Orryani Lambui
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UniversitasTadulako

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EKSTRAK DAUN TUMBUHAN MACARANGA TANARIUS (L.) M.A MENGHAMBAT LAJU PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS Rosidah, Maya Sofiyanti; Lambui, Orryani; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.949 KB)

Abstract

Penelitian uji daya hambat ekstrak daun Macaranga tanarius (L.) M.A terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya tahan bakteri S. epidermidis terhadap ekstrak daun tumbuhan M. tanarius (L.) M.A, serta untuk mengetahui  konsentrasi ekstrak daun M. tanarius (L.) M.A yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Metode maserasi digunakan dalam preparasi ekstrak daun. Medium pertumbuhan bakteri yang digunakan adalah Luria Bertony (LB) dan inkubasi dilakukan pada suhu ruang selama 10 jam dengan agitasi 120 rpm. Parameter yang diukur adalah laju  pertumbuhan sel bakteri secara spektrofotometrik, penelitian ini di disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu pemberian ekstrak pada konsentrasi 0%, 10%, 20%, 40%, 60%, serta kontrol positif menggunakan amoxicillin 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun 60% menyebabkan penghambatan  laju pertumbuhan pada fase logaritmik 4 jam setelah perlakuan.
ISOLASI, KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT PENGHASIL Α & Β-GALAKTOSIDASE PRODUK FERMENTASI KULIT BUAH CEMPEDAK [ARTHOCARPUS INTEGER (THUNB.) MERR.] DAN BUNGA TIGARUN [CRATAEVA NURVALA BUCH-HAM] Lambui, Orryani; Sembiring, Langkah; Rahayu, S.
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Number 2 (August 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) yang dapat menghasilkan ? & ?-galaktosidase telah diisolasi dari produk fermentasi kulit buah cempedak (mandai) dan bunga tigarun (jaruk) menggunakan medium MRS dengan metode enrichment dilanjutkan dengan surface spread plate dan dimurnikan dengan metode streak plate. Tahapan isolasi berhasil mengisolasi 73 isolat penghasil asam, kemudian di screening awal berdasarkan karakter kunci BAL. Diperoleh 26 isolat BAL dan dikarakterisasi berdasarkan kemampuannya dalam menghasilkan ? dan ?-galaktosidase melalui pengukuran aktivitas enzim dalam menghidrolisis subsrat p-nitrophenyl-?-D-galactopyronoside (pNPG) dan o-nitrophenyl-?-D-galactopyronoside (oNPG). Dua isolat terpilih yaitu OLM_10 memiliki nilai aktivitas ?-galaktosidase tertinggi yaitu 5,07 U/ml dan aktivitas ?-galaktosidase 0,43 U/ml dan OLJ_25 memiliki nilai aktivitas ?-galaktosidase 4,11 U/ml dan & aktivitas ?-galaktosidase tertinggi 1,06 U/ml. Berdasarkan karakterisasi terhadap 2 isolat terpilih didapatkan hasil bahwa isolat OLM_10 diidentifikasi sebagai anggota spesies Streptococcus thermophilus dan isolat OLJ_25 sebagai anggota spesies Lactobacillus plantarum.
POTENSI TUMBUHAN MELASTOMA MALABATHRICUM L. SEBAGAI BAHAN ANTIBAKTERI SALMONELLOSIS Handayani, Mutia; Lambui, Orryani; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 Number 2 (August 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.902 KB)

Abstract

Penelitian tentang potensi tumbuhan Melastoma malabathricum L. sebagai bahan antibakteri Salmonellosis telah dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2016. Tujuan penelitian ini yaitu a) untuk mendeskripsikan morfologi tumbuhan M. malabathricum L. yang berasal dari Desa Lero, b) mengetahui efektivitas ekstrak daun M. malabathricum L. dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dan c) mengetahui konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi. Metode survei digunakan untuk memperoleh tumbuhan, metode deskriptif digunakan untuk determinasi tumbuhan dan metode eksperimental untuk melihat kemampuan antibakteri yang disusun berdasarkan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dengan pemberian konsentrasi ekstrak daun 10%, 20%, 40%, 60% serta antibiotik amoxicillin 2% sebagai kontrol positif dan Na-CMC 1% sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan M. malabathricum L. yang berasal dari Desa Lero merupakan tumbuhan yang sejenis dengan tumbuhan yang dideskripsikan oleh Van Valkenburg and Bunyapraphatsara (2002), dengan perbedaan morfologi pada tumbuhan M. malabatricum L. meliputi tinggi batang dan ukuran daun. Pada uji daya hambat, konsentrasi ekstrak daun 60% menghasilkan zona hambat dengan diameter paling besar yaitu 20,6 mm, hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun M. malabathricum L. memiliki daya hambat yang lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi ekstrak daun 10%, 20% dan 40%
KULTIVASI MIKROALGA ISOLAT LOKAL PADA MEDIUM EKSTRAK TAUGE Imelda, Silvia; Claudia, Cindy; Lambui, Orryani; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.786 KB)

Abstract

Mikroalga adalah organisme perairan yang dikenal dengan fitoplankton. Mikroalga dapat melakukan fotosintesis dan hidup dari nutrien anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan mikroalga isolat lokal asal kolam ikan di Desa Langaleso Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi Biromaru pada beragam konsentrasi medium dengan penambahan ekstrak tauge dan menentukan konsentrasi ekstrak tauge yang menghasilkan kepadatan sel tertinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan 6 perlakuan konsentrasi yaitu ekstrak tauge 0, 4, 6, 8 dan 10%.  Hasil isolasi mikroalga diperoleh satu jenis mikroalga yaitu Chlorella. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi esktrak tauge mempengaruhi pertumbuhan Chlorella. Penambahan ekstrak tauge 10% mampu mendorong pertumbuhan mikrolaga Chlorella pada hari ke- 1 sampai hari ke- 3 dengan kepadatan sel tertinggi sebesar 7,4 x 108 sel/mL.
KELIMPAHAN MIKROORGANISME TANAH PADA SISTEM PERKEBUNAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L.)SEMI INTENSIF DAN NON INTENSIF Yunus, Fahrunnisa; Lambui, Orryani; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.181 KB)

Abstract

Mikroorganisme di dalam tanah berperan sebagai penyedia unsur hara bagi keberlangsungan hidup tumbuhan. Jumlah mikroorganisme tanah yang melimpah menggambarkan tingkat kesuburan tanah dan sifat tanah secara biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah mikroorganisme tanah pada kedua sistem perkebunan kakao ?semi intensif? dan ?non intensif?, sekaligus munduga jumlah mikroba tanah berdasarkan genom total mikroorganisme tanah. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan Maret 2017. Pengambilan sampel tanah dilakukan di perkebunan kakao rakyat di Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Dalam penelitian ini dilakukan dua metode yakni perhitungan jumlah mikroorganisme tanah berdasarkan total plate count dan isolasi genom mikroorganisme tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah mikroorganisme  pada sampel tanah dari lahan perkebunan kakao semi intensif lebih tinggi dibandingkan pada lahan perkebunan kakao non intensif. Selain itu kedua metode yang digunakan juga menunjukan hasil yang signifikan pada perhitungan jumlah mikroorganisme tanah.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI TANAH DI HUTAN SEKITAR DANAU KALIMPA’A, KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU, SULAWESI TENGAH Lambui, Orryani; Jannah, Magfirahtul
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 Number 1 (March 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.125 KB)

Abstract

Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah memiliki produktivitas serasah yang tinggi, sehingga sangat bergantung pada keberadaan mikroorganisme tanah untuk mendekomposisinya menjadi unsur hara yang dimanfaatkan oleh tumbuhan. Kondisi hutan primer yang masih alami dapat mendukung pertumbuhan dan keanekaragaman mikroorganisme tanah terutama bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis bakteri tanah di hutan sekitar Danau Kalimpa?a kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2016 di Laboratorium Bioteknologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Tadulako. Bakteri diisolasi dari sampel tanah rizosfir yang diambil secara random di beberapa area kecil, menggunakan metode enrichment dan spread plate untuk memperoleh isolat. Isolat dimurnikan dengan metode streak plate kemudian diindentifikasi berdasarkan uji mikrobiologis dan uji biokimiawi. Dari sampel tanah hutan di sekitar Danau Kalimpa?a Kawasan Taman Nasional Lore Lindu berhasil diisolasi 5 bakteri isolat terpilih dengan kode isolat DKL 1, DKL 2, DKL 3, DKL 4 dan DKL 5. Berdasarkan hasil identifikasi secara fenotipik, isolat terpilih merupakan anggota kelompok bakteri Gram negatif dengan bentuk sel coccus dan bacil, ada yang bersifat motil dan non motil, serta mampu menggunakan karbohidrat sebagai sumber energinya melalui proses fermentasi
KULTIVASI MIKROALGA ISOLAT LOKAL PADA MEDIUM SUPLEMEN AIR KELAPA Claudia, Cindy; Imelda, Silvia; Lambui, Orryani; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 3 (2018): Volume 7 Number 3 (December 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.487 KB)

Abstract

Mikroalga merupakan tumbuhan tingkat rendah yang memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem akuatik sebagai produsen primer dan pensuplai oksigen perairan. Pertumbuhan mikroalga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan nutrien. Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan kultivasi mikroalga isolat lokal pada medium suplemen air kelapa dan mengetahui konsentrasi air kelapa yang paling efektif dalam meningkatkan kultivasi mikroalga  isolat lokal. Penelitian ini bersifat ekperimental dengan 5 perlakuan yaitu menggunakan media air kelapa dengan konsentrasi 0, 2,5, 5, 7,5 dan 10% dengan 3 ulangan setiap perlakuan. Penelitian ini mendapatkan hasil identifikasi mikroalga jenis Scenedesmus.  Laju pertumbuhan sel tertinggi diperoleh pada medium dengan penambahan 10% air kelapa dengan kerapatan sel yaitu 6,7% × 108 sel/mL pada hari ke-3 setelah kultur
KARAKTERISASI SELULASE ASAL BAKTERI TANAH DANAU KALIMPA’A SULAWESI TENGAH Marina, Marina; Lambui, Orryani; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.042 KB)

Abstract

Selulase adalah enzim yang dapat dihasilkan oleh bakteri selulolitik, memiliki kemampuan dalam menguraikan selulosa menjadi monomer yang lebih sederhana di alam. Danau Kalimpa?a yang merupakan kawasan Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah memiliki produktivitas seresah yang tinggi, sehingga sangat bergantung pada keberadaan mikroorganisme tanah termasuk bakteri selulolitik sebagai dekomposer. Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi dan karakterisasi enzim endogenous. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskripsi aktivitas enzim dipaparkan secara kuantitatif. Karakterisasi selulase ditentukan dengan menguji aktivitas enzim pada variasi suhu (30°C, 40°C, dan 50°C) dan variasi pH (5.0; 6.0; 7.0; dan 8.0). Hasil isolasi bakteri diperoleh 5 isolat terbaik (K1, K2, K3, K4 dan K5) yang memiliki kemampuan dalam mendegradasi selulosa. Secara kualitatif, isolat K4 dapat mendegradasi selulosa lebih cepat dibanding isolat lain berdasarkan pembentukan zona bening dengan Indeks Aktivitas Selulase (IAS) sebesar 3,88 mm. Secara kuantitatif, aktivitas selulase ditentukan berdasarkan kadar gula reduksi yang dihasilkan menggunakan metode DNS (Di Nitro Salisilic Acid). Isolat K2 mampu menghasilkan enzim dengan aktivitas selulase tertinggi yaitu 0,30 U/ml dan aktivitas selulase terendah dihasilkan oleh isolat K1 yaitu 0,001 U/ml. Suhu dan pH optimum selulase adalah 40°C dan pH 6, yang menghasilkan aktivitas enzim sebesr 0,279 U/ml.
UJI AKTIVITAS SELULASE DARI JAMUR SELULOLITIK ASAL TANAH DANAU KALIMPA’A SULAWESI TENGAH Talantan, Vrillia Marannu; Marina, Marina; Lambui, Orryani; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 3 (2018): Volume 7 Number 3 (December 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.845 KB)

Abstract

Selulase (E.C.3.2.1) merupakan enzim yang berperan dalam menguraikan polimer kompleks selulosa menjadi monomer sederhana glukosa. Enzim ini dapat dihasilkan oleh jamur selulolitik. Tanah sekitar Danau Kalimpa?a memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi sehingga keberadaan jamur selulolitik berperan sebagai pengurai. Tahapan isolasi berhasil mendapatkan 13 isolat jamur. Uji kualitatif berdasarkan aktivitas selulase melalui metode pewarnaan congored 0,1% pada media CMC menunjukkan bahwa 7 isolat berpotensi menghasilkan selulase yaitu isolat JIK3, JIK4, JIK5, JIK6, JIK9, JIK10 dan JIK13 yang ditandai dengan terbentuknya zona bening disekitar koloni dengan indeks aktivitas selulase tertinggi dihasilkan oleh isolat JIK13 yaitu 0,57 mm. Uji Kuantitatif aktivitas selulase ditentukan dengan menghitung kadar gula reduksi melalui metode DNS (3,5-Dinitro Salisilic Acid) menunjukkan bahwa isolat JIK13 mampu menghasilkan aktivitas enzim selulase tertinggi yaitu 80,925 U/mL. Berdasarkan identifikasi baik secara makroskopis dan mikroskopis isolat yang berpotensi menghasilkan selulase merupakan anggota genus Aspergillus
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK AKAR TUMBUHAN Harrisonia perforata (Blanco) Merr. TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis DAN Escherichia coli Andi Aldi Matoro Putra; Orryani Lambui; Ramadhanil pitopang
Biocelebes Vol. 10 No. 1 (2016)
Publisher : Biology Department, Mathematics and natural science, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research of inhibition test from roots extract of Harrisonia perforata (Blanco) Merr. against to the growth of Staphylococcus epidermidis and Eschericia coli had been conducted during period of February to March 2015. The aim of this research was to gain the effectivity of roots extract to inhibited the growth of Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli. Reflux method used as the extraction method and Agar Diffusion method. The research was design by Completely Randomize Design (CRD) with 6 treatments and 3 replication. The treatments were roots extract concentrates 5%, 15%, 45% and 75%, positive control  Amoxicillin Clav-Acid 2% and negative control Na-CMC 1%. The result showed that roots extract of Harrisonia perforata (Blanco) Merr. had inhibition effect to the growth of bacterias. The extract concentrate 75% produced the biggest inhibition zone for both Staphylococcus epidermidis and Escherichia coli 17,46 mm and 26,33 mm. This shows that the roots extract of Harrisonia perforata (Blanco) Merr. have inhibitory effect on Staphylococcus epidermidis and Esherichia coli.   Keywords: Roots extract of Harrisonia perforata (Blanco) Merr., Staphylococcus epidermidis, Eschericia coli.