Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Beberapa Campuran Media Dalam Feses Sapi yang Diberi Pakan Rumput Setaria dan Pelepah Sawit Terhadap Reproduksi Cacing Tanah Jenis Pheretima sp. Bagus Dimas Setiawan; Betty Herlina; Zulhapi Utama Adlan; Putri Zulia Jati
JURNAL PETERNAKAN SILAMPARI (JPS) ISSN: 2089-4791 Vol. 1 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.716 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh beberapa campuran media feses dari sapi yang diberi pakan rumput setaria dan pelepah sawit terhadap reproduksi cacing tanah Pheretima sp. Penelitian dilakukan selama 2 bulan di Kelurahan Batu Urip, Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu dengan menggunakan campuran media dan feses sapi yang diberi pakan 50% rumput setaria + 50% pelepah sawit+Sakura blok. Perlakuannya yaitu  P0 = 100 % feses sapi, P1 = 50% Sekam + 50% feses sapi, P2 = 50 % jerami padi + 50% feses sapi, P3 =  50 % Pelepah pisang + 50% feses sapi, dan P4 = 50% Serbuk gergaji + 50% feses sapi. Perkembangan klitelium, jumlah anak, jumlah anak perinduk dan mortalitas induk yang diperoleh dianalisis dengan statistik menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test. Penelitian menunjukan bahwa pemberian media feses sapi hasil dari perlakuan pakan 50% rumput alam dan 50% pelepah sawit + sakura blok, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap perkembangan klitelium, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah anak, dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah anak perinduk dan tidak menunjukkan mortalitas induk pada setiap unit pemeliharaan cacing tanah Pheretima sp.
OPTIMALISASI LAHAN PERKARANGAN DENGAN BUDIDAYA HIJAUAN UNGGUL SEBAGAI PAKAN TERNAKDI DESA AIR SATAN KECAMATAN MUARA BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS Judo Laksono; Zulhapi Utama Adlan
Jurnal Masda Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58328/jm.v1i2.80

Abstract

Perkembangan Populasi ternak kambing di Desa air satan lebih kurang 140 ekor dengan jenis jawa randu dengan tingkat kepemilikan sekitar 2 - 5 ekor per kepala keluarga. Selain milik sendiri ternak yang di pelihara dapat berupa titipan dari orang lain dengan sistem bagi hasil, tingginya animo masyarakat dalam pemgembagan ternak ini semakin lama jumlah ternak kambing semakin banyak. Kendala yang di hadapi saat ini bagi peternak Desa air satan adalah penyediaan hijauan pakan ternak kambing, dimana hijauan yang ada adalah rumput alam yang kualitasnya rendah, dimana saat musim kering rumput alam tersebut akan sulit untuk di dapat. Untuk memenuhi pakan ternak yang semakin banyak tersebut maka perlu berbagai upaya yang dapat dilakukan seperti pemanfaatan lahan perkarang kosong untuk menanam pakan hijauan. Metode pelaksanaan PKM yang dilakukan adalah dengan 4 tahap terdiri dari survey, penyuluhan, tanya jawab dan pelaporan. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah lahan perkarangan berupa lahan yang tidak di gunakan sebagai bangunan dan lahan-lahan lainnya yang belum dimanfaatkan, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan penanaman hijauan sebagai pakan ternak. Dalam pengelolaan lahan kosong perlu adanya manajemen yang dapat mendukung dalam pemanfaatan lahan perkarangan yang sempurna. Dengan memanfaatkan lahan perkarangan rumah sebagai lahan penanaman hijauan pakan ternak, para peternak di Desa Air satan tidak lagi ketergantungan dari pakan hijauan alam. Selain itu, pemanfaatkan lahan perkarangan rumah juga dapat memperindah suasana Desa sehingga desa tersebut kelihatan lebih baik dengan suasana desa yang lebih hijauan. Potensi pengembangan lahan perkaranag rumah dengan memanfaatkan sebagai lahan hijauan memang sangat baik terutama hijauan yang bermanfaat. Sebaiknya dalam mengelola lahan tersebut perlu berkesinambungan dan kontinyu agar kebutuhan akan hijauan pakan ternak kambing dapat terpenuhi, sehingga ketergantungan dari hijauan luar tidak terjadi lagi
KEARIFAN LOKAL DALAM SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN KERBAU RAWA DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Bagus Dimas Setiawan; Zulhapi Utama Adlan; Sadjadi
Wahana Peternakan Vol. 6 No. 3 (2022): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v6i3.670

Abstract

The research aims to analyze the potential of swamp buffalo and the form of local wisdom in the management system of maintaining swamp buffalo to support sustainable livestock development. This research is descriptive qualitative. The data used are primary data and secondary data with survey methods through interviews and direct observation. This research was carried out in 2 (two) stages, namely: (1) identification of the development base area with LQ analysis and (2) analyzing local wisdom in the management system of maintaining swamp buffalo. The data obtained were tabulated and displayed in the form of tables and figures and then analyzed descriptively qualitatively. The results showed that the base area for buffalo cattle development was in three sub-districts, namely Ulu Rawas District, Rupit District, and Rawas Ulu District. The management system for keeping buffaloes is maintained ekstensif and local wisdom in the management system for raising swamp buffalo in Musi Rawas Utara Regency is by using a rolling picket system and making cages in groups. This research is expected to be an improvement for the swamp buffalo population as well as the introduction of a management system for maintaining swamp buffalo with local wisdom to support sustainable livestock development. Keywords: Local Wisdom, Maintenance, Swamp Buffalo, North Musi Rawas
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR DARI LIMBAH PETERNAKAN GUNA MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUT DI DESA AIR SATAN KECAMATAN MUARA BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS Betty Herlina; Teguh Karyono; Judo Laksono; Sadjadi; Zulhapi Utama Adlan; Syntia Dwi Agustina; Bagus Dimas Setiawan
Jurnal Masda Vol. 2 No. 1 (2023): MEI 2023
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community service is one of the obligations to the community which is carried out in a programmed and planned manner. By empowering the community which is the target group, the service is carried out as a relationship between empowerment and the target that will be the goal of service. Air Satan Village in Muara Beliti District is one of the agricultural and livestock areas, especially cattle and goats in Musi Rawas Regency. This resulted in a large amount of waste from livestock manure that was abandoned around the stables. Farmers' insight into the importance of protecting the environment is expected to increase as their knowledge increases in the utilization of natural resources into organic fertilizer. Pemberdayaan has a direction to provide motivation to the target community with education, direct practice. The method used is the method of lectures and demonstrations to the public. This activity is carried out by providing material through counseling (power point media) and then conducting demonstrations/training so that this counseling has success, namely farmers have the knowledge and ability to make liquid and solid organic fertilizers from livestock waste which can be used to replace inorganic fertilizers. This success was measured by the contribution of farmers who were active in discussions during the demonstration process. The increase in knowledge and ability is expected to contribute to the application process in the field.
POTENSI PENGEMBANGAN SAPI POTONG DENGAN ANALISIS LOCATION QUATION DI KECAMATAN TUGUMULYO, KABUPATEN MUSI RAWAS Bagus Dimas Setiawan; Hayatun Nofrida; Putri Zulia Jati; Zulhapi Utama Adlan; Syintia Dwi Agustina
STOCK Peternakan Vol 5, No 1 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan sapi potong dengan menggunakan analisis LQ (Location Quotient) untuk mendukung pengembangan peternakan yang berkelanjutan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan data sekunder dimana untuk dapat mengidentifikasi daerah basis pengembangan dengan analisis LQ (Location Quotient). Data yang diperoleh ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel serta gambar kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan untuk daerah basis pengembangan ternak sapi potong ada di tiga Desa di Kecamatan Tugu Mulyo yaitu Desa Y Ngadirejo (3,81), Q2. Wonorejo (3,26) dan V. Surodadi (1,65). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbaikan untuk populasi sapi potong serta melakukan introduksi sistem pengembangan sapi potong pada daerah basis dimana untuk mendukung peternakan yang berkelanjutan.
PERTUMBUHAN VEGETATIF RUMPUT SETARIA (Setaria Splendida) TERHADAP PEMBERIAN JENIS KOTORAN TERNAK Judo Laksono; Zulhapi Utama Adlan; Hayatun Nofrida
JURNAL PETERNAKAN SILAMPARI (JPS) ISSN: 2089-4791 Vol. 2 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat unsur hara yang baik bagi tanaman setaraila, maka di lakukan penelitian Pertumbuhan Vegetatif Rumput Setaria (setaria splendida) Terhadap Pemberian Jenis Kotoran Ternak. Penelitian ini di laksainakan selama 60 hari di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas dengan ketinggian tempat 89 Mdpl pada bulan November 2019Penelitian ini menggunakan Metode Eksperimental dengan rancangan Acak Kelompok (RAL) non faktorial dengan 6 perlakuan . Adapun jenis pupuk kotoran ternak (J) yang di coba adalah sebagai berikut : J0 : Tanpa pupuk kotoran ternak, JI : Pupuk kotoran ayam, J2 : Pupuk kotoran itik, J3 : Pupuk kotoran sapi, J4 : Pupuk kotoran kerbau, J5 : Pupuk kotoran kambing Dari perlakuan jenis pupuk kotoran ternak 6 perlakuan di ulangan sebanyak 6 kali sehingga akan didapat 36 unit percobaan. Analisa Data yang didapatkan dianalisa dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji BNJ. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian jenis kotoran ternak terhadap pertumbuhan vegetatif rumput setaria (setaria splendida) sebagai pakan ternak kambing berpengaruh nyata pada peubah tinggi tanaman dan berat biomas dan berpengaruh tidak nyata pada jumlah anakan dan jumlah daun. Dari hasi penelitian diatas dapat di simpulkan bahwa perlakuakn jenis kotoran ternak J1 ( kotoran ayam) memberikan hasi yang baik pada parameter tinggi tanaman danberat biomas Dalam penelitian ini dapat di sarankan, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk dilihat tingkat kecernaan pada ternak dan dalam budidaya rumput setaria (setaria splendida) sebaiknya menggunakan pupuk kotoran ayam.
PENYULUHAN PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI UNTUK PEMBUATAN PUPUK KOMPOS SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN PETERNAK Zulhapi Utama Adlan; Dhian Nurul Istiqomah; Sadjadi; Bagus Dimas Setiawan
Jurnal Masda Vol. 2 No. 1 (2023): MEI 2023
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadan limbah ternak merupakan salah satu permasalahan bagi peternak di Desa Air Satan, tujuan kegiatan pengabdian ini untuk membantu peternak dalam meningkatkan usaha melalui dengan pemanfaatan limbah/kotoran ternak sapi untuk dapat diolah menjadi pupuk organik sebagai sumber pendapatan tambahan bagi peternak. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi peternak di Desa Air Satan. Hasil dari kegiatan ini memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Air Satan yang masih awam mengenai pemanfaatan kembali limbah ternak menjadi pupuk organik, dimana limbah dari kotoran sapi hanya dibuang saja tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Pengolahan pupuk organik ini menjadi lebih cepat dengan bantuan bahan sebagai bioaktivator. Pupuk organik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kesuburan tanah di Desa Air Satan dan sekitarnya. Penggunaan pupuk organik dari limbah ternak dapat dijadikan sumber penghasilan bagi peternak
Keunggulan Komparatif Kerbau Rawas Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Musi Rawas Utara Bagus Dimas Setiawan; Zulhapi Utama Adlan
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 6 No. 2 (2023): August
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v6i2.38

Abstract

Masyarakat pedesaan menggunakan ternak kerbau untuk mendukung pertumbuhan peternakan berkelanjutan, penelitian ini bertujuan menganalisis potensi keunggulan komparatif  pada suatu daerah berbasis kearifan lokal dengan melihat kapasitas tampung ternak kerbau untuk membantu pertumbuhan komoditas ternak kerbau rawa. Penelitian ini menggunakan data berbasis primer dan sekunder dalam menganalisis basis wilayah  dan kemungkinan KPTTR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu wilayah dapat digunakan untuk mengembangkan kerbau rawa, dengan mempertimbangkan sumber daya lahan dan pakan yang potensial di wilayah tersebut. Kabupaten Musi Rawas Utara memiliki potensi kerbau rawa tersebar di tiga kecamatan: Ulu Rawas, Rupit, dan Rawas Ulu. Peternak membudidayakan kerbau rawa berdasarkan tradisi lokal yang unik di wilayah tersebut. Sebagai upaya untuk memperkuat sistem pengembangan peternakan yang berkelanjutan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan introspeksi sistem manajemen pemeliharaan kerbau rawa yang memiliki keunggulan komparatif.
PERANAN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM USAHA PETERNAKAN KERBAU LOKAL DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Bagus Dimas Setiawan; Zulhapi Utama Adlan; Sadjadi
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis peranan pengembangan sumberdaya manusia dalam usaha peternakan kerbau lokal. Penelitian dilaksanakan dengan metoda survey dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan secara acak. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara kepada peternak kerbau dengan responden anggota keluarga pada setiap rumah tangga terpilih. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 30 orang. Adapun data sekunder diperoleh dari Dinas terkait. Hasil diolah secara deskriptif kualitatif tersetruktur. Rendahnya tingkat pendidikan responden mengakibatkan teknologi inovasi yang diterima kurang dimengerti dan pengalaman beternak rata-rata 10 tahun. Rata-rata tingkat pendidikan formal tamat sekolah dasar, namun dengan adanya saling tukar informasi sesama peternak dan petugas dilapangan sebagai pendidikan informal dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan peternak dalam usaha peternakan kerbau lokal yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara.
KEARIFAN LOKAL DALAM SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN KERBAU RAWA DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Bagus Dimas Setiawan; Zulhapi Utama Adlan; Sadjadi
Wahana Peternakan Vol. 6 No. 3 (2022): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v6i3.670

Abstract

The research aims to analyze the potential of swamp buffalo and the form of local wisdom in the management system of maintaining swamp buffalo to support sustainable livestock development. This research is descriptive qualitative. The data used are primary data and secondary data with survey methods through interviews and direct observation. This research was carried out in 2 (two) stages, namely: (1) identification of the development base area with LQ analysis and (2) analyzing local wisdom in the management system of maintaining swamp buffalo. The data obtained were tabulated and displayed in the form of tables and figures and then analyzed descriptively qualitatively. The results showed that the base area for buffalo cattle development was in three sub-districts, namely Ulu Rawas District, Rupit District, and Rawas Ulu District. The management system for keeping buffaloes is maintained ekstensif and local wisdom in the management system for raising swamp buffalo in Musi Rawas Utara Regency is by using a rolling picket system and making cages in groups. This research is expected to be an improvement for the swamp buffalo population as well as the introduction of a management system for maintaining swamp buffalo with local wisdom to support sustainable livestock development. Keywords: Local Wisdom, Maintenance, Swamp Buffalo, North Musi Rawas