Pemeriksaan protein urine bertujuan mengetahui adanya gangguan pada ginjal dan penyakit signifikannya lainya. Metode yang paling umum digunakan untuk uji protein pada urine adalah metode carik celup. Meskipun metode ini terlihat mudah namun akan timbul reaksi yang kompleks. Reaksi yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah adanya bakteri pada urine. Upaya yang biasa dilakukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yaitu menggunakan pengawet kimia ataupun alami. Pengawet alami yang dapat digunakan adalah tanaman bersifat antimikroba dan antioksidan, salah satunya adalah daun mangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun mangga sebagai pengawet alami pada pemeriksaan protein urine. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium yang dilakukan di laboratorium Biomedik lanjutan II Universitas Abdurrab dengan sampel urine 13 orang ibu hamil di RSIA Annisa Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan protein urine pada pasien ibu hamil sebelum penambahan ekstrak daun mangga adalah +1. Hasil pemeriksaan protein urine setelah penambahan ekstrak daun mangga dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% tidak mengalami perubahan dengan hasil pemeriksaan sebelum penambahan ekstrak daun mangga, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak daun mangga 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% tidak dapat digunakan sebagai pengawet pada pemeriksaan urine, dikarenakan konsentrasi-konsentrasi yang ada tidak cukup kuat mempertahankan sampel.