M. Agus Burhan
ISI Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KELAHIRAN GAYA UBUD DAN GAYA BATUAN DALAM SENI LUKIS BALI PADA MASA KOLONIAL BELANDA M. Agus Burhan
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.59 KB) | DOI: 10.25105/dim.v10i1.937

Abstract

Abstract This research reveal the changing of Balinese traditional painting in 1930's era. The consequence of their interaction with European painters and the influence of tourism, Balinese painting that have been bound to their traditions show the significant changing. Form and function is not any longer sacred and bound to the puppetries mythology ot their mythology, but they shift into profane function and express daily life world. The expert in that era called this a modern balinese painting or new design Balinese painting. Balinese painting developed became a genuinese expresion with many personal style and group style of painters. This development certainly could not be separate form social stucture and the society that support it. AbstrakPenelitian ini mengungkapkan tentang perubahan seni lukis Bali tradisional pada tahun 1930-an. Akibat interaksi dengan pelukis-pelukis Eropa dan pengaruh pariwisata, seni lukis Bali yang berabad-abad terikat denga tardisi, pada masa itu menunjukkan perubahan sangat signifikan. Bentuk dan fungsinya tidak lagi bersifat sakral dan terikat mitologi wayang atau mitologi lainnya, tetapi telah beralih pada fungsi profan dan mengungkapkan dunia kehidupan sehai-hari. Para ahli pada masa iti menyebutnya sebagai seni Bali modern atau seni lukis Bali corak bru. Seni lukis Bali itu memang telah berkembang menjadi ungkapan jati dengan berbagai gaya pribadi pelukis maupun dalam gaya kelompok. Perkembangan yang demiian tentu tidak lepas dari struktur sosial dan masyarakat yang menyangganya pula.