as well as literacy related to the importance of managing household waste through waste banks to the public.
PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN KOMUNIKASI CSR Adhianty Nurjanah; Frizki Yulianti Nurnisya
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v12i1.1542

Abstract

Abstrak. Program Corporate Social Responsibility semakin marak dilakukan seiring dengan tingginya kesadaran perusahaan untuk berlaku etis dan transparan dalam menjalankan bisnisnya, sehingga beranggapan bahwa CSR bisa menjadi salah satu bentuk nyata tanggung jawab perusahaan. Tidak hanya melaksanakan kegiatan CSR, akan tetapi perlu juga untuk mengkomunikasikan program CSR kepada stakeholder karena selain bentuk transparansi juga mensosialisasikan program demi mewujudkan mutual understanding dengan seluruh stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan program CSR dan komunikasi CSR perusahaan di dua negara yaitu Malaysia yang diwakili Delegation of the European Union to Malaysia dan perusahaan Indonesia yang diwakili oleh PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant Indonesia. Metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini dengan menimbang kedua negara memiliki kesamaan karakteristik kebudayaan dan teknik pengumpulan data akan dilakukan indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program CSR kedua perusahaan tersebut lebih banyak pada pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dengan memberikan banyak workshop dan pendampingan dalam kebutuhan utama masyarakat di kesehatan, pendidikan, termasuk pemberian subsidi modal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat penerima manfaat. Kedua perusahaan juga melakukan kegiatan komunikasi kepada masyarakat penerima manfaat program dengan komunikasi dua arah (two way communication) dialogis antar perusahaan dan masyarakat. Bagi  Delegation of the European Union to Malaysia, CSR merupakan upaya perusahaan membangun masyarakat dan menciptakan visibilitas perusahaan. Sedangkan untuk perusahaan Indonesia, PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant Indonesia, menganggap CSR merupakan kontribusi tanggung jawab perusahaan dengan meningkatkan perekonomian masyarakat dan secara tidak langsung akan berdampak positif untuk reputasi perusahaan.  Kata Kunci: Pelaksanaan, Corporate Social Responsibility (CSR), Komunikasi Perusahaan  Abstract: The program of Corporate Social Responsibility is increasingly prevalent in line with the high awareness of the company to act ethically and transparently in carrying out its business, so that it is assumed that CSR can be a real form of corporate responsibility. Not only carrying out CSR activities, but also need to communicate CSR programs to stakeholders because in addition to the form of transparency also socialize the program in order to realize mutual understanding with all stakeholders. This study aims to explore the implementation of CSR programs and CSR communications of companies in two countries, represented by PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant Indonesia and the Delegation of the European Union to Malaysia. The case study method will be used in this study by considering the two countries have similar cultural characteristics and the technique of data collection will be conducted in an interview. The results showed that the implementation of CSR programs by the two companies was carried out by providing support in community development activities through capacity building in the form of training and mentoring in the fields of education, health and the environment and providing business capital assistance in the economy / MSME. In implementing the CSR program, the two companies also conduct communication activities to the beneficiaries of the program with dialogical two-way communication between companies and the community. For PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant Indonesia, CSR is a contribution of the company to realize public welfare and increase the company's positive reputation in the eyes of its stakeholders. As for the Delegation of the European Union to Malaysia, C SR is an effort by the company to build a community and create corporate visibility. Keywords: Implementation, Communication, Corporate Social Responsibility (CSR), Company
PENINGKATAN KINERJA LP3M UMY DALAM PENGELOLAAN ADMINISTRASI PENGABDIAN MASYARAKAT Wahyudi Wahyudi; Adhianty Nurjanah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.604 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.249

Abstract

Setiap perguruan tinggi di Indonesia wajib melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengelola pelaksanaan Tri Darma tersebut melalui Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan pada Masyarakat (LP3M). UMY memiliki sekitar 640 dosen yang sangat bersemangat dalam melaksanakan Tri Darma tersebut terutama pada darma pengabdian. Beberapa skema pengabdian telah dikemas oleh UMY melalui LP3M. LP3M membutuhkan suatu aplikasi yang bisa mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan pengelolaan data pengabdian yang semakin kompleks. Program yang diusulkan adalah pengembangan sistem informasi pengelolaan administrasi pengabdian pada masyarakat. Program diawali dengan analisa kebutuhan dalam pengelolaan adminsitrasi pengabdian tersebut. Selanjutnya dilakukan desain sistem dan pembuatan kode program. Aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MS SQL. Aplikasi ini terintegrasi dengan database di UMY lainnya. Luaran kegiatan ini adalah terbangunnya suatu sistem informasi pengelolaan administrasi pengabdian masyarakat.
PENINGKATAN KINERJA LP3M DALAM PENGELOLAAN ADMINISTRASI PENGABDIAN MASYARAKAT Wahyudi Wahyudi; Adhianty Nurjanah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.003 KB) | DOI: 10.18196/ppm.42.731

Abstract

penggunaan aplikasi simlitabmas bagi dosen. Program yang diusulkan sebagai solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan melakukan update aplikasi dan sosialisasi program kepada dosen. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan analisa kebutuhan, dilanjutkan dengan update aplikasi simlitabmas pada menu pengabdian. Kemudian dilakukan pelatihan pada admin pengelola abdimas serta sosialisasi kepada dosen pengusul abdimas. Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat meningkat dari 485 kegiatan pada tahun 2019/2020 menjadi 652 kegiatan pada 2020/2021. Luaran program ini antara lain adalah aplikasi yang telah update, publikasi media dan revisi buku panduan abdimas.
Pemberdayaan Cabang Aisyiyah Ngampilan Yogyakarta melalui Literasi "Media Sehat" Adhianty Nurjanah; Dyah Mutiarin
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i1.1445

Abstract

We currently live amid the rapid development of communication systems and the media's tightness, which makes everyone aware of any information conveyed. The coverage of lies or hoaxes is the focus of attention, especially in online media. Hoax is information that is engineered to cover up real information. Based on the Community Service Team's interviews and observations with partners, PCA members and administrators are acting as consumers of mass media, especially TV and internet media, namely WA, as daily information media. In its management activities, media literacy has never been carried out, even though media literacy needs an empowered and information literate society. Thus, Community Service will be carried out through this community service activity in the form of Empowerment of Aisyiyah Ngampilan Branches through Healthy Media Literacy. The method carried out by the community service team is workshops related to the importance of media literacy in dealing with hoaxes; media literacy assistance in dealing with hoaxes; digital-based "Tabayun on information to be smart as a media literate person"; making a guide book for Healthy Media Literacy; Smart As Media literate individuals face hoaxes"; providing facilities for the Aisyiyah Ngampilan Branch office that can be used to support management activities of the Aisyiyah Ngampilan Yogyakarta Branch. This Muhammadiyah-based community service is the increased ability of the board and members, especially related to healthy media literacy in dealing with hoaxes.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDULI BENCANA MERAPI MELALUI KOMUNITAS UMMC SLEMAN YOGYAKARTA Adhianty Nurjanah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i2.668

Abstract

Indonesia terletak di wilayah rawan bencana dengan berbagai jenis bencana alam. Ketika bencana alam terjadi, komunikasi bencana yang efektif yang melibatkan teknologi komunikasi dan informasi menjadi hal penting yang harus dilakukan kepada masyarakat daerah terdampak bencana, hal ini mutlak dibutuhkan karena dibutuhkan pembaharuan informasi yang cepat, tepat, dan akurat (Budi, 2011:364). Pada saat bencana erupsi Merapi terjadi tahun 2018, di daerah Umbul Harjo Kepuh Harjo 7 Km dari Gunung Merapi, masyarakat Kepuh Harjo yang tergabung dalam Umbul Harjo Monitoring Merapi Community (UMMC) dengan sigap berada di garda depan berfungsi sebagai pemberi informasi memonitor langsung kondisi terkini Merapi dan hasilnya disampaikan kepada masyarakat sekitar dengan menggunakan media komunikasi HT. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat peduli bencana Merapi berbasis komunitas UMMC. Metode yang diterapkan yakni dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD), penyuluhan, dan hibah barang dalam mendukung kegiatan komunikasi bencana pada komunitas UMMC. Hasil yang didapatkan dari pengabdian ini yakni pertama FGD, yang bertujuan untuk mengidentifikasi lebih mendetail terkait pengelolaan organisasi UMMC sebagai komunitas masyarakat peduli bencana Merapi dan kebutuhan mitra. Kedua, Penyuluhan dan Pelatihan Mitigasi Bencana. Ketiga pemberian hibah bantuan perlengkapan SAR UMMC ketika bertugas sebagai Tim Sar dalam pencarian dan pertolongan pada saat bencana merapi terjadi. Dapat disimpulkan bahwa pengabdian ini meningkatnya kesadaran pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya mitigation, preparedness, response, dan recovery bencana sehingga masyarakat selalu siap ketika bencana Merapi terjadi dan berdampak pada minimnya korban jiwa.