Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Psikologi dalam Pendidikan Islam Darwin; Salami; Muhammad Mahdhar; M Nazarullah
Jurnal Ilmiah Guru Madrasah Vol 1 No 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Madrasah Aliyah Negeri 1 Pidie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.992 KB)

Abstract

The role of psychology in Islamic education is based on the assumption that there are differences in psychology and the socio-cultural background of students. Psychology is here to bridge the different needs of each student so that educational goals are achieved, namely the transfer of knowledge, ethics, and values to them. The application of psychology in Islamic education is inseparable from the three aspects that make up the human self: the physical, the nafsiah, and the spiritual. These three become essential in applying the psychological approach to Islamic education. On these three fundamental aspects, psychology has three critical roles, namely: (1) The role of psychology in Islamic education as a bio-sociopsychic-spiritual; (2) The role of psychology in Islamic education as a form of one's Islamic character; (3) The role of psychology in Islamic education as a form of spirituality. Abstrak Peran psikologi dalam pendidikan Islam didasari atas asumsi adanya perbedaan psikologi dan latar belakang sosial budaya peserta didik. Sehingga psikologi hadir untuk menjembatani kebutuhan setiap peserta didik yang berbeda agar tujuan pendidikan tercapai, yaitu transfer pengetahuan, etika dan nilai kepada mereka. Penerapan psikologi dalam pendidikan Islam tidak terlepas dari tiga aspek yang membentuk diri manusia, yaitu aspek jasmaniah, aspek nafsiah dan aspek rohaniah. Ketiganya menjadi acuan dasar dalam menerapkan pendekatan psikologi dalam pendidikan Islam. Atas ketiga aspek dasar tersebut, psikologi memiliki tiga peran penting, yaitu: (1) Peran psikologi dalam pendidikan Islam sebagai bio-sosiopsikis-spiritual; (2) Peran psikologi dalam pendidikan Islam sebagai pembentuk karakter Islam seseorang; (3) Peran Psikologi dalam pendidikan Islam sebagai pembentuk spiritualitas.
Psikoterapi dalam Perspektif Al Qur'an dan Hadits Abdullah; Salami; Fahruddin Nasution; Moenawar
Jurnal Ilmiah Guru Madrasah Vol 1 No 2 (2022): Oktober-Maret
Publisher : Madrasah Aliyah Negeri 1 Pidie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.683 KB)

Abstract

Islam telah menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan jiwa yang dialami manusia dalam berbagai konteksnya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji psikoterapi berdasarkan Qur'an dan Hadits. Dalam artikel ini, pengumpulan data dilakukan dengan kajian kepustakaan yang bersumber dari Al Qur’an, Hadis, buku, jurnal dan melalui dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, maupun dokumen elektronik, dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Psikoterapi Perspektif Alquran, dapat dilakukan diantaranya: (a) Psikoterapi melalui Zakat Menghilangkan Iri Dengki (b) Psikoterapi Melalui Shalat (c) Psikoterapi  Melalui Saling Memaafkan. (d) Psikoterapi  Melalui Puasa. Sedangkan psikoterapi dalam Perspektif Hadist, diantaranya: (a) Psikoterapi Sedekah Bagi Kesehatan Jiwa, (b) Psikoterapi Melalui Dzikir. (c)Psikoterapi melalui Doa. Abstract Islam has offered solutions to overcome mental problems experienced by humans in various contexts. This article aims to examine psychotherapy based on the Qur'an and Hadith. In this article, data collection is carried out by reviewing literature from the Qur'an, Hadith, books, journals, and other relevant document,  and data analysis in this study uses descriptive methods. This study showed that psychotherapy from the Quranic perspective, including (a) Psychotherapy through Zakat Eliminating Envy, (b) Psychotherapy through Prayer (c) Psychotherapy through Forgiveness. (d) Psychotherapy Through Fasting. While psychotherapy in the perspective of Hadith includes (a) Alms Psychotherapy for Mental Health and (b) Psychotherapy Through Dhikr (c) Psychotherapy through Prayer.