Halusinasi pendengaran jika tidak diatasi dengan cepat maka dapat mengakibatkan dampak yang sangat buruk pada pasien yaitu memunculkan perilaku kekerasan sehingga membahayakan orang-orang disekitarnya. Tehnik distraksi menghardik merupakan terapi modalitas yang dapat digunakan untuk mengontrol halusinasi pendengaran. Tujuan penelitian ini menilai kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizoprenia yang dirawat dirumah sakit dengan terapi distraksi menghardik. Penelitian dilakukan di klinik rawat inap bagi ODGJ dengan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan jiwa. Sample berjumlah tiga orang diambil menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi mengalami halusinasi pendengaran tahap I (Comforting) dan tidak menderita sakit fisik. Data hasil wawancara dan observsi di analisis menggunakan narrative inquiry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga pasien yang terlibat studi kasus mampu menerapkan teknik menghardik dalam mengontrol suara bisikan yang dialami pasien. Faktor penghambat adalah tidak dapat mengevaluasi ketika pasien sedang menerapkan teknik menghardik saat halusinasinya muncul. Menghardik halusinasi sambil menutup telinga dapat mengalihkan konsentrasi dari sumber halusinasi ke fakta yang sebenarnya.