Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identification of Criminogenic Needs for Property Crime Convicts in Correctional Institution Class IIB Pangkalan Bun Bahtiyar Mandala Sutra; Mulyani Rahayu
Srawung Journal Of Social Sciences And Humanites Vol. 1 Issue. 4 (2022)
Publisher : jfpublshier

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.664 KB) | DOI: 10.56943/jssh.v1i4.171

Abstract

This research is analyzed the factors that influence a person to commit a crime that is commonly known as criminogenic needs which focuses on property crime convicts in Correctional Institution Class IIB Pangkalan Bun. The objectives of this research are to provide an explanation of the criminogenic needs of convicts in the case of theft and to discuss the benefits of research results for determining the pattern of convicts development. This research focuses on criminogenic needs that can affect the repetition of criminal acts, with the basic concepts of Bonta and Andrews research in 2007, which explained about the risk, needs, and responsiveness. This research used a mixed methods approach. While, the research sampling process was conducted using a purposive sampling technique, that is using 59 convicts for theft cases. Data collection was conducted by several techniques, such as distributing questionnaires, interviews and literature studies. The data were obtained from the respondents'answers in the questionnaire which were processed using the SPSS version 25.0 program. The criminal record, educational and employment, financial, the relatives and family, drugs and alcohol, emotional and personality, criminal duration, and the perception of Correctional Institution can be concluded as factors for the criminogenic needs of property crime convicts in Correctional Institution Class IIB Pangkalan Bun. Based on these factors, these can used in determining the form of coaching policies given to convicts, then it is used to avoid the possibility of recidivism.
Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan BUN Bahtiyar Mandala Sutra
Edunity Kajian Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023): Edunity : Social and Educational Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2514.302 KB) | DOI: 10.57096/edunity.v2i2.51

Abstract

Suatu kejahatan yang dianggap belum diskriminasi tidak berarti perbuatan tersebut tidak dapat dikenakan sanksi. Apabila perilaku itu dinilai sebagai perilaku yang jahat dan atau merugikan masyarakat, maka pelakunya pasti memperoleh sanksi social. Tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini adalah memperoleh gambaran yang jelas tentang faktor-faktor yang menyebabkan narapidana menjadi residivis, mengetahui manfaat dalam penerapan yang dilakukan dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Bun dalam upaya mendukung pembinaan narapidana residivisme, dan mengetahui keberhasilan pembinaan narapidana ditinjau dari kondisi over kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon. metode rekonstruksi mindset mereka dengan pelibatan berbagai pihak. Hasil dari penelitian ini adalah dalam pembinaan narapidana residivis dapat diterapkan pembinaan kepribadian yang dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada narapidana residivis mengutarakan segala keluh kesahnya agar ia dapat mengatasi masalah yang dialaminya dengan berkonsultasi kepada petugas jika dipandang perlu. Petugas pemasyarakatan sebagai pembina dan pembimbing berusaha untuk menjadikan mereka manusia yang mandiri, menyesali dan menyadari kesalahan yang mereka lakukan serta memberi motivasi untuk mengikuti program pembinaan yang diberikan dalam Lapas agar apa yang menjadi sasaran pembinaan tercapai
Pemenuhan Hak Gizi Dan Makanan Bagi Anak Binaan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Martapura Bahtiyar Mandala Sutra; Amalia Octavianny
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.7233

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemenuhan hak gizi dan makanan bagi anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus anak Kelas I Martapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang berusmber dari data angket dan wawancara kemudian diolah dengan pendekatan profil pelajar pancasila dan disimpulkan. Hasil Penelitian yaitu teknis pelayanan penyediaan makanan dan gizi bagi Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Martapura masih bersifat tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa belum adanya perubahan yang signifikan dalam pelayanan peyediaan makanan bagi Anak Binaan. Hal tersebut diperparah dengan kurangnya rasa tanggung jawab dan disiplin dalam diri Anak Binaan. Belum tersedianya Sumber Daya Manusia yang menangani masalah gizi dan makanan. Hal ini dapat menghambat dalam proses penyediaan makanan dan gizi bagi Anak Binaan. Tidak adanya keterkaitan timbulnya penyakit dengan pemenuhan gizi makanan bagi Anak Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Martapura menunjukkan bahwa menu 10 hari yang telah ditetapkan bagi narapidana dan tahanan juga tidak pembawa pengaruh dan dampak yang negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan Anak Binaan. Mayoritas penyakit yang timbul dikarenakan daya tahan tubuh yang buruk akibat dari sanitasi lingkungan yang kurang baik sehingga menyebabkan penyakit kulit berkembang secara cepat.