Permanarian Somad, Permanarian
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Menyusun Kalimat pada Anak Tunarungu Dengan Media I-Chat (I Can Hear And Talk) Somad, Permanarian; Abdurahman, Maman; Sunaryo, Sunaryo; Tarsidi, Didi; Asri, Puji
JASSI ANAKKU Vol 11, No 2 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 2, 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7790.474 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v11i2.3985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media I-CHAT sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan anak tunarungu menyusun kalimat secara terstruktur. Penelitian dilakukan di SLB BC Budi Bakti I Kawali dengan subjek penelitian siswa tunarungu kelas satu SMALB sebanyak dua orang. Metode penelitian yang digunakan adalah Single Subjek Research dengan desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media I-CHATdapat meningkatkan kemampuan penyusunan struktur kalimat pada anak tunarungu sehingga dapat dijajdikan alternatif bagi guru dalam pengembangan kemampuan bahasa pada anak tunarungu, khususnya pada penyusunan kalimat berstruktur.Kata kunci: Menyusun kalimat, media I-CHAT, anak tunarungu
PENERAPAN TERAPI SENSORI INTEGRASI PADA ANAK TUNARUNGU DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN (Studi Kualitatif Deskriptif Di Sekolah Dan Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Risantya) Erawan, Nindhita Insani; Somad, Permanarian; Rusyani, Endang
JASSI ANAKKU Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.245 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i1.22712

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan keseimbangan anak tunarungu di Sekolah dan Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Risantya. Anak terlihat kesulitan saat berjalan, posisi tubuh yang tidak bisa tegak saat berdiri dan berjalan yang terlihat terhuyung-huyung. Oleh karena itu anak diberikan terapi sensori integrasi, penggunaan terapi sensori integrasi dapat berpengaruh pada keseimbangan anak tunarungu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai terapi sensori integrasi untuk anak tunarungu yang mengalami gangguan keseimbangan, jenis ketunarunguan seperti apa saja yang bisa diberikan terapi sensori integrasi, gejala seperti apa saja yang terlihat pada anak tunarungu dengan gangguan keseimbangan, media yang dipakai dalam terapi sensori integrasi, prosedur pelaksanaan terapi sensori integrasi, hambatan penerapan terapi sensori integrasi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah dan Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Risantya, dengan subjek satu anak tunarungu yang mengalami gangguan keseimbangan, dan 4 terapis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan catatan awal, pencatatan lengkap, penambahan data sepanjang waktu. Data yang diperoleh dianalisis dengan reduction, data display, dan conclusion drawing. Untuk keabsahan data menggunakan triangulasi data. Berdasarkan temuan hasil penelitian, diketahui bahwa penerapan terapi sensori integrasi ini bisa diterapkan pada anak tunarungu dengan gangguan keseimbangan.
Penggunaan Media Adobe Flash Terhadap Kemampuan Menulis Struktur Kalimat (SPOK) Pada Anak Tunarungu Kelas VII SMPLB Di SLB BC Permata Hati Sumedang Khairunnisa, Akmalia; Somad, Permanarian; Kurniadi, Dedy
JASSI ANAKKU Vol 16, No 1 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 1, 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.184 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v16i1.5730

Abstract

Pemerolehan bahasa anak tunarungu berbeda dengan anak pada umumnya. Anak tunarungu memiliki permasalahan utama dalam berbahasa yang secara otomatis menjadikan anak tunarungu mengalami kesulitan dalam melakukan keterampilan bahasa, khususnya bahasa tulisan. Dari hasil pengamatan terhadap kemampuan menulis kalimat pada dua orang anak tunarungu (SG dan AT) kelas VII SMPLB di SLB BC Permata Hati Sumedang, ditemukan beberapa kesulitan diantaranya : kalimat kurang terstruktur, alur kalimat kurang jelas, dan penempatan kata kurang tepat. Upaya untuk mengintervensi hal tersebut pada penelitian ini menggunakan media Adobe Flash, karena menarik dan bersifat visual sesuai kebutuhan anak tunarungu. Tujuan dari penelitan ini yaitu mengetahui pengaruh penggunaan media Adobe Flash terhadap kemampuan menulis struktur kalimat (SPOK) pada anak tunarungu kelas VII SMPLB di SLB BC Permata Hati Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Single Subject Research (SSR) yang berpola A-BA. Hasil data diperoleh dari mulai fase baseline-1 (A1), intervensi (B), dan baseline-2 (A-2) mengalami kenaikan, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dari data kedua subjek pada kondisi baseline-1 (A1), intervensi (B), dan baseline 2 (A-2) untuk keempat target behavior terjadi peningkatan dalam kemampuan menulis struktur kalimat pada siswa tunarungu kelas VII SMPLB di SLB BC Pemata Hati Sumedang. Dengan demikian penggunaan media Adobe Flash berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis struktur kalimat pada siswa tunarungu.Kata Kunci : Adobe Flash, Menulis Struktur Kalimat, Anak Tunarungu
Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat Sederhana Pada Siswa Tunarungu Hamidah, Ida; Somad, Permanarian; Sunaryo, Sunaryo
JASSI ANAKKU Vol 13, No 1 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 1, 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7073.638 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v13i1.4045

Abstract

Penelitian ini mempelajari penggunaan metode demonstrasi sebagai metode pembelajaran pada pelajaran bahasa Indonesia untuk membantu meningkatkan kemampuan anak tunarungu dalam menulis kalimat sederhana secara terstruktur berdasarkan yang dilihatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil tes baik pada intervensi maupun baseline-2. Data dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada baseline-1 (A-1) persentase subjek sebesar 43,75%, pada fase intervensi (B) sebesar 100%, dan pada baseline-2 (A-2) sebesar 93,75%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana anak tunarungu kelas D3 di SLB. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi guru-guru SLB dalam memberikan pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek menulis dengan menggunakan metode demonstrasi.Kata Kunci: Tunarungu, Metode Demonstrasi, Menulis Kalimat Sederhana
Teori Ekologi sebagai Dasar Pengembangan Keterampilan Komunikasi Siswa Tunarungu Usia Pra-Sekolah Somad, Permanarian
JASSI ANAKKU Vol 13, No 1 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 1, 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10645.832 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v13i1.4056

Abstract

Teori ekologi memandang perkembangan manusia merupakan hasil interaksi atau transaksi antara kekuatan internal dan kekuatan eksternal. Interaksi merupakan dasar bagi perkembangan manusia. Interaksi diartikan sebagai aktivitas saling mempengaruhi antara kekuatan internal (organisme dengan berbagai atributnya) dan kekuatan eksternal (lingkungan: fisik, psikologis, maupun sosial). Bentuk interaksi yang terjadi kemungkinan adalah individu dipengaruhi lingkungan, lingkungan dipengaruhi individu, atau individu dan lingkungan secara menetap berinteraksi satu sama lain sehingga mengalami perubahan. Teori ekologi ini dapat menjadi dasar pengembangan komunikasi siswa tunarungu usia pra-sekolah dengan mengembangkan berbagai interaksi antara siswa tunarungu dengan gurunya.Kata Kunci: Teori ekologi, tunarungu dan keterampilan komunikasi
Pembelajaran Program Aplikasi Corel Draw X4 dalam Meningkatkan Keterampilan Desain Gratis Poster Siswa Tunarungu Somad, Permanarian; Andipurnama, Dirham Gumawang
JASSI ANAKKU Vol 12, No 1 (2012): JASSI Anakku: Volume 12, Issue 1, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7615.913 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v12i1.3999

Abstract

Desain grafis poster mempakan keterampilan dari hasil proses pemikiran yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran program aplikasi Corel Draw X4 dalam meningkatkan keterampilan desain grafis poster, terutama dalam membuat objek dasar, memberikan background pada objek, memberikan tulisan pada objek, dan membuat desain poster. Penelitian dilakukan melalui studi eksperimen dengan desain pretest-posttest. Sampel penelitian adalah 6 siswa tunarungu kelas 12 di SLB-BC Pambudi Dharma 2 Kota Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor membaca mulai dari 23 sampai 30 skor. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran program aplikasi Corel Draw X4 dapat memberikan pengaruh terhadap keterampilan desain grafis poster siswa tunarungu.Kata Kunci: Desain Grafis Poster, Keterampilan, Tunarungu
Penyandang Ketunaan: Istilah Alternatif Terbaik untuk Menggantikan Istilah "penyandang cacat"? Tarsidi, Didi; Somad, Permanarian
JASSI ANAKKU Vol 9, No 2 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 2, 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4963.106 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v9i2.3867

Abstract

Istilah "cacat" dan "penyandang cacat" telah lama menjadi bahan perdebatan, dan kini sehubungan dengan proses ratifikasi "the International Convention on the Rights of Persons with Disabilities", perdebatan itu semakin menghangat, terutama dalam kaitannya dengan upaya mencari istilah alternatif yang tepat untuk menerjemahkan "persons with disabilities". Artikel ini menyoroti istilah-istilah lain yang telah diusulkan oleh banyak pihak sebagai istilah pengganti "penyandang cacat" itu.Kata kunci: penyandang ketunaan, penyandangcacat, orang kebutuhan khusus
PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TUNARUNGU DI SEKOLAH DASAR DEWI SARTIKA KOTA BANDUNG (Studi Deskriptif pada Peserta didik Tunarungu di Sekolah Reguler) Khairunnisa, Khutamy; Somad, Permanarian; Sunardi, Sunardi
JASSI ANAKKU Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.942 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i1.22716

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya tiga peserta didik yang pindah dari sekolah khusus ke sekolah reguler. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor pendorong dan hambatan peserta didik tunarungu dalam penyesuaian diri di sekolah reguler, dampak penyesuaian diri yang dilakukan oleh peserta didik tunarungu, dan bagaimana upaya orangtua dan guru dalam mengoptimalkan penyesuaian diri peserta didik tunarungu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang peserta didik tunarungu di kelas satu dan satu orang peserta didik tunarungu di kelas dua. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa faktor pendorong tunarungu dalam menyesuaikan diri adalah motivasi, rasa percaya diri, rasa ingin tahu yang tinggi, dan pola asuh orangtua yang memberikan kesempatan tunarungu untuk bergaul secara luas. Faktor yang menghambat tunarungu adalah ketunarunguannya serta sulitnya meredam emosi. Hasil belajar peserta didik tunarungu di sekolah reguler mengalami perkembangan yang baik jika dibandingkan dengan saat masih bersekolah di sekolah khusus. Permasalahan dalam pembelajaran adalah sulitnya memahami konsep yang bersifat abstrak. Peserta didik yang dapat menyesuaikan diri dengan baik,menerima respon yang positif, sedangkan perserta didik yang menyesuaikan diri dengan kurang baik, menerima respon negatif. Upaya yang dilakukan oleh orangtua peserta didik tunarungu adalah mengikutsertakan tunarungu dalam les akademik dan terapi bicara untuk menunjang komunikasinya. Upaya dari guru adalah aktif melibatkan tunarungu dalam kegiatan di kelas dan membekali diri dengan mengikuti seminar dan penyuluhan.
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi Team Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Tunarungu Nuryanti, Ria; Somad, Permanarian
JASSI ANAKKU Vol 14, No 1 (2014): JASSI Anakku: Volume 14, Issue 1, 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3806.714 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v14i1.4084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif dengan strategi Team Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest postest. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas IV berjumlah 8 orang. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan strategi TGT berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar matematika pada siswa tunarungu. Artinya bahwa model tersebut dapat dijadikan salah satu pilihan utama guru dalam upaya peningkatan hasil belajar matematika pada siswa tunarungu.Kata kunci: kooperatif, TGT, matematika, tunarungu