Agung Risdhianto
Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Value of Pancasila as Human Resources Development Capital for Society 4.0 Era in Supporting the State Defense Anouphone Inthaly; Agung Risdhianto; Aris Sarjito
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.807 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3018

Abstract

AbstractPancasila has the nature of basic values which are the essence of the five precepts. The five precepts include values regarding the One Godhead, humanity, unity, democracy, and justice. The nature of Pancasila is universal, in other words, ideals, goals, and good and true values are contained in Pancasila as a basic value. Pancasila is classified as a philosophy, a view of life, and in a practical sense. Philosophy of Pancasila has a function and role as a guide and guide in attitudes, behavior and actions in everyday life, in the life order of the nation, society and state for the Indonesian people. The value of Pancasila praxis is used as the basic capital in the development of human resources in the era of society 4.0 which must have a view of life and behavior that is strong and has character in facing increasingly complex challenges. This paper was written using a qualitative method with a literature study approach that looks at the practical value of Pancasila as the basic capital for developing human resources in the era of society 4.0 in supporting national defense by using the theory of Pancasila philosophy and human resource development. Keywords: Pancasila, Human Resorce, National Defense  AbstrakPancasila memiliki Sifat nilai dasar yang dimana hakikat dari kelima sila. Kelima sila tersebut antara lain nilai nilai mengenai Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Sifat dari Pancasila yaitu universal, dengan kata lain, cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan bena terkandung dalam Pancasila sebagai nilai dasar. Pancasila digolongkan sebagai filsafat, pandangan hidup, dan dalam arti praktis. Filsafat Pancasila memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam tatanan hidup berbangsa, bermasyarakat dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Nilai praksis pancasila digunakan sebagai modal dasar dalam pembangunan sumber daya manusia di era society 4.0 dimana harus memiliki pandangan hidup dan perilaku yang kuat dan berakakter dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Tulisan ini ditulis dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur yang melihat bagaimana nilai praksis pancasila sebagai modal dasar pengembangan sumber daya manusia di era society 4.0 dalam mendukung pertahanan Negara dengan menggunakan teori filsafat Pancasila dan pengembangan SDM.Kata Kunci: Pancasila, Sumber Daya Manusia, Pertahanan Negara
Strategi Pengembangan Postur TNI-AD Dihadapkan pada Pengembangan Daerah Otonomi Baru di Papua Philip Jeremia Sinaga; Agung Risdhianto; Hikmat Zakky Almubaroq
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.5220

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengembangan daerah otonomi di Papua yang perlu diimbangi juga dengan pengembangan postur TNI-AD yang ditunjukkan melalui keterpaduan kekuatan, kemampuan, dan gelar kekuatan TNI, yang diharapkan mampu menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi yang seharusnya diambil berdasarkan kondisi postur TNI-AD saat ini. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) strategi pengembangan postur TNI-AD dalam pengembangan daerah otonomi baru di Papua harus memiliki perencanaan yang spesifik, dapat diukur, dapat tercapai, realistis, dan memiliki batas waktu, (2) strategi pengembangan postur TNI-AD juga harus diimbangi dengan pengorganisasian yang baik mulai dari penerjemahan ancaman, hingga penempatan sumber daya yang ada. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukan pembangunan fisik dan non fisik yang melibatkan pemerintahan daerah hingga lembaga adat melalui Kodam yang ada saat ini. Kata Kunci: Strategi, Postur TNI-AD, Daerah Otonomi Baru Papua Abstract This research is fostered by the development of the autonomous region in Papua which also needs to be balanced with the development of the Indonesian National Armed Forces Army (TNI-AD) posture which is demonstrated through the integration of strength, capabilities, and the capacity of strength of the TNI, which is expected to be able to carry out the mandate of Law Number 3 of 2002 and Law Number 34 2004. This study aims to analyze the strategy that should be taken based on the current condition of the TNI-AD posture. This research was conducted using qualitative methods with a descriptive analytical research design. The results of this study indicate that: (1) the strategy for developing the posture of the TNI-AD in the prospect of the new autonomous region in Papua must hold a specific, measurable, achievable, realistic, and time-limited plan, (2) the strategy for developing the posture of the TNI-AD must also be balanced with good organization starting from the translation of threats, to the deployment of resources. This research concludes that physical and non-physical development is needed and it should involve local government in the upper level to customary institutions through the existing regional military command. Keywords: Strategy, National Armed Forces Army (TNI-AD) posture, New Autonomous Region of Papua
PENGARUH ATRIBUT SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEBIJAKAN PENENGGELAMAN KAPAL VETNAM DI PERAIRAN INDONESIA Yordania Mega Priyanti; Herlina Juni Risma aragih; Agung Risdhianto; Hikmat Zakky Almubaraq
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3858-3867

Abstract

Sumber daya alam merupakan salah satu komponen dalam kekuatan negara, setiap negara pasti mengeluarkan kebijakan untuk melindungi serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alamnya, termasuk Indonesia. Study ini menjelaskan bagaimana sumber daya alam sebagai atribut nasional suatu negara dapat mempengaruhi arah kebijakan negara tersebut. Penulis akan menganalisis kebijakan penenggelaman kapal Vietnam di Perairan Indonesia pada tahun dengan Level of Analysis atribut nasional dan sumber daya alam sebagai eksplanannya. Sumber daya alam dianggap memegang peranan penting karena dapat mengubah arah kebijakan Indonesia dari yang sebelumnya pasif menjadi agresif. Sumber daya alam juga mendasari tindakan agresif suatu negara di perairan Indonesia. Bahkan dalam hal ini Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara militer terkesan agresif demi melindungi sumber daya alam negaranya. Berangkat dari pemahaman yang demikian maka sumber daya alam dianggap memiliki pengaruh penting dalam terbentuknya kebijakan politik luar negeri suatu negara.