Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH AIR SODA TERHADAP KUAT TEKAN BETON Revisdah, Revisdah; Setiawati, Mira
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 4 (2016): Vol 4 No 4 Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.697201644

Abstract

Beton  merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan dalam kegiatan konstruksi, baik pada konstruksi bangunan gedung, jalan maupun konstruksi bangunan air. Salah satu keunggulan beton yaitu ketahanan beton terhadap tekanan dan bertahan lama ( durability ). Dewasa ini banyak penelitian tentang beton guna menambah kekuatan beton, baik menggunakan bahan tambah maupun bahan pengganti. Namun dari sekian banyak penelitian pada beton guna meningkatkan kuat tekan beton tetap saja beton memiliki kelemahan, terutama terhadap reaksi kimia yang dapat menyebabkan korosi pada tulangan beton. Salah satu penyebab korosi pada tulangan beton ialah akibat adanya reaksi karbonasi dari gas CO2 yang membentuk asam dan tercampur ke dalam beton yang menyebabkan pH sebagai pelindung permukaan tulangan beton turun. Sementara dampak yang ditimbulkan akibat karbonasi pada beton sendiri menurut teori  tidak selalu merugikan terhadap kuat tekan beton. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengamati dampak dari adanya gas CO2 yang terdapat pada air soda ( soda water ) yang digunakan untuk menggantikan air campuran beton terhadap kuat tekan beton itu sendiri. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terjadi peningkatan kuat tekan beton. Peningkatan terjadi hingga penggunaan air soda 8%.  Kuat tekan yang didapat dengan penggunaan air soda 8% yaitu sebesar 421,993kg/cm2, mengalami peningkatan sebesar 2,134% dibandingkan dengan kuat tekan beton normal. Ini dikarenakan CO2 bereaksi secara optimal dengan kapur bebas pada beton, hasil reaksi berupa kalsium karbonat yang bersifat keras dan mengurangi permeabilitas permukaan beton.
DESIGN HOT MIX FORMULA HRS – WC DENGAN MENGGUNAKAN GRADASI ASPHALT INSTITUTE Revisdah, Revisdah; Purnomo, Reno Hadi
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2019): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.2202201961

Abstract

Hot Rolled Sheet-wearing course (HRS-WC) merupakan campuran aspal beton menggunakan gradasi senjang dengan kandungan agregat kasar, agregat halus dan memiliki kandungan aspal yang tinggi sehingga dibutuhkan mutu campuran beraspal yang baik untuk menghasilkan jalan dengan kelenturan dan keawetan yang sesuai dengan umur rencana. Kerusakan jalan di Indonesia dilansir dari beberapa fakta disebabkan karena mutu serta kualitas material dalam pembuatan Design Mix Formula yang kurang memadai serta pengerjaan prodesur Job Mix Formula dilapangan yang belum baik dan benar. Dalam pendisainan ini terdiri atas 5 variasi kadar aspal yaitu 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%, 7,5% yang pelaksanaanya diakukan di Laboratorium PT. Graha Tekindo Utama anak perusahaan PT. Perkasa Adiguna Sembada yang berlokasi di Jl. Soekarno – Hatta, Palembang. Adapun tahapan pelaksanaan meliputi pemeriksaan agregat kasar dan agregat halus, pembuatan benda uji Hot Rolled Sheet - Wearing Course (HRS-WC) dan pengujian Marshall. Hasil uji kinerja karakteristik Marshall Test pada KAO 7,25%
ANALISA PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP (OVERBURDEN) Oemiati, Nurnilam; Revisdah, Revisdah; Rahmawati, Rahmawati
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2020): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.2842202063

Abstract

Salah satu kegiatan pertambangan batubara adalah pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) yang diawali dengan penggalian dan pengangkutan menuju area penimbunan (disposal). Lapisan tanah penutup dipindahkan dari lokasi penggaliam (front) menuju disposal memerlukan alat mekanis berupa alat muat Excavator dan alat angkut Heavy Duty. PT. Satria Bahana Sarana memiliki target produksi yang diberikan kepada subkontraktor, sehingga perlu dilakukan analisa produktivitas alat muat dan alat angkut pada pengupasan lapisan tanah penutup lokasi PIT I utara Banko Barat.Persentase ketercapaian target produktivitas berdasarkan rencana pengupasan lapisan tanah penutup (Overburden) sebesar 600 Bcm / Jam. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan kombinasi kerja alat muat dan alat angkut didapat, pada alat muat Excavator sebesar 90% (540,205 Bcm / Jam) sedangkan alat angkut HD sebesar 48,95% (293,727 Bcm / Jam) dari target Hasil produksi berdasarkan perhitungan kurang dari target produksi yang direncanakan. Penyebab tidak tercapainya target produksi adalah mekanisme penyiapan lokasi, pengaruh penyiapan lokasi dan pengaruh keserasian jumlah alat.Dari hasil pengamatan di lapangan dan hasil perhitungan faktor keserasian antara excavator dan heavy duty didapat bahwa hasil MF sebesar 0,642 < 1, artinya alat muat excavator bekerja kurang dari 100% sedangkan alat angkut heavy duty bekerja 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat. Dengan demikian jika dilakukan optimasi terhadap kerja efektif alat tersebut, evaluasi jam kerja dan penambahan jumlah excavator dan heavy duty dapat meningkatkan hasil produksi sehingga target dapat terpenuhi.
INOVASI BETON RAMAH LINGKUNGAN A Rivai, Masri; Kimi, Sudirman; Revisdah, Revisdah
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2019): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.2829201962

Abstract

In this study the author take Fly Ash and Powder Glass as an added ingredient in the concrete mix. This research intend to know the effect of Fly Ash and Powder Glass on K-300 concrete compressive strenght.This study uses cube-shaped specimens with the siza of 15 x 15 x 15. The total of test specimens in this study as much as 45 sample, each 9 seal of test specimens in 5 condition that is normal, concrete + fly ash 5% + glass powder 18%, concrete + fly ash 5% + glass powder 21%, concrete + fly ash 5% + glass powder 24%, concrete + fly ash 5% + glass powder 27%.After concrete compressive strenght test, the concrete strength og the concrete at age 3, 7 and 28 days with normal condition at 3 days age aqual to 139.26 Kg/Cm2, at age 7 day equal to 202.17 Kg/Cm2 and age 28 day of 307.01 Kg/Cm2. And the value of compressive strength of concrete characteristic with the use of Fly Ash 5% + glass powder 18% has the highest value of concrete compressive strength that is at 3 days age of 151.13 Kg/Cm2, 7 day age equal to 21175 Kg/Cm2 and age 28 is 312.81 Kg/Cm2 . These result exceed the copressive strength values of normal concrete characteristic and show that fly ash and glass powder can increase the compressive of the concrete.
ANALISIS FUNGSI KOLAM RETENSI ARIO KEMUNING SEBAGAI PENCEGAH TERJADINYA BANJIR PADA DAS SUNGAI BENDUNG DI KOTA PALEMBANG Ayat, Matsyuri; Revisdah, Revisdah
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2021): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.4181202172

Abstract

Kolam retensi Ario kemuning adalah salah satu dari beberapa kolam retensi yang ada di kota Palembang yang terletak di Jl Swadaya Lorong Perikanan IV Kelurahan Talang Aman. Kolam retensi ini berada dalam satu sistem dengan sistem saluran sungai bendung. Kolam Retensi Ario kemuning berada diatas tanah dengan luas + 14,977m2. Kondisi kolam retensi Ario kemuning termasuk dalam kondisi daratan rendah dan daerah yang berawa-rawa, dengan topografi relatif datar dan merupakaan daratan rendah. Pada setiap hujan deras, genangan air sering terjadi di daerah saluran masuk kolam retensi Ario Kemuning, dimana genangan air yang terjadi menyebabkan rusaknya jalan, dan juga terhambatnya pengguna jalan kaki. Berdasarkan hasil penelitian ini kolam retensi Ario kemuning melalui dimensi saluran inlet dengan nilai h = 3 meter, tidak lagi dapat menahan Q Inflow = 5,060 m3/det. Untuk dapat menahan debit air yang masuk saluran inlet kolam retensi tersebut mesti diperbaiki nilai h saluran tersebut begitu juga dengan saluran outletnya mesti dibersihkan sedimen dan penumpukan sampah agar air yang mengalir disaluran tersebut lancar. Kolam retensi Ario Kemuning tidak dapat lagi menampung, air apabila hujan selama lebih dari 41,4 menit dikarenakan kurangnya perawatan dari instansi terkait, sehingga menyebabkan terganggunya sistem kerja dari kolam retensi tersebut. Saluran inlet dan saluran outlet tidak dapat menampung air masuk kedalam kolam dan keluar kolam dikarenakan adanya sedimen dan penumpukan sampah sehinga menganggu aliran.
PENGARUH AIR SODA TERHADAP KUAT TEKAN BETON Revisdah Revisdah; Mira Setiawati
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton  merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan dalam kegiatan konstruksi,  baik pada konstruksi bangunan gedung, jalan maupun konstruksi bangunan air. Salah satu keunggulan beton yaitu ketahanan beton terhadap tekanan dan bertahan lama ( durability ). Dewasa ini banyak penelitian tentang beton guna menambah kekuatan beton, baik menggunakan bahan tambah maupun bahan pengganti. Namun dari sekian banyak penelitian pada beton guna meningkatkan kuat tekan beton tetap saja beton memiliki kelemahan, terutama terhadap reaksi kimia yang dapat menyebabkan korosi pada tulangan beton. Salah satu penyebab korosi pada tulangan beton ialah akibat adanya reaksi karbonasi dari gas CO2 yang membentuk asam dan tercampur ke dalam beton yang menyebabkan pH sebagai pelindung permukaan tulangan beton turun. Sementara dampak yang ditimbulkan akibat karbonasi pada beton sendiri menurut teori  tidak selalu merugikan terhadap kuat tekan beton. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengamati dampak dari adanya gas CO2 yang terdapat pada air soda ( soda water ) yang digunakan untuk menggantikan air campuran beton terhadap kuat tekan beton itu sendiri. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terjadi peningkatan kuat tekan beton. Peningkatan terjadi hingga penggunaan air soda 8%.  Kuat tekan yang didapat dengan penggunaan air soda 8% yaitu sebesar 421,993kg/cm2, mengalami peningkatan sebesar 2,134% dibandingkan dengan kuat tekan beton normal. Ini dikarenakan CO2 bereaksi secara optimal dengan kapur bebas pada beton, hasil reaksi berupa kalsium karbonat yang bersifat keras dan mengurangi permeabilitas permukaan beton.
PEMANFAATN LIMBAH KERAMIK TERHADAP KUAT TEKAN BETON Revisdah Revisdah; Ririn Utari
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya Pabrik Keramik di Sumatera Selatan sehingga menyisakan limbah, baik itu limbah padat,cair dan udara.Jika tidak di olah dengan benar akan menjadikan masalah lingkungan, dimana jika limbah keramik padat (sisa-sisa potongan keramik) dimanfaatkan untuk pembuatan beton, maka akan mengurangi limbah padat. Beton didefinisikan sebagai sebuah bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil/ batu pecah), semen, air, dan bahan tambahan lain (admixtures) bila diperlukan. Beton memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu kuat terhadap tekan dan lemah terhadap tarik, agar beton dapat menahan gaya tarik maka didalam beton diberi besi tulangan dan biasa disebut beton bertulang. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan beton dalam bangunan, contohnya dalam struktur beton yang terdiri dari balok, kolom, pondasi atau pelat.Limbah keramik merupakan bahan utama yang digunakan sebagai bahan campuran. Penggunaan limbah keramik ini diharapkan bisa menjadi bahan tambah yang bisa berfungsi untuk menghasilkan beton yang bermutu serta bisa di aplikasikan langsung pada campuran beton guna memperoleh beton yang berkualitas baik tanpa mengabaikan segi kekuatan dari beton itu sendiri. Dari hasil pengujian yang telah dilaksanakan untuk beton normal dan beton dengan penambahan limbah keramik sebesar 8%, 10%, 12%, dan 14% di dapat nilai kuat tekan beton untuk masing-masing sampel. Beton normal memenuhi nilai kuat tekan karakteristik beton K-250. Nilai kuat tekan beton untuk penambahan limbah keramik sebesar 8%, 10%, 12%, dan 14% masih memenuhi nilai kuat tekan karakteristik beton K-250. Penambahan limbah keramik untuk kuat tekan beton optimumnya terjadi pada persentase limbah keramik 14%.
ANALISA WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS PADA PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN Revisdah, Revisdah; Arfan, Muhammad; Jonizar, Jonizar; Arravi, Rajulian Nurkholis
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2023): : BEARING:Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.v8i1.6264

Abstract

Due to the intricacy of the challenges that arise during the execution of work, a significant amount of thework that is done does not conform to the one that was intended. Neither on time, quality, nor the price,which is something that sometimes happens overbugdet. To be successful in overcoming this obstacle, youwill need to have excellent cost, quality, and time management.Using the Value of Results Method is oneof the many ways that construction work may be handled in an efficient and straightforward manner. Thisstudy's objective is to arrive at an estimate of the time and money required to complete the project interms of how much it will effect the cost if it happens. Using the Earned Value Analysis approach is theresearch method that will be used to determine how to assess the value of the outcomes on projectperformance in terms of time and cost as well as the expected amount of time needed to finish the project.Based on the application of the results value that was studied during a period of 54 weeks, it wasdiscovered that the completion of the project would experience an acceleration of work, specifically for74.4 weeks, when the anticipated duration was 76 weeks. This was discovered after the results value wasexamined within a period of 54 weeks. In the meanwhile, when it came to the expenses of the job, it didnot come out as expected, which was Rp. 71.424.373.019. The ultimate sum of all costs associated withthe project was Rp 66.081.465.169. The fact that there is a gap of -Rp.5.342.907.850 between the overallcost of the work and the cost of the plan indicates that the project will be profitable.