Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN HIDROKOLOID (CMC DAN AGAR-AGAR TEPUNG) TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA, DAN SENSORIS FRUIT LEATHER SEMANGKA (Citrullus lanatus (thunb.) Matsum. Et Nakai) Khairunnisa, Anis; Atmaka, Windi; Widowati, Esti
Jurnal Teknosains Pangan Vol 4, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurnal Teknosains Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan CMC atau agar-agar tepung terhadap sifat fisik (pH, aw, dan kuat tarik), sifat kimia (kadar air, kadar abu, serat pangan dan kadar likopen) dan sensoris (warna, aroma, tekstur, rasa, dan overall) fruit leather semangka, mengetahui konsentrasi terbaik masing-masing hidrokoloid yang dapat menghasilkan fruit leather semangka terbaik, serta mengetahui hidrokoloid (CMC atau agar-agar tepung) yang dapat menghasilkan fruit leather semangka dengan mutu fisikokimia dan sensoris yang terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL) dengan satu faktor yaitu penambahan hidrokoloid (penambahan CMC dan agar-agar tepung) dengan variasi konsentrasi 0,5%, 1,0%, dan 1,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jenis hidrokoloid yang berbeda dengan konsentrasi yang sama berpengaruh terhadap karakteristik fisik (pH, aw, dan kuat tarik), karakteristik kimia (kadar likopen, IDF, SDF, dan TDF), dan karakteristik sensori (warna, aroma, tekstur, rasa, dan overall). Konsentrasi terbaik penambahan agar-agar tepung dan CMC untuk fruit leather semangka ini adalah sebesar 0,5%. Fruit leather semangka yang terpilih secara keseluruhan adalah sampel dengan penambahan agar-agar 0,5%, yang unggul tujuh (7) karakteristik dari 14 karakteristik keseluruhan. Kata kunci: agar-agar tepung, albedo, CMC, fruit leather, semangka
KARAKTERISTIK SENSORIS DAN SIFAT FISIKOKIMIA COOKIES DENGAN SUBTITUSI BEKATUL BERAS HITAM (Oryza sativa L.) DAN TEPUNG JAGUNG (Zea mays L.) Fatkurahman, Rifa; Atmaka, Windi; Basito, Basito
Jurnal Teknosains Pangan Vol 1, No 1: Oktober 2012
Publisher : Jurnal Teknosains Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan bekatul beras hitam dan tepung jagung terhadap karakteristik sifat sensoris dan mengetahui formulasi cookies yang paling disukai konsumen, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bekatul beras hitam dan tepung jagung terhadap karakteristik sifat ki mia dari cookies yang paling disukai panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor berupa variasi formula yaitu perbandingan campuran dari bekatul beras hitam dan tepung jagung.Untuk masing-masing perlakuan dibuat 2 kali ulangan sampel dan 2 ulangan analisa. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap sifat sensoris pada masing-masing cookies yang dihasilkan, digunakan uji statistik analisis varian (ANOVA). Apabila ada perbedaan yang signifikan antar perlakuan, dilanjutkan dengan uj i Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat signifikasi 95%.Kemudian cookies yang disukai panelis di analisis kimia dibandingkan dengan cookies terigu.Data hasil analisis kimia kemudian dianalisis mengguanakan T-test. Hasil uji sensoris menunjukkan bahwa secara keseluruhan cookies yang paling disukai adalah cookies dengan penambahan 80% tepung jagung : 20% bekatul beras hitam. Cookies terbaik memiliki kandungan abu, protein, lemak, antosianin   dan serat kasar  yang lebih tinggi dibandingkan cookies  100% tepung terigu. Kata Kunci: cookies, bekatul beras hitam, tepung jagung
FORMULASI DAN PENENTUAN UMUR SIMPAN FRUIT LEATHER MANGGA (Manginefera indica L.) DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING MODEL ARRHENIUS Ariadianti, Aisyah Tri Retno; Atmaka, Windi; Siswanto, Siswanto
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 16, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.148 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang tepat untuk membuat fruit leather mangga dengan penambahan kulit buah naga merah dilanjutkan dengan pengamatan kinetika kemunduran mutu dan pendugaan umur simpan. Tiga formulasi terbaik dengan perbandingan mangga dan kulit buah naga merah (400 g:100 g, 425 g:75 g, dan 450 g:50 g) diuji sensoris untuk mendapatkan satu formulasi terpilih. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan one way ANOVA, jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf signifikansi 0.05. Formulasi terpilih dilakukan pengujian sensoris, kadar air, dan aktivitas antioksidan kemudian disimpan pada 3 suhu berbeda yaitu 35 ºC, 45 ºC, dan 55 ºC selama 25 hari. Setiap 5 hari, sampel diuji sensoris dan kadar air untuk diamati kinetika kemunduran mutu. Aktivitas antioksidan diuji pada hari ke nol, batas tolak, dan hari ke-25. Perhitungan umur simpan dihitung berdasarkan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) model Arrhenius. Hasil penelitian diperoleh formulasi terpilih yaitu perbandingan mangga dengan kulit buah naga merah 425 g:75 g ditambah 20% sorbitol, 1% gum arab, dan 0.2% jeruk nipis. Parameter sensoris dan kadar air fruit leather semakin menurun seiring bertambahnya waktu dan suhu penyimpanan. Namun aktivitas antioksidan semakin meningkat selama penyimpanan. Berdasarkan model Arrhenius, umur simpan fruit leather mangga dengan penambahan kulit buah naga merah yang dikemas menggunakan alumunium foil yaitu 33 hari pada suhu 30 ºC
STUDI KARAKTERISTIK PATI SINGKONG UTUH BERBASIS EDIBLE FILM DENGAN MODIFIKASI CROSS-LINKING ASAM SITRAT Kawiji, -; Atmaka, Windi; Lestariana, Sri
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.304 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2017.018.02.14

Abstract

ABSTRAKPada penelitian ini akan dipelajari pengaruh penggunaan asam sitrat sebagai agen crosslinking terhadap karakteristik dari edible film pati singkong utuh. Pati singkong utuh didapat dari ekstraksi pati singkong tanpa proses pengupasan yang akan membuat pekerjaan lebih efisien dan menghasilkan rendemen pati yang lebih banyak. Pembuatan edible film dilakukan dengan menggunakan 5 g pati singkong utuh, 2 ml gliserol, dan asam sitrat kristal (0%, 10%, 20%, dan 30% dari berat pati kering). Hasil analisis ANOVA dengan signifikasi 5% menunjukkan penambahan asam sitrat dapat meningkatan ketebalan dan kelarutan edible film serta penurunan laju tranmisi uap air dan pemanjangan. Penambahan asam sitrat 10% akan meningkatkan kuat tarik, pada penambahan 20% dan 30% akan menyebabkan penurunan kuat tarik edible film. Pada pengujian FTIR adanya reaksi cross-linking pada pembuatan edible film dari pati singkong utuh yang menghasilkan gugus ester dapat terbaca pada rentang 1725.4 - 1730.22 cm-1ABSTRACTThe aim of the research is to study effect of citric acid as cross-linking agent on whole cassava starch based edible films. Whole cassava starch was extracted from cassava without peeling which had more starch content and more efficient. Edible film made from 5 g of whole cassava starch, 2 ml gliserol and citric acid (0%, 10%, 20%, 30% w/w starch). Results of ANOVA analysis with 5% significance shows added citric acid could improved thickness and solubility of edible film, and shows degrease of water vapor tranmission rate and elongation. Whole cassava starch based edible film with 10% citric acid show improved tensile streght, but added 20% and 30% citric acid shows reduction tensile streght. In FT-IR analysis, crosslinking reaction in whole cassava starch based edible films recognized at the peak 1725.4 - 1730.22 cm-1 which demonstrates the existence of an ester group
KAJIAN KARAKTERISTIK KIMIA, FISIK, DAN SENSORIS KERIPIK SIMULASI BERBAHAN DASAR IKAN BANDENG (Chanos chanos) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI MAKANAN RINGAN SUMBER PROTEIN Arrosyid, Fadlilah; Prabawa, Sigit; Yudhistira, Bara; Atmaka, Windi
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.371 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v11i2.29062

Abstract

Diversification of food products one of which can be applied to snacks.. One type of snack that is quitesuccessful in the market is the chips. To improve the value of the nutritive value of these chips is by makingsimulation chips. Based on protein content of milkfish and mung beans are high then used as raw material forthe manufacture of simulated chips.This study aims to determine the best simulation of milkfish and mung beansflour based on characteristics of chemical, physical, and sensory. Experimental design using in this researchwas Completely Randomized Design (CRD) with one factor, that was ratio variation of milkfish and mung beanflour. Based on the results of chemical, physical, and sensory analyzes obtained were analyzed statistically byusing one way ANOVA method, if there was a difference, it was followed with significance test using Duncan’sMultiple Range Test (DMRT) at significance level of α = 0,05.Based on the results of the study showed the best formulation results on F3 (20% milled milkfish meat +80% mung beans flour). Result of chemical analysis of simulation chips at F3 that is moisture content 3,53% wb;ash content 3,44% db, fat content 25,78% db; protein content 18,84% db; carbohydrate content 51,93% db;FFA content of 0.45% db; crude fiber content 5,57% db; and total calories 527.17 kcal / 100gram. Result ofphysical analysis of simulation chips on F3 that is hardness 7,95 N and wholeness 92,97%. While on the sensoryanalysis the highest F3 value on parameters of color, texture, and overall.
KAJIAN FISIKOKIMIA DAN SENSORI SNACK BARS TEMPE BAGI PENDERITA AUTIS Atmaka, Windi; Parnanto, Nur Her Riyadi; Utami, Rohula
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.918 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13528

Abstract

Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pembuatan tepung tempe, tahappembuatan buah kering, tahap pembuatan snack bars tempe, serta tahap analisa fisikokimia dan sensori. Formulasnackbars terdiri dari 3 variasi yaitu perbandingan antara tepung tempe dan buah kering sebesar 40:60, 50:50 dan60:40. Buah kering yang digunakan adalah mangga dan salak. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwatingkat kekerasan tekstur snack bars semakin tinggi dengan semakin besarnya proporsi tepung tempe. Kadar airsnack bars semakin rendah dengan semakin besarnya proporsi tepung tempe kecuali snack bars dengancampuran buah salak. Kadar abu snack bars semakin tinggi dengan semakin besarnya proporsi tepung tempe.Kadar protein snack bars semakin besar dengan semakin besarnya proporsi tepung tempe. Kadar lemak snackbars semakin besar dengan semakin besarnya proporsi tepung tempe. Kadar karbohidrat snack bars semakinrendah dengan semakin besarnya proporsi tepung tempe. Kadar serat dan total fenol snack bars tidak berbedanyata antar variasi sampel. Aktivitas antioksidan snack bars semakin besar dengan semakin besarnya proporsitepung tempe. Total kalori snackbars semakin besar dengan semakin besarnya proporsi tepung tempe.Berdasarkan parameter overall, snack bars yang mendapatkan penilaian tertinggi dari panelis adalah snack barsdengan campuran mangga 40:60 dan salak 60:40.
PENAMBAHAN SORBITOL PADA JENANG DODOL : KARAKTERISTIK SENSORIS DAN PERUBAHAN KUALITAS SELAMA PENYIMPANAN Atmaka, Windi; Anandito, R. Baskara Katri; Amborowati, Tri
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.825 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sorbitol terhadap karakteristik sensorisjenang dodol dan perubahan kualitasnya selama penyimpanan. Pengujian karakteristik sensoris menggunakanmetode Multiple Comparison. Parameter kualitas jenang dodol yang diuji selama penyimpanan adalah kadar air,aktivitas air, angka TBA (Thio Barbituric Acid), tekstur, dan total kapang. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa penambahan sorbitol dengan konsentrasi 2 %, 4 %, dan 6 % memiliki karakteristik sensoris yang sedikitlebih baik dibandingkan dengan jenang dodol tanpa penambahan sorbitol. Selama penyimpanan 12 hari, kadarair dan aktivitas air (aw) menurun untuk tiap periode pengujian, Sedangkan angka TBA dan tekstur semakinmeningkat untuk tiap periode pengujian. Pengujian Total kapang selama penyimpanan 12 hari menunjukkanbahwa penambahan sorbitol pada konsentrasi 4 % dan 6 % tidak terdapat pertumbuhan kapang, sedangkan padakonsentrasi 0 % dan 2 % telah ditumbuhi kapang pada hari ke-9 dengan intensitas pada konsentrasi 2 % lebihsedikit dibanding kontrol.
KAJIAN KARAKTERISTIK KIMIA, FISIK, DAN SENSORIS KERIPIK SIMULASI BERBAHAN DASAR IKAN BANDENG (Chanos chanos) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI MAKANAN RINGAN SUMBER PROTEIN Arrosyid, Fadlilah; Yudhistira, Bara; Atmaka, Windi
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 11, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.371 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v11i2.36091

Abstract

Diversification of food products one of which can be applied to snacks.. One type of snack that is quitesuccessful in the market is the chips. To improve the value of the nutritive value of these chips is by makingsimulation chips. Based on protein content of milkfish and mung beans are high then used as raw material forthe manufacture of simulated chips.This study aims to determine the best simulation of milkfish and mung beansflour based on characteristics of chemical, physical, and sensory. Experimental design using in this researchwas Completely Randomized Design (CRD) with one factor, that was ratio variation of milkfish and mung beanflour. Based on the results of chemical, physical, and sensory analyzes obtained were analyzed statistically byusing one way ANOVA method, if there was a difference, it was followed with significance test using Duncan?sMultiple Range Test (DMRT) at significance level of ? = 0,05.Based on the results of the study showed the best formulation results on F3 (20% milled milkfish meat +80% mung beans flour). Result of chemical analysis of simulation chips at F3 that is moisture content 3,53% wb;ash content 3,44% db, fat content 25,78% db; protein content 18,84% db; carbohydrate content 51,93% db;FFA content of 0.45% db; crude fiber content 5,57% db; and total calories 527.17 kcal / 100gram. Result ofphysical analysis of simulation chips on F3 that is hardness 7,95 N and wholeness 92,97%. While on the sensoryanalysis the highest F3 value on parameters of color, texture, and overall.